Persip Tidak Silau Nama Besar Persebaya
A
A
A
PEKALONGAN - Persip Pekalongan tidak silau nama besar Persebaya dalam laga uji coba pada Jumat (6/3) mendatang. Pasukan Laskar Kalong siap meladeni pemain Persebaya seperti Fandi Eko Utomo, Slamet Nur Cahyo, Emile Mbamba, dan Erick Djemba-Djemba yang akan beraksi di Stadion Kota Batik.
Sebelumnya Persip juga pernah sekali menggelar uji coba dengan kontestan ISL lainnya yakni Persija Jakarta. Persebaya merupakan tim ISL kedua. Kemudian pada 13 Maret, juga akan diagendakan berduel dengan kontestan ISL lainnya.
Bagi Pelatih Persip Gatot Barnowo, seringnya menggelar uji coba ini akan berdampak positif dan negatif. Namun, menurutnya, akan lebih banyak sisi positifnya. ''Bertemu dengan pemain-pemain dengan teknik tinggi, ini akan mengasah mental pemain. Di satu sisi manajemen juga ada pemasukan, karena tentu masyarakat akan puas menyaksikan pertandingan dengan pemain-pemain berpengalaman,''ujarnya.
Sementara, kerugian yang akan dialami tim, yakni, soal recovery pemain bakal cukup menyulitkan pemain. Selain itu evaluasi yang dilakukan juga tidak begitu maksimal, karena terus dihadapkan pada jadwal pertandingan uji coba.
''Minimal evaluasi tim, hingga perbaikan terhadap performa pemain butuh waktu 15 hari. Tapi tidak apa-apa, ini untuk penjagaan kondisi dan mengasah kekompakan pemain,” terang mantan Pelatih PSCS Cilacap ini.
Pihaknya tidak terlalu khawatir, anak asuhnya saat kompetisi Divisi Utama 2015 dimulai akan mengalami kelelahan. Jika tidak ada perubahan lagi, kick off baru akan dimulai pada 21 April mendatang. Setidaknya masih ada persiapan hampir dua bulan, untuk menghadapi kompetisi yang sesungguhnya.
Dalam uji coba tersebut, pelatih yang gemar mengenakan topi ini ingin melihat secara keseluruhan kualitas dari dua pelamar di lini belakang, yakni Sutrisno, yang mengaku pernah bermain di Persebaya Surabaya, kemudia ada juga Ikhsan eks PSPS Pekanbaru.
Keduanya tampil cukup bagus saat Persip uji coba dengan Kalteng Putra, salah satu kontestan Divisi Utama. Namun tim pelatih, tidak hanya melihat keduanya dari masalah teknik dan fisik. Tidak kalah penting adalah soal nonteknis seperti attitude.
''Bagaimana sikapnya di dalam tim maupun di luar, kalau kualitasnya dan antisipasi terhadap bola bagi saya masuk. Dia harus tahu, Persip ini tim yang biasa-biasa saja, dan harus bisa menerima apa adanya, khawatirnya nanti malah tidak disiplin, setelah mengetahui Persip sebenarnya,” paparnya.
Sebelumnya Persip juga pernah sekali menggelar uji coba dengan kontestan ISL lainnya yakni Persija Jakarta. Persebaya merupakan tim ISL kedua. Kemudian pada 13 Maret, juga akan diagendakan berduel dengan kontestan ISL lainnya.
Bagi Pelatih Persip Gatot Barnowo, seringnya menggelar uji coba ini akan berdampak positif dan negatif. Namun, menurutnya, akan lebih banyak sisi positifnya. ''Bertemu dengan pemain-pemain dengan teknik tinggi, ini akan mengasah mental pemain. Di satu sisi manajemen juga ada pemasukan, karena tentu masyarakat akan puas menyaksikan pertandingan dengan pemain-pemain berpengalaman,''ujarnya.
Sementara, kerugian yang akan dialami tim, yakni, soal recovery pemain bakal cukup menyulitkan pemain. Selain itu evaluasi yang dilakukan juga tidak begitu maksimal, karena terus dihadapkan pada jadwal pertandingan uji coba.
''Minimal evaluasi tim, hingga perbaikan terhadap performa pemain butuh waktu 15 hari. Tapi tidak apa-apa, ini untuk penjagaan kondisi dan mengasah kekompakan pemain,” terang mantan Pelatih PSCS Cilacap ini.
Pihaknya tidak terlalu khawatir, anak asuhnya saat kompetisi Divisi Utama 2015 dimulai akan mengalami kelelahan. Jika tidak ada perubahan lagi, kick off baru akan dimulai pada 21 April mendatang. Setidaknya masih ada persiapan hampir dua bulan, untuk menghadapi kompetisi yang sesungguhnya.
Dalam uji coba tersebut, pelatih yang gemar mengenakan topi ini ingin melihat secara keseluruhan kualitas dari dua pelamar di lini belakang, yakni Sutrisno, yang mengaku pernah bermain di Persebaya Surabaya, kemudia ada juga Ikhsan eks PSPS Pekanbaru.
Keduanya tampil cukup bagus saat Persip uji coba dengan Kalteng Putra, salah satu kontestan Divisi Utama. Namun tim pelatih, tidak hanya melihat keduanya dari masalah teknik dan fisik. Tidak kalah penting adalah soal nonteknis seperti attitude.
''Bagaimana sikapnya di dalam tim maupun di luar, kalau kualitasnya dan antisipasi terhadap bola bagi saya masuk. Dia harus tahu, Persip ini tim yang biasa-biasa saja, dan harus bisa menerima apa adanya, khawatirnya nanti malah tidak disiplin, setelah mengetahui Persip sebenarnya,” paparnya.
(aww)