Kemenangan Bank DKI Dibegal Jakarta BNI 46
A
A
A
GRESIK - Kemenangan tim voli putri Jakarta Bank DKI dibegal Jakarta BNI di hari kedua putaran kedua pekan pertama Proliga 2015, Sabtu (7/3/2015) di GOR Tri Dharma Gresik. Kekalahan 1-3 (20-25, 25-23, 20-25, 24-26) selain buat kans ke fase final four kian sempit, hasil tersebut didapat dengan aksi kontroversial hakim pertandingan.
Insiden tersebut terjadi di set keempat saat Bank DKI hampir menutup pertandingan dengan skor 24-22. Keputusan yang dianggap salah dari wasit membuat BNI 46 bangkit dan menambah satu poin jadi 24-23. Situasi tersebut langsung menjatuhkan moril penggawa Bank DKI yang berhasil dimanfaatkan Bank BNI 46 yang akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 26-24.
Hasil tersebut dianggap merugikan Bank DKI yang kini hanya mampu mengantongi enam poin dari tujuh petandingan. Shinta Aini dkk masih tertinggal 12 angka dari Jakarta Pertamina Energi yang sebelumnya menang atas Manokwari Valeria Papua Barat engan skor 3-0.
Manajer Bank DKI Zulfarshah mengaku kecewa dengan keputusan wasit. Menurutnya, kemenangan timnya sudah dibegal. "Kami sangat kecewa. Saya protes pada keputusan wasit dan hakim garis sebab merasa kemenangan kami sudah dibegal,” kesal Zulfarshah dilansir situs resmi turnamen.
“Bola sudah jelas keluar dianggap masuk oleh hakim garis, ditambah wasit mengesahkannya sehingga kami kalah di set keempat. Padahal jika kami menang, ceritanya mungkin berbeda. Anak-anak sudah dapat kepercayaan diri. Bahkan mereka bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan andai di set keempat menang," tambah mantan pemain nasional di era 1980-1990-an tersebut.
Sebaliknya bagi BNI 46, kemenangan dengan skor 3-1 tersebut membawa mereka menembus urutan keempat atau zona aman menuju final four. Pelatih BNI 46, Svetlana Ilic mengaku hasil positif timnya adalah berkat keberuntungan sebab mental anak-anaknya sempat jatuh di set kedua. "Ini hari yang sulit hingga membuat konsentrasi kami sempat terpecah di set kedua. Beruntung kami bisa menangi pertandingan di set ketiga dan keempat," kata pelatih asal Kroasia ini
Di laga berikutnya, Minggu (8/3/2015), BNI 46 akan melawan tuan rumah Gresik Petrokimia. Kemenangan wajib diraih Novriali Yami dkk agar tiket final four bisa mereka amankan. Bank DKI sendiri bakal berhadapan dengan Jakarta Pertamina Energi sebelum kembali bentrok dengan BNI 46 di Hall Basket, Senayan 13-15 Februari mendatang saat jadi tuan rumah.
Insiden tersebut terjadi di set keempat saat Bank DKI hampir menutup pertandingan dengan skor 24-22. Keputusan yang dianggap salah dari wasit membuat BNI 46 bangkit dan menambah satu poin jadi 24-23. Situasi tersebut langsung menjatuhkan moril penggawa Bank DKI yang berhasil dimanfaatkan Bank BNI 46 yang akhirnya memenangi pertandingan dengan skor 26-24.
Hasil tersebut dianggap merugikan Bank DKI yang kini hanya mampu mengantongi enam poin dari tujuh petandingan. Shinta Aini dkk masih tertinggal 12 angka dari Jakarta Pertamina Energi yang sebelumnya menang atas Manokwari Valeria Papua Barat engan skor 3-0.
Manajer Bank DKI Zulfarshah mengaku kecewa dengan keputusan wasit. Menurutnya, kemenangan timnya sudah dibegal. "Kami sangat kecewa. Saya protes pada keputusan wasit dan hakim garis sebab merasa kemenangan kami sudah dibegal,” kesal Zulfarshah dilansir situs resmi turnamen.
“Bola sudah jelas keluar dianggap masuk oleh hakim garis, ditambah wasit mengesahkannya sehingga kami kalah di set keempat. Padahal jika kami menang, ceritanya mungkin berbeda. Anak-anak sudah dapat kepercayaan diri. Bahkan mereka bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan andai di set keempat menang," tambah mantan pemain nasional di era 1980-1990-an tersebut.
Sebaliknya bagi BNI 46, kemenangan dengan skor 3-1 tersebut membawa mereka menembus urutan keempat atau zona aman menuju final four. Pelatih BNI 46, Svetlana Ilic mengaku hasil positif timnya adalah berkat keberuntungan sebab mental anak-anaknya sempat jatuh di set kedua. "Ini hari yang sulit hingga membuat konsentrasi kami sempat terpecah di set kedua. Beruntung kami bisa menangi pertandingan di set ketiga dan keempat," kata pelatih asal Kroasia ini
Di laga berikutnya, Minggu (8/3/2015), BNI 46 akan melawan tuan rumah Gresik Petrokimia. Kemenangan wajib diraih Novriali Yami dkk agar tiket final four bisa mereka amankan. Bank DKI sendiri bakal berhadapan dengan Jakarta Pertamina Energi sebelum kembali bentrok dengan BNI 46 di Hall Basket, Senayan 13-15 Februari mendatang saat jadi tuan rumah.
(bbk)