Lakukan Penalti Panenka, Mancini Sebut Icardi Pemberani
A
A
A
MILAN - Keberanian Mauro Icardi mengambil eksekusi penalti panenka di saat-saat krusial menuai pujian dari pelatih Inter Milan, Roberto Mancini. Dalam posisi tertinggal 2-1, tim berjuluk I Nerrazzuri mendapatkan peluang emas dimenit ke 87 saat Henrique menarik Palacio di kotak terlarang yang berujung penalti.
Icardi kemudian tampil untuk menjadi eksekutor dan sukses melaksanakan tugasnya untuk mencetak gol penyama kedudukan lewat tendangan panenka yang menipu penjaga gawang. Skor akhir pun menjadi 2-2. "Icardi adalah seorang pemain pemberani. Saya sendiri tidak pernah mencoba penalti semacam itu," puji Mancini dilansir Soccerway, Senin (9/3/2015).
Mancini sendiri mengaku tidak melihat langsung penalti yang dilakukan Icardi pada penghujung laga. Penalti yang dilakukan Icardi cukup unik, yakni dengan cara mencungkil bola ke tengah gawang. Penalti ini berawal sekira 36 tahun lalu, atau tepatnya 20 Juni 1976 saat playmaker Timnas Cekoslovakia, Antonin Panenka melakukan penalti unik di final Piala Eropa 1976.
Cekoslovakia berhasil keluar sebagai juara untuk kali pertama usai mengalahkan Jerman Barat di partai final lewat adu penalti. Dan eksekusi penalti yang dilakukan Panenka itu akhirnya selalu dikenang sejarah hingga terkenal dengan sebutan 'penalti panenka'.
Sementara terkait dengan penampilan anak asuhnya, mantan juru taktik Manchester City itu heran dengan kecerobohan anak asuhnya yang sering kehilangan penguasaan bola. "Kami berhadapan dengan Napoli yang memiliki penyerang-penyerang handal dan wajar jika kami kebobolan. Namun, kami kebobolan justru ketika kami menguasai bola, memberi bola kepada mereka yang tidak sabar untuk melancarkan serangan balik," tandasnya.
Icardi kemudian tampil untuk menjadi eksekutor dan sukses melaksanakan tugasnya untuk mencetak gol penyama kedudukan lewat tendangan panenka yang menipu penjaga gawang. Skor akhir pun menjadi 2-2. "Icardi adalah seorang pemain pemberani. Saya sendiri tidak pernah mencoba penalti semacam itu," puji Mancini dilansir Soccerway, Senin (9/3/2015).
Mancini sendiri mengaku tidak melihat langsung penalti yang dilakukan Icardi pada penghujung laga. Penalti yang dilakukan Icardi cukup unik, yakni dengan cara mencungkil bola ke tengah gawang. Penalti ini berawal sekira 36 tahun lalu, atau tepatnya 20 Juni 1976 saat playmaker Timnas Cekoslovakia, Antonin Panenka melakukan penalti unik di final Piala Eropa 1976.
Cekoslovakia berhasil keluar sebagai juara untuk kali pertama usai mengalahkan Jerman Barat di partai final lewat adu penalti. Dan eksekusi penalti yang dilakukan Panenka itu akhirnya selalu dikenang sejarah hingga terkenal dengan sebutan 'penalti panenka'.
Sementara terkait dengan penampilan anak asuhnya, mantan juru taktik Manchester City itu heran dengan kecerobohan anak asuhnya yang sering kehilangan penguasaan bola. "Kami berhadapan dengan Napoli yang memiliki penyerang-penyerang handal dan wajar jika kami kebobolan. Namun, kami kebobolan justru ketika kami menguasai bola, memberi bola kepada mereka yang tidak sabar untuk melancarkan serangan balik," tandasnya.
(akr)