Tekanan Pembalap Tuan Rumah

MELBOURNE - Daniel Ricciardo mengaku memiliki tekanan ekstra menjelang balapan di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Minggu (15/3).

Namun, peluangnya memenangkan balapan perdana di ajang Formula One (F1), musim ini, langsung mengecil. Pembalap tuan rumah ini akan menjadi pembalap utama di tim Red Bull Racing setelah juara dunia F1 empat kali Sebastian Vettel hijrah ke Ferrari. Kondisi itu disebabkan Ricciardo di luar dugaan tampil luar biasa sepanjang musim lalu.

Selain menempati posisi 3 besar klasemen pembalap di belakang duo Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, dia juga sukses unggul dari rekannya itu. Bahkan, saat balapan di GP Australia musim lalu, Ricciardo mampu menyelesaikan lomba di posisi kedua atau di belakang Rosberg yang menjadi juara di lintasan tersebut.

Sayang, pembalap 25 tahun ini harus didiskualifikasi karena melanggar aturan konsumsi bahan bakar. Padahal, kesempatan itu sempat menimbulkan harapan besar bagi Aussie-sebutan lain Australia- di Albert Park tahun lalu. Tahun ini Ricciardo diharapkan bisa menjadi yang terbaik dan sekaligus menjadi pembalap Australia pertama menjadi juara dunia sejak terakhir diraih Alan Jones pada 1980.

“Kami pasti lebih siap. Kami memiliki keyakinan dan keandalan yang lebih banyak pada mobil ini. Jadi, kami datang ke balapan akhir pekan ini dengan rencana yang tepat,” ucap Ricciardo, dilansir theaustralian. Ricciardo kini harus memanfaatkan persiapan beberapa hari dengan maksimal sebelum lomba dimulai. Alasannya, performa mobil RB11 masih kurang cepat dibandingkan Mercedes.

Pembalap kelahiran Perth, Australia, 1 Juli 1989, itu akan berusaha untuk menyesuaikan dan berharap dapat membalikkan keadaan pada saat balapan di Melbourne nanti, meski diakuinya sulit mendapatkan kemenangan.

Raikhul amar