Bukan Sekadar Hamilton vs Rosberg
Minggu, 15 Maret 2015 - 10:42 WIB

Bukan Sekadar Hamilton vs Rosberg
A
A
A
MELBOURNE - Selamat datang Formula One (F1) 2015. Sirkuit Albert Park akan menjadi seri pembuka musim ini. Tim Mercedes berambisi mempertahankan gelar juara.
Tapi, timtim lain juga siap menyergap dan berusaha merusak dominasinya. Meski mendapat saingan dari para rivalnya, perebutan gelar juara musim ini tampaknya sudah dimulai lewat rivalitas kedua pembalap kubu Mercedes tersebut. Juara dunia bertahan Lewis Hamilton dan runner-up Nico Rosberg digadang-gadang akan kembali bersaing sehat untuk tetap berada di puncak peringkat.
Apalagi, Rosberg masih penasaran seusai gagal mendapatkan pencapaian maksimal pada tahun lalu. Meski membuka balapan perdana di GP Australia sebagai pemenang, dia gagal mempertahankan dominasinya hingga akhir musim. Hamilton di luar dugaan tampil konsisten meski gagal finis di seri pembuka. Empat seri selanjutnya dia mampu mengumpulkan empat dari total 11 kemenangan selama 19 balapan sepanjang tahun itu.
“Kami masih mencari yang terbaik dan kami sangat optimistis untuk musim ini,” kata Rosberg, dilansir Dailymail. “Kami adalah tim terbaik di F1 sekarang. Kami memiliki masingmasing departemen dan pabrikan mesin terbaik. Secara keseluruhan, kami memiliki tim terbaik. Mereka (staf tim) telah melakukan pekerjaan yang mengagumkan. Tim balap kami adalah pemimpin di persaingan ini,” sambungnya.
Meski Mercedes kembali difavoritkan, hingga musim dimulai sulit mengetahui siapa yang akan mendominasi jalannya balapan jet darat ini. Jika pesaing Mercedes tidak mampu menciptakan teknologi anyar mengalahkan mesin turbo milik Silver Arrows, sulit bagi tim seperti Ferrari dan McLaren bersaing.
Namun, Ferrari yang akan tampil bersama juara dunia empat kali Sebastian Vettel dan partnernya, Kimi Raikkonen, tetap yakin bisa mengacakacak Mercedes dengan mengandalkan mobil SF15-T. Apalagi, mobil ini merupakan yang pertama bagi Ferrari didesain sepenuhnya oleh Direktur Teknik James Allison.
Pada tahun ini, Ferrari berharap bisa mengembalikan kejayaan mereka dengan target minimal bisa memangkas ketertinggalan dari Mercedes. Namun, Vettel dan Raikkonen akan memiliki tekanan yang cukup berat. Keduanya dituntut kembali merebut gelar juara dan bersaing dengan tim Mercedes.
Perebutan gelar juara diramalkan akan makin seru karena kedua pilot jet darat ini terkenal pantang mundur. Namun, Vettel juga harus waspada terhadap mantan timnya, Red Bull Racing. Sejak meninggalkannya, tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu mengandalkan Daniel Ricciardo yang sukses mengakhir di posisi ketiga klasemen pembalap musim 2014.
Dia akan bekerja sama dengan pembalap muda asal Rusia Daniil Kvyat yang dinilai memiliki bakat sehebat Vettel. “Kami telah membuat langkah besar, tapi kami belum mengetahui seberapa besar langkah ini. Kami melihat tahun lalu ada kesempatan untuk memenangkan perlombaan tidak hanya untuk Mercedes. Jadi, jika Anda menempatkan diri dalam posisi kuat, mungkin di awal musim tepat di belakangnya.
Jika sesuatu terjadi, Anda bisa berada di sana. Saya yakin itu bukan apa yang mereka inginkan, tapi ini adalah sesuatu yang dapat terjadi kepada semua pembalap dan semua tim,” papar Vettel. Selain itu, McLaren-Mercedes juga tak ingin ketinggalan dalam persaingan ini.
Tak tanggung-tanggung, mereka berambisi merebut kemenangan musim ini. Dengan dua mantan juara dunia, Fernando Alonso yang membuka babak baru setelah hengkang dari Ferrari dan Jawara F1 2009 Jenson Button, keduanya harus membuktikan mampu mengumpulkan poin kemenangan bagi McLaren.
Tapi, saat uji coba, mobil balapnya masih menunjukkan banyak kelemahan, terutama pada sistem elektronik dan sistem pendingin. Yang jelas, menarik disimak persaingan para pembalap elite F1 musim ini. Akankah Mercedes mampu meneruskan dominasi atau justru tim lain yang berhasil merengkuh gelar juara? Patut ditunggu.
