Inilah Wajah Baru Persepam Madura Utama
A
A
A
PAMEKASAN - Persepam Madura Utama menghapus semua yang berbau Persepam Madura United. Setelah mengalami peralihan pengelolaan, hanya sedikit elemen yang masih bertahan. Sedangkan sebagian besar mengalami pembaruan identitas.
Beberapa unsur yang masih bertahan antara lain nama Persepam Madura, walau ada perubahan kata United menjadi Utama. Itu berkaitan dengan nama pengelola baru yakni PT. Jempol Madura Utama. Sebelumnya Persepam dikelola PT. Pojur Madura United.
Hal lain yang masih tetap adalah kandang Persepam yang tetap memakai Gelora Bangkalan, plus Stadion Ahmad Yani Sumenep sebagai venue cadangan. Selain kedua unsur tersebut, nyaris Persepam terlihat berbeda dengan tim yang bertanding di ISL musim lalu.
Perubahan paling kentara adalah jersey tim Persepam. Tempo hari manajemen melansir jersey yang akan dipakai untuk kompetisi Divisi Utama 2015. Tak seperti tahun sebelumnya, corak jersey sudah jauh berbeda. Musim sebelumnya Persepam akrab dengan corak garis horisontal merah-putih.
Sekarang manajemen mengubah dengan motif garis vertikal, dengan tetap berwarna merah-putih. Motif tersebut mengingatkan pada klub Eropa seperti Sunderland di Inggris, PSV Eindhoven di Belanda, atau Athletic Bilbao di Spanyol. Tulisan di dada pun sudah berubah.
Jika saat bermain di ISL terpampang tulisan Madura, kini beralih menjadi Kaisar. Tulisan Kaisar tersebut mewakili sponsor utama Persepam musim 2015, yakni PT Investama Madura Indo. Sedangkan apparel yang dipakai adalah produk lokal
Sebenarnya motif garis horizontal pada kostum masih ada, namun berlaku untuk kostum away. Sedangkan kostum home tetap memakai loreng. "Perubahan kostum ini sebagian upaya penyegaran sekaligus untuk menumbuhkan semangat baru," tutur Manajer Persepam Said Abdullah.
Warna dan desain jersey anyar tersebut menurutnya tidak menanggalkan karakter khas Madura. Motif loreng memang sudah menjadi kegemaran masyarakat Madura, bahkan di pakaian adat mereka pun motif ini sangat gampang dikenali.
Selain kostum, perubahan lainnya yang sudah banyak diketahui publik adalah julukan yang kini menjadi Sape Ngamok. Tetap mempertahankan karakter Sapi, manajemen menginginkan tim baru ini 'mengamuk' di kompetisi Divisi Utama dengan menjadi juara sekaligus kembali ke ISL.
Beberapa unsur yang masih bertahan antara lain nama Persepam Madura, walau ada perubahan kata United menjadi Utama. Itu berkaitan dengan nama pengelola baru yakni PT. Jempol Madura Utama. Sebelumnya Persepam dikelola PT. Pojur Madura United.
Hal lain yang masih tetap adalah kandang Persepam yang tetap memakai Gelora Bangkalan, plus Stadion Ahmad Yani Sumenep sebagai venue cadangan. Selain kedua unsur tersebut, nyaris Persepam terlihat berbeda dengan tim yang bertanding di ISL musim lalu.
Perubahan paling kentara adalah jersey tim Persepam. Tempo hari manajemen melansir jersey yang akan dipakai untuk kompetisi Divisi Utama 2015. Tak seperti tahun sebelumnya, corak jersey sudah jauh berbeda. Musim sebelumnya Persepam akrab dengan corak garis horisontal merah-putih.
Sekarang manajemen mengubah dengan motif garis vertikal, dengan tetap berwarna merah-putih. Motif tersebut mengingatkan pada klub Eropa seperti Sunderland di Inggris, PSV Eindhoven di Belanda, atau Athletic Bilbao di Spanyol. Tulisan di dada pun sudah berubah.
Jika saat bermain di ISL terpampang tulisan Madura, kini beralih menjadi Kaisar. Tulisan Kaisar tersebut mewakili sponsor utama Persepam musim 2015, yakni PT Investama Madura Indo. Sedangkan apparel yang dipakai adalah produk lokal
Sebenarnya motif garis horizontal pada kostum masih ada, namun berlaku untuk kostum away. Sedangkan kostum home tetap memakai loreng. "Perubahan kostum ini sebagian upaya penyegaran sekaligus untuk menumbuhkan semangat baru," tutur Manajer Persepam Said Abdullah.
Warna dan desain jersey anyar tersebut menurutnya tidak menanggalkan karakter khas Madura. Motif loreng memang sudah menjadi kegemaran masyarakat Madura, bahkan di pakaian adat mereka pun motif ini sangat gampang dikenali.
Selain kostum, perubahan lainnya yang sudah banyak diketahui publik adalah julukan yang kini menjadi Sape Ngamok. Tetap mempertahankan karakter Sapi, manajemen menginginkan tim baru ini 'mengamuk' di kompetisi Divisi Utama dengan menjadi juara sekaligus kembali ke ISL.
(aww)