Skuad Kuda Pegasus Asah Kekuatan
A
A
A
MEDAN - Pelatih Pro Duta FC Ansyari Lubis mematangkan kekuatan pasukannya dalam uji coba dengan PSK USU di Stadion Mini USU Jalan Dr Mansur, Medan, Kamis (26/2) hari ini. Ansyari berharap dari uji coba ini bisa menilai kualitas 31 pemain untuk menemukan tim terkuat Pro Duta menjelang Divisi Utama Liga Indonesia 2015, yang bergulir April mendatang.
''Pemain harus bisa bermain dengan cepat, dengan kolektivitas tetapi tetap dengan proses dan hal-hal yang fundamental. Seperti passing deras dan sentuhan-sentuhan pertama harus lebih baik lagi. Yang paling penting juga finishing,”ujarnya.
Di sini, dirinya akan melihat kemampuan pemain membangun serangan dan pertahanan yang dibangun. Mantan pemain Timnas era 90 an ini juga melihat penempatan posisi pemain. Sebab, kerangka tim yang dimilikinya akan menempatkan pemain yang sesuai dengan racikan ramuannya nanti. Mungkin tidak ada masalah berarti dengan para pemain senior dengan gaya permainan yang diterapkan.
Namun, para pemain junior, tugas dirinya membentuk karakter permainan Kuda Pegasus, julukan Pro Duta. ''Segi fisik, sebenarnya pemain sudah siap. Tapi, kesiapan itu harus diuji. Dengan pertandingan uji coba inilah, saya akan melihat kematangan pemain menjadi sebuah tim,” jelasnya.
Sisi lain, Ansyari juga disibukkan dengan barisan depan timnya. Ya, dirinya masih mencari kompatriot yang tepat menemani Fiwi Dwipan membongkar pertahanan lawan. Memang, banyak pilihan Ansyari mengkreasikan barisan depan dengan strategi yang diterapkannya.
Ditinggalkan Ghazali Siregar dan Yusuf Effendi, Pro Duta masih memiliki striker lainnya. Yakni, Arsyad Yusgiantoro dan Arif Sajali. Namun, keduanya minim jam terbang kala mengarungi Divisi Utama 2014. ''Walaupun musim lalu mereka tidak menjadi starter, kami punya keyakinan, mereka punya kualitas,”yakinnya.
Selain keduanya, ada juga pemain muda U-19 Pro Duta. Yakni, Riski Ramadhan, Agus Wahyunal dan Adly. Juga pemain yang baru bergabung, yakni Edi Susanto. Meski dirinya menjamin, semua pemain memiliki kans sama untuk menjadi starter, namun, nama terakhir membuat sang arsitek kepincut. Edy memiliki peluang besar mendampingi Fiwi di depan. ''Kemungkinan dia (Edi) yang diduetkan dengan Fiwi. Dia memiliki karakter visi bermain yang jelas, ulet, juga finishing yang bagus,” puji Ansyari.
Sedangkan, Arsyad mengakui, dirinya siap bersaing dengan striker lainnya. Diakuinya, akan sulit untuk menjadikan pilihan utama pelatih, dengan kualitas pemain yang baik. Ia pun yakin, didominasi pemain muda, Pro Duta akan menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
''Kami harus yakin bisa berbuat maksimal kompetisi musim depan. Walaupun mayoritas kami pemain muda. Saya percaya kami bisa tampil baik, apalagi, kawan-kawan memiliki kualitas yang bagus,” pungkasnya.
''Pemain harus bisa bermain dengan cepat, dengan kolektivitas tetapi tetap dengan proses dan hal-hal yang fundamental. Seperti passing deras dan sentuhan-sentuhan pertama harus lebih baik lagi. Yang paling penting juga finishing,”ujarnya.
Di sini, dirinya akan melihat kemampuan pemain membangun serangan dan pertahanan yang dibangun. Mantan pemain Timnas era 90 an ini juga melihat penempatan posisi pemain. Sebab, kerangka tim yang dimilikinya akan menempatkan pemain yang sesuai dengan racikan ramuannya nanti. Mungkin tidak ada masalah berarti dengan para pemain senior dengan gaya permainan yang diterapkan.
Namun, para pemain junior, tugas dirinya membentuk karakter permainan Kuda Pegasus, julukan Pro Duta. ''Segi fisik, sebenarnya pemain sudah siap. Tapi, kesiapan itu harus diuji. Dengan pertandingan uji coba inilah, saya akan melihat kematangan pemain menjadi sebuah tim,” jelasnya.
Sisi lain, Ansyari juga disibukkan dengan barisan depan timnya. Ya, dirinya masih mencari kompatriot yang tepat menemani Fiwi Dwipan membongkar pertahanan lawan. Memang, banyak pilihan Ansyari mengkreasikan barisan depan dengan strategi yang diterapkannya.
Ditinggalkan Ghazali Siregar dan Yusuf Effendi, Pro Duta masih memiliki striker lainnya. Yakni, Arsyad Yusgiantoro dan Arif Sajali. Namun, keduanya minim jam terbang kala mengarungi Divisi Utama 2014. ''Walaupun musim lalu mereka tidak menjadi starter, kami punya keyakinan, mereka punya kualitas,”yakinnya.
Selain keduanya, ada juga pemain muda U-19 Pro Duta. Yakni, Riski Ramadhan, Agus Wahyunal dan Adly. Juga pemain yang baru bergabung, yakni Edi Susanto. Meski dirinya menjamin, semua pemain memiliki kans sama untuk menjadi starter, namun, nama terakhir membuat sang arsitek kepincut. Edy memiliki peluang besar mendampingi Fiwi di depan. ''Kemungkinan dia (Edi) yang diduetkan dengan Fiwi. Dia memiliki karakter visi bermain yang jelas, ulet, juga finishing yang bagus,” puji Ansyari.
Sedangkan, Arsyad mengakui, dirinya siap bersaing dengan striker lainnya. Diakuinya, akan sulit untuk menjadikan pilihan utama pelatih, dengan kualitas pemain yang baik. Ia pun yakin, didominasi pemain muda, Pro Duta akan menjadi momok menakutkan bagi tim lawan.
''Kami harus yakin bisa berbuat maksimal kompetisi musim depan. Walaupun mayoritas kami pemain muda. Saya percaya kami bisa tampil baik, apalagi, kawan-kawan memiliki kualitas yang bagus,” pungkasnya.
(aww)