Lima Kemenangan Beruntun Blazers Makan Korban
A
A
A
PORTAND - Kemenangan 94-75 Portland Trail Blazers saat menjamu Dallas Mavericks harus dibayar mahal. Shooting guard andalan mereka, Wesley Matthews dilaporkan cedera serius setelah otot betis di kaki kirinya robek ketika tampil di Moda Center, Jumat (6/3/2015).
Matthews tampil sebagai starter ketika Blazers berhadapan dengan Dallas, dia tampil selama 18 menit sebelum insiden mengerikan menimpanya di kuarter pertama. Usai mencetak empat poin, tiga assist dan satu rebound, Matthews tiba-tiba jatuh tersungkur di lapangan. Tangannya terus memegangi betis sebagai isyarat menahan rasa sakit.
Tim medis yang merawatnya di pinggir lapangan tidak mengizinkan Matthews kembali bermain di sisa pertandingan. Perawat berkesimpulan cedera pemain jangkung itu tergolong serius. (Baca juga : Matthews Rajut Kekalahan Keempat Beruntun Spurs Musim Ini)
Laga terus berlanjut, Blazers sukses merajut lima kemenangan beruntun musim ini setelah mengakhiri perlawanan Dallas dengan 17-23, 23-13, 31-21 dan 23-18. Namun suasana di ruang ganti tim mendadak muram setelah Matthews dinyatakan bakal absen hingga akhir musim.
“Rasanya seperti ada seseorang yang menendang Anda dengan sangat keras, saya hanya bisa berdoa, saya hanya berdoa,” kata Matthews dikutip ESPN, Jumat (6/3/2015).
Rekan satu tim Matthews, LaMarcus Aldridge menjadi pemain paling berperan merajut lima kemenangan beruntun Blazers musim ini. Pemain yang tampil sebagai pencetak angka terbanyak dalam pertandingan mengatakan timnya sangat berduka atas peristiwa yang menimpa Matthews di kuarter pembuka.
“Dia adalah jantung dan jiwa bagi tim ini. Saya telah bermain bersamanya selama tujuh – delapan tahun dan saya paham betul tim akan kesulitan tanpa kehadirannya di lapangan,” kata Aldridge yang mencetak 17 poin dan 12 rebound.
Sepanjang musim ini, Matthews mencetak rata-rata 16,2 poin untuk setiap pertandingan. Statistik juga mencatat, shooting guard bertinggi badan 197cm punya akurasi lemparan tiga angka yang cukup tinggi yakni 39,1 % untuk setiap pertandingan.
Dengan absennya Matthews, Blazers akan mengandalkan Arron Afflalo yang baru direkrut dari Denver Nuggets. Padahal pada pertandingan itu, Afflalo hanya sanggup mencetak enam poin, dua assist dan tiga rebound dalam durasi 19 menit bertanding. (Baca juga : Dekati Rekor MJ, Westbrook Gagal Bawa Kemenangan Oklahoma)
Matthews tampil sebagai starter ketika Blazers berhadapan dengan Dallas, dia tampil selama 18 menit sebelum insiden mengerikan menimpanya di kuarter pertama. Usai mencetak empat poin, tiga assist dan satu rebound, Matthews tiba-tiba jatuh tersungkur di lapangan. Tangannya terus memegangi betis sebagai isyarat menahan rasa sakit.
Tim medis yang merawatnya di pinggir lapangan tidak mengizinkan Matthews kembali bermain di sisa pertandingan. Perawat berkesimpulan cedera pemain jangkung itu tergolong serius. (Baca juga : Matthews Rajut Kekalahan Keempat Beruntun Spurs Musim Ini)
Laga terus berlanjut, Blazers sukses merajut lima kemenangan beruntun musim ini setelah mengakhiri perlawanan Dallas dengan 17-23, 23-13, 31-21 dan 23-18. Namun suasana di ruang ganti tim mendadak muram setelah Matthews dinyatakan bakal absen hingga akhir musim.
“Rasanya seperti ada seseorang yang menendang Anda dengan sangat keras, saya hanya bisa berdoa, saya hanya berdoa,” kata Matthews dikutip ESPN, Jumat (6/3/2015).
Rekan satu tim Matthews, LaMarcus Aldridge menjadi pemain paling berperan merajut lima kemenangan beruntun Blazers musim ini. Pemain yang tampil sebagai pencetak angka terbanyak dalam pertandingan mengatakan timnya sangat berduka atas peristiwa yang menimpa Matthews di kuarter pembuka.
“Dia adalah jantung dan jiwa bagi tim ini. Saya telah bermain bersamanya selama tujuh – delapan tahun dan saya paham betul tim akan kesulitan tanpa kehadirannya di lapangan,” kata Aldridge yang mencetak 17 poin dan 12 rebound.
Sepanjang musim ini, Matthews mencetak rata-rata 16,2 poin untuk setiap pertandingan. Statistik juga mencatat, shooting guard bertinggi badan 197cm punya akurasi lemparan tiga angka yang cukup tinggi yakni 39,1 % untuk setiap pertandingan.
Dengan absennya Matthews, Blazers akan mengandalkan Arron Afflalo yang baru direkrut dari Denver Nuggets. Padahal pada pertandingan itu, Afflalo hanya sanggup mencetak enam poin, dua assist dan tiga rebound dalam durasi 19 menit bertanding. (Baca juga : Dekati Rekor MJ, Westbrook Gagal Bawa Kemenangan Oklahoma)
(bbk)