Della/Rosyita Gandakan Kegagalan di Jerman
A
A
A
DUESSELDORF - Pasangan ganda putri bulutangkis Indonesia Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari mesti puas menempati urutan kedua di turnamen Yonex German Open 2015, Minggu (1/3). Dibekuk peringkat empat dunia asal Denmark Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl dengan skor 18-21, 21-17, 9-21, Della/Rosyita menggandakan kegagalan Indonesia setelah Hayom Rumbaka juga kalah di laga pemungkas.
Della/Rosyita bertanding selepas Hayom kalah dari pebulutangkis Denmark Jan O Jorgensen. Bertanding di RWE-Sporthalle, pria kelahiran Kulon Progo, 22 Oktober 1988, itu menyerah dua game 12-21, 13-21 sehingga hanya puas jadi juara kedua.
Ganda putri yang jadi tumpuan harapan Indonesia nyatanya juga tak mampu keluar sebagai pemenang. Sempat menyamakan kedudukan di gim kedua, pasangan Della/Rosyita tak kuasa di gim ketiga.
"Bisa sampai final sebenarnya tidak disangka, kami merasa senang. Tapi kalau melihat permainan kami hari ini, kami masih belum puas. Bisa memaksa rubber game, tapi di pertandingan ketiga malah tertinggal jauh,” kata Della dilansir Badmintonindonesia.org.
"Kami masih harus belajar lagi agar lebih baik. Tadi di gim pertama, ambil poinnya sebenarnya sudah betul, tapi sepukul dua pukul konsentrasi kami suka hilang. Masalah kami masih di konsentrasi,” tambahnya.
Meski kalah, Della/Rosyita mengaku banyak mengambil pelajaran dari pertandingan finalnya. Pasangan Indonesia itu mengaku jadi tahu kekuatan Christinna/Kamilla lagi andai bertemu kembali.
“Mereka jelas lebih matang dari kami. Ke depannya kami akan lebih waspada, terutama smash kerasnya. Kami yakin kami bisa tampil lebih baik lagi,” pungkas Della.
Della/Rosyita bertanding selepas Hayom kalah dari pebulutangkis Denmark Jan O Jorgensen. Bertanding di RWE-Sporthalle, pria kelahiran Kulon Progo, 22 Oktober 1988, itu menyerah dua game 12-21, 13-21 sehingga hanya puas jadi juara kedua.
Ganda putri yang jadi tumpuan harapan Indonesia nyatanya juga tak mampu keluar sebagai pemenang. Sempat menyamakan kedudukan di gim kedua, pasangan Della/Rosyita tak kuasa di gim ketiga.
"Bisa sampai final sebenarnya tidak disangka, kami merasa senang. Tapi kalau melihat permainan kami hari ini, kami masih belum puas. Bisa memaksa rubber game, tapi di pertandingan ketiga malah tertinggal jauh,” kata Della dilansir Badmintonindonesia.org.
"Kami masih harus belajar lagi agar lebih baik. Tadi di gim pertama, ambil poinnya sebenarnya sudah betul, tapi sepukul dua pukul konsentrasi kami suka hilang. Masalah kami masih di konsentrasi,” tambahnya.
Meski kalah, Della/Rosyita mengaku banyak mengambil pelajaran dari pertandingan finalnya. Pasangan Indonesia itu mengaku jadi tahu kekuatan Christinna/Kamilla lagi andai bertemu kembali.
“Mereka jelas lebih matang dari kami. Ke depannya kami akan lebih waspada, terutama smash kerasnya. Kami yakin kami bisa tampil lebih baik lagi,” pungkas Della.
(rus)