Kata Pelatih PBR Jadwal ISL Terlalu Dipaksakan
A
A
A
BANDUNG - Pelatih Pelita Bandung Raya (PBR), Dejan Antonic mengaku sangat keberatan dengan jadwal baru kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Menurutnya, jadwal yang telah dirilis PT Liga Indonesia itu terkesan terlalu dipaksakan.
Dari jadwal yang didapat, mayoritas pertandingan hanya memiliki selang waktu tiga hingga empat hari. Sehingga waktu yang terbilang cukup singkat tersebut dipastikan akan membuat kesulitan para pemainnya dalam melakukan recovery.
Seperti pada laga perdana yang akan dihelat 4 April mendatang. Tim yang berjuluk The Boys Are Back ini akan bertandang ke markas Sriwijaya FC. Selang tiga hari, tepatnya 7 April 2015, PBR berhadapan dengan Persib Bandung.
"Ini sangat berbeda dengan Liga lain. Jadwal ini saya rasa tidak ideal. Kita harus bikin schedule yang bagus buat pemain, apalagi kita hanya punya waktu 2-3 hari untuk beristirahat," ujar Dejan saat ditemui di Lembang, Kamis (5/3/2015).
Bukan hanya itu, lanjut Dejan, kesulitan itu semakin bertambah, setelah kompetisi ISL 2015 tetap berjalan meski dihadapkan dengan bulan Ramadhan. "Kita juga sedang memikirkan. Kapan kita melakukan latihan di bulan puasa nanti. Mungkin malam hari baru kita latihan. Karena kalau pagi dan sore tidak baik bagi pemain khususnya bagi pemain yang sedang berpuasa," tuturnya.
Namun begitu, pelatih asal Serbia ini tetap menghargai keputusan PT Liga Indonesia. Sebab tidak mudah membuat jadwal pertandingan, apalagi kabarnya ISL 2015 juga harus berakhir pada November 2015 mendatang karena ada beberapa waktu penyesuaian dengan jadwal FIFA.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Liga Indonesia telah menetapkan jadwal baru untuk ISL 2015. Jadwal baru yang telah ditetapkan tersebut memang agak sedikit memadat. Alasannya ISL 2015 harus berakhir pada November karena ada beberapa waktu penyesuaian dengan jadwal FIFA.
Guna mengejar target tersebut, PT Liga Indonesia pun memastikan pertandingan ISL 2015 harus tetap berjalan meski dihadapkan dengan Bulan Puasa atau Bulan Ramadhan.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan pihaknya menginginkan setiap hari ada pertandingan dari hari Senin hingga hari Minggu. "Namun kita akan ada persiapan untuk SEA Games, pertandingan persahabatan, AFC Cup, dan sebagainya. Itu bisa saja tidak terjadi dalam tujuh hari akan ada pertandingan. Berbeda jika di lain waktu tidak ada kendala tersebut dan kami akan upayakan tujuh hari dalam seminggu ada pertandingan," kata Joko.
Untuk rehat libur kompetisi selain waktu jeda putaran kedua, pria yang juga Sekjen PSSI ini menyebut akan ada beberapa waktu libur. "Bulan Ramadhan alias puasa kita libur saat tiga hari awal dan sepuluh hari akhir hingga Idul Fitri. Saat puasa sendiri, pertandingan ISL akan dilangsung malam hari, misalnya pukul 20.00 dan 22.00 WIB, tapi itu posisinya WITA dan WIB. Kalau WIB pukul 20.00, sementara di WITA sudah pukul 21.00. Jadi, akan digelar di sina pukul 20.00 WITA, di sini pukul 22.00 WIB. Itu sedang dipertimbangkan,” jelas Joko
Sementara untuk kick off, Joko memastikan akan tetap digelar pada 4 April 2015. Setelah penyusunan jadwal ulang, pertandingan pembuka ISL 2015 akan mempertemukan Persipura Jayapura melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Mandala, Jayapura.
Masih di hari yang sama juga akan digelar lima pertandingan lain. Kelima laga tersebut, yakni Perseru Serui vs Bali United, Persib Bandung vs Semen Padang, Persela Lamongan vs Barito Putera, Arema Indonesia vs Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC vs Pelita Bandung Raya (PBR).
Akan tetapi, ketentuan jadwal ISL 2015 tersebut masih bersifat ajuan dan perubahan kemungkinan bisa terjadi. Hal itu tergantung dari kesiapan para peserta Liga dengan jadwal yang disodorkan oleh operator Liga.
