Catatan Inzaghi Lebih Buruk dari Clarence Seedorf
A
A
A
MILAN - Catatan Filippo Inzaghi saat menangani AC Milan ternyata lebih buruk dari Clarence Seedorf. Hal itu tak terlepas dari kekalahan atas Hellas Verona di laga lanjutan Liga Italia.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion San Siro, Minggu (8/3/2015) dini hari WIB, kedua tim harus puas bermain imbang 2-2. Hasil ini terbilang kurang menguntungkan bagi Milan. Pasalnya dari 26 pertandingan terakhir, I Rossoneri baru mengemas 35 poin dan menempatkan mereka di peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga Italia.
Hasil kurang mengenakan itu seperti mengingatkan penggemar Milan sewaktu masih dilatih Seedorf. Mantan pemain dan juga pelatih I Rossoneri tersebut pernah mencapai angka itu (35 poin) dalam 19 pertandingan. Artinya, catatan dia lebih baik ketimbang Inzaghi dan ini semakin mengancam kursinya di bangku pelatih Milan.
Berbicara soal hasil imbang melawan Verona, Inzaghi mengakui bahwa timnya kehilangan fokus di menit akhir. Sehingga gol penyeimbang yang seharusnya tak perlu terjadi malah benar-benar menghancurkan mimpi memetik tiga poin penuh saat bermain di kandang.
"Ini memalukan untuk mengakui gol balasan Verona di sisa 10 detik pertandingan sebelum berakhir. Kami sangat bodoh, seperti cara kita tampil di pertandingan ini karena kami tidak mampu membawa pulang kemenangan. Jelas semua sangat kecewa, namun ini adalah sepak bola dan semua bisa terjadi," kata Inzaghi seperti dikutip Football Italia.
Lebih lanjut, Inzaghi tak ingin terlalu mengambil pusing soal kekalahan ini. Karena masih ada 12 pertandingan tersisa dan Milan harus segera melupakan kekalahan menyakitkan ini. "Kami masih memiliki 12 pertandingan tersisa dan kami harus membawa kemenangan bagi penggemar Milan."
Ketika disinggung apakah Inzaghi masih merasa betah menangani Milan, dia berkata pertanyaan itu sebenarnya tak perlu diajukan kepadanya. Sebab dia masih memiliki loyalitas untuk membawa tim ini jauh lebih baik.
"Itu bukan pertanyaan yang harus diarahkan pada saya, karena saya akan melanjutkan karir di sini (Milan) dan mencoba untuk melakukan yang terbaik," tutupnya.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion San Siro, Minggu (8/3/2015) dini hari WIB, kedua tim harus puas bermain imbang 2-2. Hasil ini terbilang kurang menguntungkan bagi Milan. Pasalnya dari 26 pertandingan terakhir, I Rossoneri baru mengemas 35 poin dan menempatkan mereka di peringkat kesepuluh klasemen sementara Liga Italia.
Hasil kurang mengenakan itu seperti mengingatkan penggemar Milan sewaktu masih dilatih Seedorf. Mantan pemain dan juga pelatih I Rossoneri tersebut pernah mencapai angka itu (35 poin) dalam 19 pertandingan. Artinya, catatan dia lebih baik ketimbang Inzaghi dan ini semakin mengancam kursinya di bangku pelatih Milan.
Berbicara soal hasil imbang melawan Verona, Inzaghi mengakui bahwa timnya kehilangan fokus di menit akhir. Sehingga gol penyeimbang yang seharusnya tak perlu terjadi malah benar-benar menghancurkan mimpi memetik tiga poin penuh saat bermain di kandang.
"Ini memalukan untuk mengakui gol balasan Verona di sisa 10 detik pertandingan sebelum berakhir. Kami sangat bodoh, seperti cara kita tampil di pertandingan ini karena kami tidak mampu membawa pulang kemenangan. Jelas semua sangat kecewa, namun ini adalah sepak bola dan semua bisa terjadi," kata Inzaghi seperti dikutip Football Italia.
Lebih lanjut, Inzaghi tak ingin terlalu mengambil pusing soal kekalahan ini. Karena masih ada 12 pertandingan tersisa dan Milan harus segera melupakan kekalahan menyakitkan ini. "Kami masih memiliki 12 pertandingan tersisa dan kami harus membawa kemenangan bagi penggemar Milan."
Ketika disinggung apakah Inzaghi masih merasa betah menangani Milan, dia berkata pertanyaan itu sebenarnya tak perlu diajukan kepadanya. Sebab dia masih memiliki loyalitas untuk membawa tim ini jauh lebih baik.
"Itu bukan pertanyaan yang harus diarahkan pada saya, karena saya akan melanjutkan karir di sini (Milan) dan mencoba untuk melakukan yang terbaik," tutupnya.
(sha)