Mourinho Sindir PSG Bermain 'Licik'
A
A
A
LONDON - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho secara tidak langsung menyindir taktik Paris Saint-German (PSG) yang mengulur waktu ketika kedudukan imbang 2-2 di penghujung babak tambahan waktu 16 besar Liga Champions, dini hari tadi WIB. Bermain imbang ketika gol keunggulan The Blues oleh Gary Cahill disamakan David Luiz hingag 90 menit waktu normal, memaksa laga dilanjutkan lewat perpanjangan waktu.
Dibabak tambahan, Chelsea kembali unggul lewat penalti Hazard. Thiago Silva menjadi penyebab utama PSG tertinggal, karena handball di kotak terlarang. Akhirnya sang kapten PSG membayar kesalahannya di awal babak tambahan waktu tepat saat laga memasuki menit ke-104.
Kali ini bek asal Brasil itu menyundul dengan sempurna sebuah bola hasil sepak pojok Thiago Motta untuk membuat skor menjadi sama kuat. Unggul dalam produktivitas gol tandang, Blanc melakukan pergantian strategi dengan membuat PSG lebih bertahan dengan memasukkan Gregory van der Wiel menggantikan Pastore.
"Mereka agresif dan bermain dengan pintar. Di Inggris, kami tidak boleh bermain pintar. Mereka melakukan apa yang harus dilakukan, setelah gol kedua tidak ada lagi pertandingan. Mereka melakukan simulasi cedera dan pertandingan sepenuhnya berakhir," ucap Mou dilansir Sportsmole, Kamis (12/3/2015).
"Keindahan sepak bola Inggris tetapi tim lain lebih siap mengatasi situasi apapun dengan mental mereka. Saya tidak mengatakan mereka bermain kotor, mungkin dalam maksud lain," tandasnya.
Dibabak tambahan, Chelsea kembali unggul lewat penalti Hazard. Thiago Silva menjadi penyebab utama PSG tertinggal, karena handball di kotak terlarang. Akhirnya sang kapten PSG membayar kesalahannya di awal babak tambahan waktu tepat saat laga memasuki menit ke-104.
Kali ini bek asal Brasil itu menyundul dengan sempurna sebuah bola hasil sepak pojok Thiago Motta untuk membuat skor menjadi sama kuat. Unggul dalam produktivitas gol tandang, Blanc melakukan pergantian strategi dengan membuat PSG lebih bertahan dengan memasukkan Gregory van der Wiel menggantikan Pastore.
"Mereka agresif dan bermain dengan pintar. Di Inggris, kami tidak boleh bermain pintar. Mereka melakukan apa yang harus dilakukan, setelah gol kedua tidak ada lagi pertandingan. Mereka melakukan simulasi cedera dan pertandingan sepenuhnya berakhir," ucap Mou dilansir Sportsmole, Kamis (12/3/2015).
"Keindahan sepak bola Inggris tetapi tim lain lebih siap mengatasi situasi apapun dengan mental mereka. Saya tidak mengatakan mereka bermain kotor, mungkin dalam maksud lain," tandasnya.
(akr)