Dari jadwal yang didapat, mayoritas pertandingan hanya memiliki selang waktu tiga hingga empat hari. Sehingga waktu yang terbilang cukup singkat tersebut dipastikan akan membuat kesulitan para pemainnya dalam melakukan recovery.
Seperti pada laga perdana yang akan dihelat 4 April mendatang. Tim yang berjuluk The Boys Are Back ini akan bertandang ke markas Sriwijaya FC. Selang tiga hari, tepatnya 7 April 2015, PBR berhadapan dengan Persib Bandung.
"Ini sangat berbeda dengan Liga lain. Jadwal ini saya rasa tidak ideal. Kita harus bikin schedule yang bagus buat pemain, apalagi kita hanya punya waktu 2-3 hari untuk beristirahat," ujar Dejan saat ditemui di Lembang, Kamis (5/3/2015).
Bukan hanya itu, lanjut Dejan, kesulitan itu semakin bertambah, setelah kompetisi ISL 2015 tetap berjalan meski dihadapkan dengan bulan Ramadhan. "Kita juga sedang memikirkan. Kapan kita melakukan latihan di bulan puasa nanti. Mungkin malam hari baru kita latihan. Karena kalau pagi dan sore tidak baik bagi pemain khususnya bagi pemain yang sedang berpuasa," tuturnya.
Namun begitu, pelatih asal Serbia ini tetap menghargai keputusan PT Liga Indonesia. Sebab tidak mudah membuat jadwal pertandingan, apalagi kabarnya ISL 2015 juga harus berakhir pada November 2015 mendatang karena ada beberapa waktu penyesuaian dengan jadwal FIFA.
Seperti diberitakan sebelumnya, PT Liga Indonesia telah menetapkan jadwal baru untuk ISL 2015. Jadwal baru yang telah ditetapkan tersebut memang agak sedikit memadat. Alasannya ISL 2015 harus berakhir pada November karena ada beberapa waktu penyesuaian dengan jadwal FIFA.
Guna mengejar target tersebut, PT Liga Indonesia pun memastikan pertandingan ISL 2015 harus tetap berjalan meski dihadapkan dengan Bulan Puasa atau Bulan Ramadhan.
CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono mengatakan pihaknya menginginkan setiap hari ada pertandingan dari hari Senin hingga hari Minggu. "Namun kita akan ada persiapan untuk SEA Games, pertandingan persahabatan, AFC Cup, dan sebagainya. Itu bisa saja tidak terjadi dalam tujuh hari akan ada pertandingan. Berbeda jika di lain waktu tidak ada kendala tersebut dan kami akan upayakan tujuh hari dalam seminggu ada pertandingan," kata Joko.
Untuk rehat libur kompetisi selain waktu jeda putaran kedua, pria yang juga Sekjen PSSI ini menyebut akan ada beberapa waktu libur. "Bulan Ramadhan alias puasa kita libur saat tiga hari awal dan sepuluh hari akhir hingga Idul Fitri. Saat puasa sendiri, pertandingan ISL akan dilangsung malam hari, misalnya pukul 20.00 dan 22.00 WIB, tapi itu posisinya WITA dan WIB. Kalau WIB pukul 20.00, sementara di WITA sudah pukul 21.00. Jadi, akan digelar di sina pukul 20.00 WITA, di sini pukul 22.00 WIB. Itu sedang dipertimbangkan,” jelas Joko
Sementara untuk kick off, Joko memastikan akan tetap digelar pada 4 April 2015. Setelah penyusunan jadwal ulang, pertandingan pembuka ISL 2015 akan mempertemukan Persipura Jayapura melawan Persiram Raja Ampat di Stadion Mandala, Jayapura.
Masih di hari yang sama juga akan digelar lima pertandingan lain. Kelima laga tersebut, yakni Perseru Serui vs Bali United, Persib Bandung vs Semen Padang, Persela Lamongan vs Barito Putera, Arema Indonesia vs Persija Jakarta, dan Sriwijaya FC vs Pelita Bandung Raya (PBR).
Akan tetapi, ketentuan jadwal ISL 2015 tersebut masih bersifat ajuan dan perubahan kemungkinan bisa terjadi. Hal itu tergantung dari kesiapan para peserta Liga dengan jadwal yang disodorkan oleh operator Liga.
(bbk)