Drama Di Amway Centre
A
A
A
ORLANDO - Pertarungan sengit terjadi Amway Centre, Orlando, kemarin. Setelah tim tuan rumah Orlando Magic dipaksa menyerah dari tamunya, Miami Heat, lewat pertarungan overtime.
Berkali-kali menahan imbang Magic pada kuarter pertama, ketiga, dan keempat, tim besutan Erik Spoelstra meraih hasil sempurna dengan kemenangan tipis 93-90. Ketatnya pertandingan di antara keduanya jelas terlihat dari tiga hasil imbang kuat pada tiga kuarter. Pada kuarter pertama baik Magic dan Heat menyudahi babak dengan poin sama 17 berbanding 17.
Hasil itu kembali terulang pada kuarter ketiga dan keempat, dengan masing-masing catatan 61-61 dan 85- 85. Dari keempat kuarter yang dimainkan, hanya kuarter kedua yang agak berbeda. Setelah tuan rumah menambah 23 poin, sedangkan tim tamu hanya mampu melesakkan 19 angka. Dengan hasil itu, kuarter keempat menjadi milik Magic, 40-36. Sengitnya persaingan pada empat kuarter dalam waktu normal membuat kemenangan harus ditentukan lewat babak overtime.
BeruntungHeat punya pemain sekelas Dwayne Wade yang menceta kempat angka plus sekali assist, yang menutup pertandingan dengan selisih tiga poin untuk kemenangan Heat. ”Siapa pun yang memiliki kesempatan itu, bola pasti tidak dibagi. Namun, Anda akan dituntut melakukan tembakan dan hanya berharap keberuntungan dari dewa basket akan membantu usaha Anda. Beruntung kami berhasil melakukan hal tersebut dengan baik,” ungkap Wade, dilansir yahoosport.
Aksi heroik Wade pada babak overtimejadi penentu kemenangan tim yang bermarkas di American Airlines Arena tak berarti Heat boleh melupakan kontribusi nyata yang diberikan Luol Deng. Forwardberusia 29 tahun itu keluar sebagai penampil terbaik dengan sumbangan 21 poin, 7 rebound, 2 assist, dan 1 steal.
”Dia terus melakukan tembakan dan itulah yang tentunya akan disukai banyak orang. Apa yang dilakukannya lebih disebabkan dirinya memiliki keberanian yang keyakinan diri yang bagus,” tutur Pelatih Heat Erik Spoesta. Di kubu Magic, walau akhirnya tumbang dengan selisih poin sangat tipis, tim yang sudah berdiri sejak 1989 itu tetap harus memberikan apresiasi atas penampilan Nikola Vucevic.
Pebasket kelahiran Morges, Swiss, itu keluar sebagai pengumpul angka terbanyak di laga itu dengan koleksi 16 angka, 8 rebound, dan 1 steal. Pelatih Magic James Borrego. memilih segera melupakan kekalahan, kemarin. ”Kekalahan itu terus terang memberikan dua kerugian sekaligus kepada tim kami. Sangat disayangkan ketika kami harus kehilangan angka penting pada masa yang menentukan. Kami akan langsung melakukan evaluasi atas penampilan kami,” papar Borrego.
Decky irawan jasri
Berkali-kali menahan imbang Magic pada kuarter pertama, ketiga, dan keempat, tim besutan Erik Spoelstra meraih hasil sempurna dengan kemenangan tipis 93-90. Ketatnya pertandingan di antara keduanya jelas terlihat dari tiga hasil imbang kuat pada tiga kuarter. Pada kuarter pertama baik Magic dan Heat menyudahi babak dengan poin sama 17 berbanding 17.
Hasil itu kembali terulang pada kuarter ketiga dan keempat, dengan masing-masing catatan 61-61 dan 85- 85. Dari keempat kuarter yang dimainkan, hanya kuarter kedua yang agak berbeda. Setelah tuan rumah menambah 23 poin, sedangkan tim tamu hanya mampu melesakkan 19 angka. Dengan hasil itu, kuarter keempat menjadi milik Magic, 40-36. Sengitnya persaingan pada empat kuarter dalam waktu normal membuat kemenangan harus ditentukan lewat babak overtime.
BeruntungHeat punya pemain sekelas Dwayne Wade yang menceta kempat angka plus sekali assist, yang menutup pertandingan dengan selisih tiga poin untuk kemenangan Heat. ”Siapa pun yang memiliki kesempatan itu, bola pasti tidak dibagi. Namun, Anda akan dituntut melakukan tembakan dan hanya berharap keberuntungan dari dewa basket akan membantu usaha Anda. Beruntung kami berhasil melakukan hal tersebut dengan baik,” ungkap Wade, dilansir yahoosport.
Aksi heroik Wade pada babak overtimejadi penentu kemenangan tim yang bermarkas di American Airlines Arena tak berarti Heat boleh melupakan kontribusi nyata yang diberikan Luol Deng. Forwardberusia 29 tahun itu keluar sebagai penampil terbaik dengan sumbangan 21 poin, 7 rebound, 2 assist, dan 1 steal.
”Dia terus melakukan tembakan dan itulah yang tentunya akan disukai banyak orang. Apa yang dilakukannya lebih disebabkan dirinya memiliki keberanian yang keyakinan diri yang bagus,” tutur Pelatih Heat Erik Spoesta. Di kubu Magic, walau akhirnya tumbang dengan selisih poin sangat tipis, tim yang sudah berdiri sejak 1989 itu tetap harus memberikan apresiasi atas penampilan Nikola Vucevic.
Pebasket kelahiran Morges, Swiss, itu keluar sebagai pengumpul angka terbanyak di laga itu dengan koleksi 16 angka, 8 rebound, dan 1 steal. Pelatih Magic James Borrego. memilih segera melupakan kekalahan, kemarin. ”Kekalahan itu terus terang memberikan dua kerugian sekaligus kepada tim kami. Sangat disayangkan ketika kami harus kehilangan angka penting pada masa yang menentukan. Kami akan langsung melakukan evaluasi atas penampilan kami,” papar Borrego.
Decky irawan jasri
(bbg)