Korban Rasis Fans Chelsea Tolak Undangan Mourinho ke Stamford Bridge
A
A
A
LONDON - Warga negara Prancis, Souleymane yang menjadi korban rasis sekelompok fans Chelsea dikabarkan menolak undangan dari pelatih The Blues, Jose Mourinho. Sang pelatih mengundangnya untuk menonton laga antara Chelsea melawan PSG dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (12/3/2015) di Stamford Bridge.
Seperti diketahui, Souleymane adalah pria kulit hitam yang menjadi korban rasis fans Chelsea di stasiun kereta bawah tanah Paris. Kala itu, sekelompok pemuda yang diketahui merupakan fans Chelsea bertindak rasis, usai mendukung tim mereka berlaga di leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint Germain (PSG) bulan lalu.
(Baca juga: Fans Chelsea Tertangkap Kamera Berbuat Rasis)
Para fans tertangkap kamera menghalangi Souleymane masuk ke dalam kereta sembari meneriakkan teriakan rasisme. Kini dilansir Reuters, Rabu (11/3/2015) mungkin untuk menebus kesalahan para suporternya, Chelsea mengundang sang korban untuk datang ke markas mereka. Sayangnya, undangan itu ditolak lantaran Souleymane disinyalir masih mengalami trauma.
(Baca juga: Korban Rasisme Fans Chelsea Buka Suara)
"Saya tidak akan pergi. Mereka tidak bisa membeli saya dengan sebuah undangan seperti itu. Saya bukan anak kecil yang dapat dirayu. Saya tidak ingin duduk di stadion dan berada bersama orang-orang yang pernah menghina saya,” ujar Souleymane.
Kasus ini memang telah menyedot perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Jose Mourinho yang pernah mengaku malu dengan insiden tersebut. "Kami merasa malu, saya menolak untuk berhubungan dengan orang-orang ini. Saya meninggalkan Chelsea di tahun 2007 dan saya tidak sabar untuk bisa kembali. Tapi saya bukan kembali untuk orang-orang seperti ini,'' ungkap Mou.
Seperti diketahui, Souleymane adalah pria kulit hitam yang menjadi korban rasis fans Chelsea di stasiun kereta bawah tanah Paris. Kala itu, sekelompok pemuda yang diketahui merupakan fans Chelsea bertindak rasis, usai mendukung tim mereka berlaga di leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint Germain (PSG) bulan lalu.
(Baca juga: Fans Chelsea Tertangkap Kamera Berbuat Rasis)
Para fans tertangkap kamera menghalangi Souleymane masuk ke dalam kereta sembari meneriakkan teriakan rasisme. Kini dilansir Reuters, Rabu (11/3/2015) mungkin untuk menebus kesalahan para suporternya, Chelsea mengundang sang korban untuk datang ke markas mereka. Sayangnya, undangan itu ditolak lantaran Souleymane disinyalir masih mengalami trauma.
(Baca juga: Korban Rasisme Fans Chelsea Buka Suara)
"Saya tidak akan pergi. Mereka tidak bisa membeli saya dengan sebuah undangan seperti itu. Saya bukan anak kecil yang dapat dirayu. Saya tidak ingin duduk di stadion dan berada bersama orang-orang yang pernah menghina saya,” ujar Souleymane.
Kasus ini memang telah menyedot perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Jose Mourinho yang pernah mengaku malu dengan insiden tersebut. "Kami merasa malu, saya menolak untuk berhubungan dengan orang-orang ini. Saya meninggalkan Chelsea di tahun 2007 dan saya tidak sabar untuk bisa kembali. Tapi saya bukan kembali untuk orang-orang seperti ini,'' ungkap Mou.
(rus)