Sejarah King James
A
A
A
CLEVELAND - Small forward Cleveland Cavaliers LeBron James membuat sejarah sebagai salah satu pencetak angka terbanyak di NBA saat timnya mengandaskan Boston Celtics 110-79 di Quicken Loans Arena, Cleveland, kemarin.
King James, julukan LeBron James, mencetak 27 poin untuk mengantarkan timnya menang atas Celtics. Peraih MVP NBA empat kali itu kini telah mengumpulkan 24.508 poin sepanjang berkarier di NBA. James menggeser nama legendaris dan mantan rekannya di Miami Heat Ray Allen di posisi ke-21 dalam daftar pencetak angka terbanyak NBA.
Sebelumnya, James juga mencetak rekor sebagai pencetak assistterbanyak NBA pada pekan lalu. “Dia (Allen) salah satu teman terbaik saya. Dia pemain yang suka persaingan dan dapat diandalkan untuk tim. Saya bersamanya selama dua tahun terakhir. Ketika itu, saya bersama Miami dan mendapatkan banyak pelajaran darinya. Jika saya dianggap melewatinya, itu sangat merendahkannya,” kata James, dilansir sportyahoo.
Bukan hanya itu, James masih memiliki kesempatan menembus 20 besar sebagai pencetak poin terbanyak di NBA. Dia hanya berselisih 307 poin dari mantan legendaris New York Knicks Patrick Ewing. Hal tersebut tentu menjadi perkara yang mudah untuk melewatinya. Pasalnya, James dalam kondisi stabil dan performa mengagumkan. Dalam tiga pertandingan terakhir, James mencetak 106 poin.
Namun, pada laga ini dia baru membawa timnya meraih kemenangan. Sebelumnya, Cavaliers menelan kekalahan di dua laga saat bertandang ke markas Golden State Warriors dan Houston Rockets. Tapi, hasil ini tidak membuat posisi timnya berubah dan tetap berada di urutan keempat klasemen Wilayah Timur dengan rekor 38-24.
Selain kegemilangan James, empat rekannya yang sama-sama tampil sebagai starter, juga memiliki peran penting untuk kemenangan Cavaliers yang ke-23 dari 32 kali bertanding di kandang. Terbukti, Kevin Love dan JR Smith masing-masing memberikan 12 angka. Begitu juga dengan tambahan dari Timofey Mozgov dengan 10 poin.
Yang jelas, kemenangan Cavaliers saat menghadapi Celtics menjadi kemenangan yang kedua selama bertemu di babak reguler musim ini. Selain itu, pertandingan ini juga menandai kembalinya Kyrie Irving yang absen di dua laga terakhir akibat cedera bahu. Peraih MVP NBA All Star 2014 ini sukses menyumbangkan 18 poin, 5 assist,dan 2 rebound.
“Saya mencoba mendapatkan lebih banyak memasukkan bola ke dalam keranjang. Saya merasa cukup bagus. Saya memiliki beberapa latihan bersama teman-teman yang mengalami cedera. Sulit untuk berada di luar pertandingan selama tiga atau empat hari. Saya hanya berusaha tetap sehat agar bisa bermain di sisa musim dan bertanding di babak play-off,” tutur Irving.
Di kubu tamu, Brandon Bass memimpin perolehan angka Celtics dengan 15 poin. Usahanya tampil sebagai pemain paling menonjol bagi Celtics tak cukup menghindari timnya dari kekalahan kelima dalam 10 laga terakhir. Bahkan, kekalahan dari Cavaliers dengan defisit 29 poin menjadi selisih poin terbesar mereka musim ini. “Kami bermain dengan cara yang tidak benar. Ini tidak dapat diterima. Kami bermain sepanjang malam secara individual. Seharusnya, kami tidak melakukan itu. Kami bermain sangat buruk,” ucap Pelatih Celtics Brad Stevens.
Raikhul amar
King James, julukan LeBron James, mencetak 27 poin untuk mengantarkan timnya menang atas Celtics. Peraih MVP NBA empat kali itu kini telah mengumpulkan 24.508 poin sepanjang berkarier di NBA. James menggeser nama legendaris dan mantan rekannya di Miami Heat Ray Allen di posisi ke-21 dalam daftar pencetak angka terbanyak NBA.
Sebelumnya, James juga mencetak rekor sebagai pencetak assistterbanyak NBA pada pekan lalu. “Dia (Allen) salah satu teman terbaik saya. Dia pemain yang suka persaingan dan dapat diandalkan untuk tim. Saya bersamanya selama dua tahun terakhir. Ketika itu, saya bersama Miami dan mendapatkan banyak pelajaran darinya. Jika saya dianggap melewatinya, itu sangat merendahkannya,” kata James, dilansir sportyahoo.
Bukan hanya itu, James masih memiliki kesempatan menembus 20 besar sebagai pencetak poin terbanyak di NBA. Dia hanya berselisih 307 poin dari mantan legendaris New York Knicks Patrick Ewing. Hal tersebut tentu menjadi perkara yang mudah untuk melewatinya. Pasalnya, James dalam kondisi stabil dan performa mengagumkan. Dalam tiga pertandingan terakhir, James mencetak 106 poin.
Namun, pada laga ini dia baru membawa timnya meraih kemenangan. Sebelumnya, Cavaliers menelan kekalahan di dua laga saat bertandang ke markas Golden State Warriors dan Houston Rockets. Tapi, hasil ini tidak membuat posisi timnya berubah dan tetap berada di urutan keempat klasemen Wilayah Timur dengan rekor 38-24.
Selain kegemilangan James, empat rekannya yang sama-sama tampil sebagai starter, juga memiliki peran penting untuk kemenangan Cavaliers yang ke-23 dari 32 kali bertanding di kandang. Terbukti, Kevin Love dan JR Smith masing-masing memberikan 12 angka. Begitu juga dengan tambahan dari Timofey Mozgov dengan 10 poin.
Yang jelas, kemenangan Cavaliers saat menghadapi Celtics menjadi kemenangan yang kedua selama bertemu di babak reguler musim ini. Selain itu, pertandingan ini juga menandai kembalinya Kyrie Irving yang absen di dua laga terakhir akibat cedera bahu. Peraih MVP NBA All Star 2014 ini sukses menyumbangkan 18 poin, 5 assist,dan 2 rebound.
“Saya mencoba mendapatkan lebih banyak memasukkan bola ke dalam keranjang. Saya merasa cukup bagus. Saya memiliki beberapa latihan bersama teman-teman yang mengalami cedera. Sulit untuk berada di luar pertandingan selama tiga atau empat hari. Saya hanya berusaha tetap sehat agar bisa bermain di sisa musim dan bertanding di babak play-off,” tutur Irving.
Di kubu tamu, Brandon Bass memimpin perolehan angka Celtics dengan 15 poin. Usahanya tampil sebagai pemain paling menonjol bagi Celtics tak cukup menghindari timnya dari kekalahan kelima dalam 10 laga terakhir. Bahkan, kekalahan dari Cavaliers dengan defisit 29 poin menjadi selisih poin terbesar mereka musim ini. “Kami bermain dengan cara yang tidak benar. Ini tidak dapat diterima. Kami bermain sepanjang malam secara individual. Seharusnya, kami tidak melakukan itu. Kami bermain sangat buruk,” ucap Pelatih Celtics Brad Stevens.
Raikhul amar
(bbg)