Ujian Berat Juara Bertahan
A
A
A
BIRMINGHAM - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menegaskan bahwa mereka tidak akan lengah kala berhadapan dengan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen di semifinal All England 2015. Duet Denmark di atas kertas lebih dijagokan ketimbang juara bertahan. Lima kemenangan dalam tujuh pertemuan terakhir mewarnai perjalanan pemain unggulan kedua di turnamen tertua ini.
Kendati rapor Tontowi/Liliyana kurang bagus saat menghadapi wakil Denmark. Namun mereka sudah mempersiapkan sejumlah strategi jitu guna menghentikan perlawanan Joachim/Christinna.
"Lawan Denmark, kami kan levelnya sama. Yang pasti kami tidak boleh lengah lagi, lebih siap dan lebih fokus lagi. Kalau masalah permainan sih, kurang lebih sama," kata Tontowi seperti dilansir Badmintonindonesia, Sabtu (7/3/2015).
Di tempat sama, Liliyana menanggapi bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah mental tanding. Artinya, pada pertandingan nanti mereka harus tampil konsisten sepanjang pertandingan semifinal berlangsung.
"Terutama di mental, kami besok harus lebih bagus lagi agar bisa unggul," timpal Butet sapaan akrab Liliyana.
Selain Tontowi/Liliyana, Praveen Jordan/Debby Susanto masih menjaga peluang mereka merebut hadiah sebesar USD500.000 atau sekira Rp6,5 miliar. Namun upaya merealisasikan mimpi merebut mahkota juara terbilang sulit.
Pasalnya Praveen/Debby akan menghadapi Zhao Yunlei/Zhang Nan. Menilik rekam jejak keduanya, unggulan pertama China untuk saat ini unggul 2-0 atas pasangan Indonesia.
Kendati rapor Tontowi/Liliyana kurang bagus saat menghadapi wakil Denmark. Namun mereka sudah mempersiapkan sejumlah strategi jitu guna menghentikan perlawanan Joachim/Christinna.
"Lawan Denmark, kami kan levelnya sama. Yang pasti kami tidak boleh lengah lagi, lebih siap dan lebih fokus lagi. Kalau masalah permainan sih, kurang lebih sama," kata Tontowi seperti dilansir Badmintonindonesia, Sabtu (7/3/2015).
Di tempat sama, Liliyana menanggapi bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah mental tanding. Artinya, pada pertandingan nanti mereka harus tampil konsisten sepanjang pertandingan semifinal berlangsung.
"Terutama di mental, kami besok harus lebih bagus lagi agar bisa unggul," timpal Butet sapaan akrab Liliyana.
Selain Tontowi/Liliyana, Praveen Jordan/Debby Susanto masih menjaga peluang mereka merebut hadiah sebesar USD500.000 atau sekira Rp6,5 miliar. Namun upaya merealisasikan mimpi merebut mahkota juara terbilang sulit.
Pasalnya Praveen/Debby akan menghadapi Zhao Yunlei/Zhang Nan. Menilik rekam jejak keduanya, unggulan pertama China untuk saat ini unggul 2-0 atas pasangan Indonesia.
(sha)