Hadapi Vietnam, Timnas U-23 Tanpa Bek Andalan
A
A
A
JAKARTA - Tim Nasional U-23 Indonesia kemungkinan tanpa palang pintu andalan mereka, Manahati Lestusen saat berujicoba kontra Vietnam di My Dinh National Stadium, Hanoi, Minggu (8/3/2015). Manahati diprediksi absen lantaran masih bermasalah dengan cedera.
Manahati yang juga kapten skuad Garuda Muda, -julukan Timnas U 23- memang jadi tembok utama tim besutan Aji Santoso dalam beberapa uji coba terakhir. Pemain yang kini membela Barito Putera itu, kerap ditandemkan Aji dengan mantan bek timnas U-19 Indonesia, Hansamu Yama Pranata. Uniknya, Hansamu juga berlabel pemain Barito.
Absennya Manahati jelas memberikan pengaruh besar bagi barisan belakang timnas U-23. Tidak hanya sebagai pemain belakang andalan, bek jebolan CS Vise (Belgia) juga memiliki pengalaman tampil di laga-laga internasional, yang tentu akan memberikan dampat positif bagi skuad Garuda Muda untuk mendapatkan "poin" penting dari uji coba kontra Vietnam.
"Manahati kondisnya akan kami pantau perkembangannya secara intens. Apakah kami akan menurunkannya atau tidak melawan Vietnam, kami akan melihat situasi dan kondisinya jelang pertandingan nanti," ungkap Aji.
"Jelas kami sangat berharap kondisinya akan baik-baik saja. Kalau memang tidak bisa dimainkan, kami tidak mau memaksakannya untuk tampil. Pokonya, kami akan melihat kondisinya sampai jelang pertandingan uji coba kontra Vietnam," sambung pelatih kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut.
Aji sendiri dengan tegas menyatakan jika pertandingan pemanasan kontra Vietnam akan jadi tolok ukur kekuatan timnya sebelum tampil di Kualifikasi AFC U-23 Championship 2016 Grup H, 27-31 Maret. Dimana Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah akan ditantang Korea Selatan (Korsel), Timor Leste, dan juga Brunei Darussalam.
Ujian bagi Evan Dimas dkk diajang tersebut, dimulai saat ditantang Timos Leste, (27/3). Setelah itu, gantian Brunei Darussalam yang akan menjadi batu sandungan berikutnya bagi timnas U-23 Indonesia. Adapun di partai terakhir, lawan terberat yaitu Kosel, akan dihadapi skuad Garuda Muda, (31/3)
Sebelumnya timnas U-23 Indonesia sudah melakoni 6 uji coba baik lokal ataupun internasional. Untuk laga pemanasan internasional sebelumnya, hasil cukup lumayan didapatkan skuad Garuda Muda. Diawali dengan dua kali ditantang Suriah, timnas U-23 Indonesia mencatatkan sekali imbang dan sekali kalah. Dipertemuan pertama hasil, 1-1, jadi pembuka. Sayang dipertemua kedua dengan Suriah, timnas U-23 Indonesia dilibas, 0-3.
Kemenangan pada laga pemanasan internasional pun didapat saat timnas U-23 Indonesia menjamu Malaysia. Tampil di depan masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur, timnas U-23 Indonesia berhasil menang tipis, 1-0, 17 Februari. Satu-satunya gol skuad Garuda Muda pada laga tersebut dilesakan Paulo Oktavianus Sitanggang.
Laga uji coba kontra Vietnam, sebetulnya bukan uji coba terakhir bagi skuad Garuda Muda. Akan tetapi, setelah pulang dari Vietnam, tim kepelatihan timnas U-23 Indonesia akan kembali menggelar uji coba terakhir yang bersikap menjagan kondisi saja. Untuk itu, tim lokal dengan kualitas sedang yang akan dipilih menjadi lawan uji coba.
"Melawan mereka (Vietnam) sangat tepat apalagi anak-anak dalam kondisi siap bertanding. Pertandingan nanti akan menjadi tolok ukur kekuatan timnas. Untik itu saya berharap para pemain bisa menunjukan hasil pelatnas (pelatihan nasional) selama ini di pertandingan tersebut," pungkas Aji.
