Usai Bungkam Pascal, Kovalev Bidik Stevenson
Minggu, 15 Maret 2015 - 17:16 WIB

Usai Bungkam Pascal, Kovalev Bidik Stevenson
A
A
A
MONTREAL - Sergey Kovalev masih terlalu tangguh untuk Jean Pascal. Petinju Rusia itu memaksa Pascal menyerah di ronde kedelapan pada pertarungan di Bell Centre, Montreal, Quebec, Kanada, Minggu (15/3/2015) WIB. Kemenangan itu memastikan Kovalev mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan WBA, IBF, dan WBO.
Kovalev yang tampil taktis, sempat sempat terpeleset dan jatuh di ronde kedelapan saat menghujani Pascal dengan pukulan. Namun, setelah kembali berdiri, petinju berusia 31 tahun itu memastikan kemenangan setelah dua pukulan keras tangan kanannya mendarat di kepala Pascal yang sempat sempoyongan mendapat pukulan bertubi-tubi.
Melihat Pascal limbung, wasit asal Puerto Rico Luis Pabom memeluknya, dan menghentikan pertarungan dengan memberikan kemenangan TKO untuk Kovalev saat ronde kedelapan berjalan 1 menit 03 detik. Ketiga hakim memberi skor 68-64 untuk Kovalev.
Pascal sempat protes atas keputusan wasit. Namun, Luis Pabom tetap pada pendiriannya menghentikan pertandingan. "Saya masih dapat melanjutkan pertandingan," ujar Pascal, yang menderita knock-out pertama kali dalam kariernya. Pascal pernah memenangkan mahkota WBC pada 2009 atas petinju Rumania Adrian Diaconu.
Sementara bagi Kovalev, kemenangan itu mencatatakan rekor 27-0 dengan sekali seri, 24 KO. Kovalev berhasil mempertahankan sabuk WBO untuk kelima kalinya dan sabuk IBF dan WBA untuk pertama kalinya sejak merebutnya dari Bernard Hopkins 8 November 2014.
"Saya tidak suka saat memulainya," kata Kovalev kepada wartawan HBO Max Kellerman. "Tapi setelah empat ronde, saya mengontrol pertandingan. Saya hantam dia dengan pukulan tangan kanan yang bagus, dan setelah itu dia milik saya."
Soal lawan yang akan dihadapi setelah ini, ada dua petinju yang siap meladeni Kovalev, yakni petinju Kanada kelahiran Haiti, Adonis Stevenson, dan Nadjib Mohammedi asal Prancis. "Saya siap untuk siapa pun," tegas Kovalev.
Kovalev yang tampil taktis, sempat sempat terpeleset dan jatuh di ronde kedelapan saat menghujani Pascal dengan pukulan. Namun, setelah kembali berdiri, petinju berusia 31 tahun itu memastikan kemenangan setelah dua pukulan keras tangan kanannya mendarat di kepala Pascal yang sempat sempoyongan mendapat pukulan bertubi-tubi.
Melihat Pascal limbung, wasit asal Puerto Rico Luis Pabom memeluknya, dan menghentikan pertarungan dengan memberikan kemenangan TKO untuk Kovalev saat ronde kedelapan berjalan 1 menit 03 detik. Ketiga hakim memberi skor 68-64 untuk Kovalev.
Pascal sempat protes atas keputusan wasit. Namun, Luis Pabom tetap pada pendiriannya menghentikan pertandingan. "Saya masih dapat melanjutkan pertandingan," ujar Pascal, yang menderita knock-out pertama kali dalam kariernya. Pascal pernah memenangkan mahkota WBC pada 2009 atas petinju Rumania Adrian Diaconu.
Sementara bagi Kovalev, kemenangan itu mencatatakan rekor 27-0 dengan sekali seri, 24 KO. Kovalev berhasil mempertahankan sabuk WBO untuk kelima kalinya dan sabuk IBF dan WBA untuk pertama kalinya sejak merebutnya dari Bernard Hopkins 8 November 2014.
"Saya tidak suka saat memulainya," kata Kovalev kepada wartawan HBO Max Kellerman. "Tapi setelah empat ronde, saya mengontrol pertandingan. Saya hantam dia dengan pukulan tangan kanan yang bagus, dan setelah itu dia milik saya."
Soal lawan yang akan dihadapi setelah ini, ada dua petinju yang siap meladeni Kovalev, yakni petinju Kanada kelahiran Haiti, Adonis Stevenson, dan Nadjib Mohammedi asal Prancis. "Saya siap untuk siapa pun," tegas Kovalev.
(sha)