Wenger Akui Tengah dalam Tekanan
A
A
A
LONDON - Kekalahan memalukan 1-3 dari AS Monaco dalam ajang Liga Champions di depan publik Emirates Stadium -kandang Arsenal-, membuat pelatih klub asal London, Arsene Wenger berada dalam tekanan jelang menjamu tamunya Everton, malam nanti WIB. The Gunners -julukan Arsenal- saat itu tampil di bawah rata-rata, sementara Monaco tampil menggila lewat serangan baliknya.
Kini di ajang yang berbeda yakni Liga Inggris, Wenger didesak mengembalikan performa terbaik anak asuhnya saat melawan Everton di tempat yang sama ketika mereka dipaksa takluk, tengah pekan kemarin. "Saya punya tekanan yang sama seperti pelatih lainnya. Saya ingin meraih kemenangan dan menjadi kekecewaan besar untuk menelan kekalahan, tapi ini bagian dari permainan," ucap Wenger.
Pelatih berpaspor Prancis itu mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya pada ajang kompetisi Eropa, mengingat menurutnya Arsenal telah jauh berkembang di Liga Champions. Meski begitu Wenger menolak menyalahkan salah satu pemain atas kekalahan yang mereka terima.
"Kami punya banyak solusi untuk menemukan kembali keseimbangan dalam tim, semuanya tentang bagaimana kami bermain sebagai sebuah tim bukan individu. Dalam sepak bola modern, seorang pemain harus punya kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya. Apabila ada pemain yang tidak bisa melakukannya, maka ia tidak bisa bermain," tandasnya.
Kini di ajang yang berbeda yakni Liga Inggris, Wenger didesak mengembalikan performa terbaik anak asuhnya saat melawan Everton di tempat yang sama ketika mereka dipaksa takluk, tengah pekan kemarin. "Saya punya tekanan yang sama seperti pelatih lainnya. Saya ingin meraih kemenangan dan menjadi kekecewaan besar untuk menelan kekalahan, tapi ini bagian dari permainan," ucap Wenger.
Pelatih berpaspor Prancis itu mengaku kecewa dengan hasil yang didapatkan timnya pada ajang kompetisi Eropa, mengingat menurutnya Arsenal telah jauh berkembang di Liga Champions. Meski begitu Wenger menolak menyalahkan salah satu pemain atas kekalahan yang mereka terima.
"Kami punya banyak solusi untuk menemukan kembali keseimbangan dalam tim, semuanya tentang bagaimana kami bermain sebagai sebuah tim bukan individu. Dalam sepak bola modern, seorang pemain harus punya kemampuan menyerang dan bertahan sama baiknya. Apabila ada pemain yang tidak bisa melakukannya, maka ia tidak bisa bermain," tandasnya.
(akr)