Raikhul amar
Tapi, timtim lain juga siap menyergap dan berusaha merusak dominasinya. Meski mendapat saingan dari para rivalnya, perebutan gelar juara musim ini tampaknya sudah dimulai lewat rivalitas kedua pembalap kubu Mercedes tersebut. Juara dunia bertahan Lewis Hamilton dan runner-up Nico Rosberg digadang-gadang akan kembali bersaing sehat untuk tetap berada di puncak peringkat.
Apalagi, Rosberg masih penasaran seusai gagal mendapatkan pencapaian maksimal pada tahun lalu. Meski membuka balapan perdana di GP Australia sebagai pemenang, dia gagal mempertahankan dominasinya hingga akhir musim. Hamilton di luar dugaan tampil konsisten meski gagal finis di seri pembuka. Empat seri selanjutnya dia mampu mengumpulkan empat dari total 11 kemenangan selama 19 balapan sepanjang tahun itu.
“Kami masih mencari yang terbaik dan kami sangat optimistis untuk musim ini,” kata Rosberg, dilansir Dailymail. “Kami adalah tim terbaik di F1 sekarang. Kami memiliki masingmasing departemen dan pabrikan mesin terbaik. Secara keseluruhan, kami memiliki tim terbaik. Mereka (staf tim) telah melakukan pekerjaan yang mengagumkan. Tim balap kami adalah pemimpin di persaingan ini,” sambungnya.
Meski Mercedes kembali difavoritkan, hingga musim dimulai sulit mengetahui siapa yang akan mendominasi jalannya balapan jet darat ini. Jika pesaing Mercedes tidak mampu menciptakan teknologi anyar mengalahkan mesin turbo milik Silver Arrows, sulit bagi tim seperti Ferrari dan McLaren bersaing.
Namun, Ferrari yang akan tampil bersama juara dunia empat kali Sebastian Vettel dan partnernya, Kimi Raikkonen, tetap yakin bisa mengacakacak Mercedes dengan mengandalkan mobil SF15-T. Apalagi, mobil ini merupakan yang pertama bagi Ferrari didesain sepenuhnya oleh Direktur Teknik James Allison.
Pada tahun ini, Ferrari berharap bisa mengembalikan kejayaan mereka dengan target minimal bisa memangkas ketertinggalan dari Mercedes. Namun, Vettel dan Raikkonen akan memiliki tekanan yang cukup berat. Keduanya dituntut kembali merebut gelar juara dan bersaing dengan tim Mercedes.
Perebutan gelar juara diramalkan akan makin seru karena kedua pilot jet darat ini terkenal pantang mundur. Namun, Vettel juga harus waspada terhadap mantan timnya, Red Bull Racing. Sejak meninggalkannya, tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu mengandalkan Daniel Ricciardo yang sukses mengakhir di posisi ketiga klasemen pembalap musim 2014.
Dia akan bekerja sama dengan pembalap muda asal Rusia Daniil Kvyat yang dinilai memiliki bakat sehebat Vettel. “Kami telah membuat langkah besar, tapi kami belum mengetahui seberapa besar langkah ini. Kami melihat tahun lalu ada kesempatan untuk memenangkan perlombaan tidak hanya untuk Mercedes. Jadi, jika Anda menempatkan diri dalam posisi kuat, mungkin di awal musim tepat di belakangnya.
Jika sesuatu terjadi, Anda bisa berada di sana. Saya yakin itu bukan apa yang mereka inginkan, tapi ini adalah sesuatu yang dapat terjadi kepada semua pembalap dan semua tim,” papar Vettel. Selain itu, McLaren-Mercedes juga tak ingin ketinggalan dalam persaingan ini.
Tak tanggung-tanggung, mereka berambisi merebut kemenangan musim ini. Dengan dua mantan juara dunia, Fernando Alonso yang membuka babak baru setelah hengkang dari Ferrari dan Jawara F1 2009 Jenson Button, keduanya harus membuktikan mampu mengumpulkan poin kemenangan bagi McLaren.
Tapi, saat uji coba, mobil balapnya masih menunjukkan banyak kelemahan, terutama pada sistem elektronik dan sistem pendingin. Yang jelas, menarik disimak persaingan para pembalap elite F1 musim ini. Akankah Mercedes mampu meneruskan dominasi atau justru tim lain yang berhasil merengkuh gelar juara? Patut ditunggu.
Raikhul amar
(bbg)