Kemenpora : Penuhi Panggilan KPK, La Nyalla Usung Sportivitas
A
A
A
JAKARTA - Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan, Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Gatot Dewa Broto angkat bicara menyusul pemeriksaan Wakil Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) La Nyalla Mahmud Mattaliti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gatot menilai, La Nyalla menunjukan sikap sportif saat memenuhi panggilan penegak hukum. (Baca juga : La Nyalla : KPK Nggak Tanya Soal PSSI)
Kendati mengaku belum memahami persisnya permasalahan hukum yang membelit La Nyalla, Gatot mengapresiasi sikap kooperatif yang ditunjukan bos PSSI itu ketika memenuhi pemeriksaan lembaga anti rasuah. Gatot yang juga menjabat anggota Tim Sembilan bentukan Menpora Imam Nahrawi berharap sikap yang ditunjukan La Nyalla bisa menjadi contoh.
“Harapan Kemenpora, kepada siapa pun baik itu di jajaran Kemenpora maupun di induk organisasi apapun, harus tetap kooperatif jika ada pemanggilan dari pihak penegak hukum, termasuk itu dari KPK,” kata Gatot kepada Sindonews, Rabu (11/3/2015) sore.
Sebagai salah satu pejabat pemerintah yang menangani urusan olahraga, Gatot berharap La Nyalla tidak terseret dalam pusaran korupsi seperti yang telah membelit sejumlah nama, termasuk bekas Menpora, Andi Malarangeng. Pihaknya berjanji akan terus memantau perkembangan kondisi pemeriksaan Waketum PSSI itu. “Ini bagian dari prinsip sportivitas dalam olahraga,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, La Nyalla Mattaliti menjalani pemeriksaan sejak tiba di kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/3/2015) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha belum bisa menjelaskan informasi seputar apa yang dibutuhkan penyidik KPK sehingga harus memanggil Waketum PSSI. (Baca juga : Wakil Ketua PSSI Jalani Pemeriksaan Kasus Korupsi)
Kendati mengaku belum memahami persisnya permasalahan hukum yang membelit La Nyalla, Gatot mengapresiasi sikap kooperatif yang ditunjukan bos PSSI itu ketika memenuhi pemeriksaan lembaga anti rasuah. Gatot yang juga menjabat anggota Tim Sembilan bentukan Menpora Imam Nahrawi berharap sikap yang ditunjukan La Nyalla bisa menjadi contoh.
“Harapan Kemenpora, kepada siapa pun baik itu di jajaran Kemenpora maupun di induk organisasi apapun, harus tetap kooperatif jika ada pemanggilan dari pihak penegak hukum, termasuk itu dari KPK,” kata Gatot kepada Sindonews, Rabu (11/3/2015) sore.
Sebagai salah satu pejabat pemerintah yang menangani urusan olahraga, Gatot berharap La Nyalla tidak terseret dalam pusaran korupsi seperti yang telah membelit sejumlah nama, termasuk bekas Menpora, Andi Malarangeng. Pihaknya berjanji akan terus memantau perkembangan kondisi pemeriksaan Waketum PSSI itu. “Ini bagian dari prinsip sportivitas dalam olahraga,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, La Nyalla Mattaliti menjalani pemeriksaan sejak tiba di kantor KPK di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/3/2015) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha belum bisa menjelaskan informasi seputar apa yang dibutuhkan penyidik KPK sehingga harus memanggil Waketum PSSI. (Baca juga : Wakil Ketua PSSI Jalani Pemeriksaan Kasus Korupsi)
(bbk)