Incar Perak di Singapura
A
A
A
YOGYAKARTA - Tim nasional basket Indonesia diberi peringatan dari Satlak Prima.
Jika pada perhelatan SEA Games 2015 di Singapura tidak mendapatkan medali, mereka tak akan diberangkatkan saat SEA Games 2017 di Malaysia. Ketua Umum PP Perbasi Anggito Abimanyu mengatakan, kondisi itu membuat pihaknya langsung menargetkan timnas meraih medali perak, meski saat ini masih menjalani proses seleksi sejak menggelar latihan pada Desember 2014.
“Kami sudah tidak lagi ada eksperimen. Targetnya membawa kembali medali. Medali apa tentunya yang terbaik,” tandasnya saat memantau persiapan Munas Perbasi di University Club UGM kemarin. Menurut Anggito, tercatat 15 pemain terpilih mengikuti pemusatan latihan di bawah Pelatih Fictor G Roring. Namun, dari 15 nama itu, pihaknya hanya akan mengirimkan 12 nama ke Singapura.
“Yang berangkat hanya 12 pemain. Tapi, mempertimbangkan segala kemungkinan saat menjalani pemusatan, maka tetap berisi 15 atlet,” tandas Anggito, yang bakal meletakkan jabatannya sebagai Ketum PP Perbasi. Sementara di tengah putaran Kompetisi NBL Indonesia sesi 2014/2015, pemusatan latihan pemain timnas dilakukan di sela-sela rehat antarputaran kompetisi.
Meski cukup berat dijalani, hal tersebut diyakini tidak akan mengganggu kesiapan mereka membela negara. “Ini menjadi risiko sebagai pemain profesional. Meski pemusatan dilakukan di sela-sela kompetisi, kami sudah siap memberikan yang terbaik,” tandas pemain timnas basket Indonesia Christian Ronaldo Sitepu.
Pemain dari klub SM Britama Jakarta itu mengatakan, pelatih mempertimbangkan teknis dan kualitas sejak awal seleksi pemain timnas. Sementara fisik dipercayakan pada masing-masing klub. Latihan yang dilakukan lebih memprioritaskan komunikasi antarpemain.
Maha deva
Jika pada perhelatan SEA Games 2015 di Singapura tidak mendapatkan medali, mereka tak akan diberangkatkan saat SEA Games 2017 di Malaysia. Ketua Umum PP Perbasi Anggito Abimanyu mengatakan, kondisi itu membuat pihaknya langsung menargetkan timnas meraih medali perak, meski saat ini masih menjalani proses seleksi sejak menggelar latihan pada Desember 2014.
“Kami sudah tidak lagi ada eksperimen. Targetnya membawa kembali medali. Medali apa tentunya yang terbaik,” tandasnya saat memantau persiapan Munas Perbasi di University Club UGM kemarin. Menurut Anggito, tercatat 15 pemain terpilih mengikuti pemusatan latihan di bawah Pelatih Fictor G Roring. Namun, dari 15 nama itu, pihaknya hanya akan mengirimkan 12 nama ke Singapura.
“Yang berangkat hanya 12 pemain. Tapi, mempertimbangkan segala kemungkinan saat menjalani pemusatan, maka tetap berisi 15 atlet,” tandas Anggito, yang bakal meletakkan jabatannya sebagai Ketum PP Perbasi. Sementara di tengah putaran Kompetisi NBL Indonesia sesi 2014/2015, pemusatan latihan pemain timnas dilakukan di sela-sela rehat antarputaran kompetisi.
Meski cukup berat dijalani, hal tersebut diyakini tidak akan mengganggu kesiapan mereka membela negara. “Ini menjadi risiko sebagai pemain profesional. Meski pemusatan dilakukan di sela-sela kompetisi, kami sudah siap memberikan yang terbaik,” tandas pemain timnas basket Indonesia Christian Ronaldo Sitepu.
Pemain dari klub SM Britama Jakarta itu mengatakan, pelatih mempertimbangkan teknis dan kualitas sejak awal seleksi pemain timnas. Sementara fisik dipercayakan pada masing-masing klub. Latihan yang dilakukan lebih memprioritaskan komunikasi antarpemain.
Maha deva
(ftr)