Manahati yang juga kapten skuad Garuda Muda, -julukan Timnas U 23- memang jadi tembok utama tim besutan Aji Santoso dalam beberapa uji coba terakhir. Pemain yang kini membela Barito Putera itu, kerap ditandemkan Aji dengan mantan bek timnas U-19 Indonesia, Hansamu Yama Pranata. Uniknya, Hansamu juga berlabel pemain Barito.
Absennya Manahati jelas memberikan pengaruh besar bagi barisan belakang timnas U-23. Tidak hanya sebagai pemain belakang andalan, bek jebolan CS Vise (Belgia) juga memiliki pengalaman tampil di laga-laga internasional, yang tentu akan memberikan dampat positif bagi skuad Garuda Muda untuk mendapatkan "poin" penting dari uji coba kontra Vietnam.
"Manahati kondisnya akan kami pantau perkembangannya secara intens. Apakah kami akan menurunkannya atau tidak melawan Vietnam, kami akan melihat situasi dan kondisinya jelang pertandingan nanti," ungkap Aji.
"Jelas kami sangat berharap kondisinya akan baik-baik saja. Kalau memang tidak bisa dimainkan, kami tidak mau memaksakannya untuk tampil. Pokonya, kami akan melihat kondisinya sampai jelang pertandingan uji coba kontra Vietnam," sambung pelatih kelahiran Malang, Jawa Timur tersebut.
Aji sendiri dengan tegas menyatakan jika pertandingan pemanasan kontra Vietnam akan jadi tolok ukur kekuatan timnya sebelum tampil di Kualifikasi AFC U-23 Championship 2016 Grup H, 27-31 Maret. Dimana Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah akan ditantang Korea Selatan (Korsel), Timor Leste, dan juga Brunei Darussalam.
Ujian bagi Evan Dimas dkk diajang tersebut, dimulai saat ditantang Timos Leste, (27/3). Setelah itu, gantian Brunei Darussalam yang akan menjadi batu sandungan berikutnya bagi timnas U-23 Indonesia. Adapun di partai terakhir, lawan terberat yaitu Kosel, akan dihadapi skuad Garuda Muda, (31/3)
Sebelumnya timnas U-23 Indonesia sudah melakoni 6 uji coba baik lokal ataupun internasional. Untuk laga pemanasan internasional sebelumnya, hasil cukup lumayan didapatkan skuad Garuda Muda. Diawali dengan dua kali ditantang Suriah, timnas U-23 Indonesia mencatatkan sekali imbang dan sekali kalah. Dipertemuan pertama hasil, 1-1, jadi pembuka. Sayang dipertemua kedua dengan Suriah, timnas U-23 Indonesia dilibas, 0-3.
Kemenangan pada laga pemanasan internasional pun didapat saat timnas U-23 Indonesia menjamu Malaysia. Tampil di depan masyarakat Sidoarjo, Jawa Timur, timnas U-23 Indonesia berhasil menang tipis, 1-0, 17 Februari. Satu-satunya gol skuad Garuda Muda pada laga tersebut dilesakan Paulo Oktavianus Sitanggang.
Laga uji coba kontra Vietnam, sebetulnya bukan uji coba terakhir bagi skuad Garuda Muda. Akan tetapi, setelah pulang dari Vietnam, tim kepelatihan timnas U-23 Indonesia akan kembali menggelar uji coba terakhir yang bersikap menjagan kondisi saja. Untuk itu, tim lokal dengan kualitas sedang yang akan dipilih menjadi lawan uji coba.
"Melawan mereka (Vietnam) sangat tepat apalagi anak-anak dalam kondisi siap bertanding. Pertandingan nanti akan menjadi tolok ukur kekuatan timnas. Untik itu saya berharap para pemain bisa menunjukan hasil pelatnas (pelatihan nasional) selama ini di pertandingan tersebut," pungkas Aji.
(rus)