Arema Obati Kangen Aremania Dewata
Arema Obati Kangen Aremania Dewata
A
A
A
MALANG - Keterlibatan Arema Cronus di Bali Island Cup 2015 memberi makna khusus bagi suporter Aremania. Khusus bagi Aremania di Bali yang dikenal dengan Aremania Dewata. Kedatangan Arema ke Bali menjadi pengobat rindu karena lama tak bertanding di sana.
Kali terakhir Singo Edan berlaga di Pulau Dewata adalah sekitar satu dekade silam, ketika masih ada Perseden Denpasar. Absennya tim-tim Bali di kompetisi level tertinggi membuat Arema tidak lagi pernah bertanding di sana, kecuali untuk program pemusatan latihan.
Tak heran jika keberadaan Arema di Bali disambut sedemikian heboh oleh Aremania Dewata. Sejak awak Arema Cronus mendarat di Bandara Ngurah Rai hingga perjalanan ke Hotel Amaris, Aremania terus mengawal tim pujaannya. Pastinya itu akan berlanjut ke Stadion Dipta, Gianyar, Kamis (12/3).
"Sudah lama sekali Aremania di sini tak menyaksikan pertandingan Arema di stadion. Kami selama ini cukup melihat lewat televisi, karena pas pulang kampung ke Malang belum tentu Arema bermain. Jadi ini momen yang sangat luar biasa,"ujar Imam Sugiono, salah satu Aremania yang bekerja di Bali.
Ratusan atau mungkin malah ribuan Arema bakal langsung mendukung timnya yang bakal membuka turnamen menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR). Rencananya ada juga Aremania yang datang langsung dari Malang. Asisten Pelatih Arema Joko Susilo sangat memahami kegembiraan Aremania
Dewata yang kali ini menjadi 'tuan rumah'.
"Arema terakhir datang ke sini sekitar 10 tahun lalu atau zamannya Perseden Denpasar. Wajar kalau Aremania di Bali sangat antusias dengan kedatangan Arema. Pastinya mereka juga akan memberikan motivasi tersendiri untuk semua elemen tim,"kata Joko Susilo.
Sementara itu, terkait laga perdana lawan PBR, Joko mengatakan Arema tetap akan membawa karakter khas yakni bermain agresif atau menyerang. Timnya akan berupaya mengambil kendali permainan dari PBR dan tak akan memberi banyak ruang untuk lawan.
"PBR tim yang kompak. Kalau melihat prestasi mereka musim lalu, jelas bukan tim sembarangan. Mereka pastinya akan membawa spirit tinggi dan ingin memberi kejutan untuk Arema. Kami akan bermain menekan dan menguasai pertandingan,"urai asisten yang disapa Getuk ini.
Soal formasi dan komposisi tim, hingga berita diturunkan Joko Susilo belum memberikan keterangan rinci. Dia hanya memastikan Singo Edan akan menampilkan kekuatan terbaik dan tidak akan bermain biasa-biasa saja menghadapi pasukan milik Dejan Antonic.
Walau begitu, tim berlogo kepala singa tidak terlalu risau dengan kekuatan lawan. Tidak ada pelajaran mendalam soal bagaimana kualitas individu pemain PBR yang menjadi ancaman. "Semua pemain lawan kami anggap sebagai ancaman,"tandasnya.
Arema kontra PBR adalah laga pembuka Bali Island Cup di Stadion Dipta mulai pukul 15.30 WITA. Setelah pertandingan ini, giliran tuan rumah Bali United Pusam yang akan menghadapi Persiram Raja Ampat. Keberadaan Persiram untuk menggantikan posisi Persija Jakarta yang mundur karena badai cedera.
Kali terakhir Singo Edan berlaga di Pulau Dewata adalah sekitar satu dekade silam, ketika masih ada Perseden Denpasar. Absennya tim-tim Bali di kompetisi level tertinggi membuat Arema tidak lagi pernah bertanding di sana, kecuali untuk program pemusatan latihan.
Tak heran jika keberadaan Arema di Bali disambut sedemikian heboh oleh Aremania Dewata. Sejak awak Arema Cronus mendarat di Bandara Ngurah Rai hingga perjalanan ke Hotel Amaris, Aremania terus mengawal tim pujaannya. Pastinya itu akan berlanjut ke Stadion Dipta, Gianyar, Kamis (12/3).
"Sudah lama sekali Aremania di sini tak menyaksikan pertandingan Arema di stadion. Kami selama ini cukup melihat lewat televisi, karena pas pulang kampung ke Malang belum tentu Arema bermain. Jadi ini momen yang sangat luar biasa,"ujar Imam Sugiono, salah satu Aremania yang bekerja di Bali.
Ratusan atau mungkin malah ribuan Arema bakal langsung mendukung timnya yang bakal membuka turnamen menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR). Rencananya ada juga Aremania yang datang langsung dari Malang. Asisten Pelatih Arema Joko Susilo sangat memahami kegembiraan Aremania
Dewata yang kali ini menjadi 'tuan rumah'.
"Arema terakhir datang ke sini sekitar 10 tahun lalu atau zamannya Perseden Denpasar. Wajar kalau Aremania di Bali sangat antusias dengan kedatangan Arema. Pastinya mereka juga akan memberikan motivasi tersendiri untuk semua elemen tim,"kata Joko Susilo.
Sementara itu, terkait laga perdana lawan PBR, Joko mengatakan Arema tetap akan membawa karakter khas yakni bermain agresif atau menyerang. Timnya akan berupaya mengambil kendali permainan dari PBR dan tak akan memberi banyak ruang untuk lawan.
"PBR tim yang kompak. Kalau melihat prestasi mereka musim lalu, jelas bukan tim sembarangan. Mereka pastinya akan membawa spirit tinggi dan ingin memberi kejutan untuk Arema. Kami akan bermain menekan dan menguasai pertandingan,"urai asisten yang disapa Getuk ini.
Soal formasi dan komposisi tim, hingga berita diturunkan Joko Susilo belum memberikan keterangan rinci. Dia hanya memastikan Singo Edan akan menampilkan kekuatan terbaik dan tidak akan bermain biasa-biasa saja menghadapi pasukan milik Dejan Antonic.
Walau begitu, tim berlogo kepala singa tidak terlalu risau dengan kekuatan lawan. Tidak ada pelajaran mendalam soal bagaimana kualitas individu pemain PBR yang menjadi ancaman. "Semua pemain lawan kami anggap sebagai ancaman,"tandasnya.
Arema kontra PBR adalah laga pembuka Bali Island Cup di Stadion Dipta mulai pukul 15.30 WITA. Setelah pertandingan ini, giliran tuan rumah Bali United Pusam yang akan menghadapi Persiram Raja Ampat. Keberadaan Persiram untuk menggantikan posisi Persija Jakarta yang mundur karena badai cedera.
(aww)
Explore More