Rossi Kecele, Mantera SSG Terbukti Tidak Ampuh
A
A
A
LOSAIL - Teknologi seamless shift gearbox (SSG) yang akan digunakan di motor Yamaha milik Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo terbukti tidah ampuh. Pasalnya Ducati mampu melesat tajam dalam tes pramusim di Sirkuit Losail Qatar bahkan mampu menggusur tim Yamaha dan Honda.
Awalnya Teknologi ini rupanya membuat semringah Valentino Rossi, dengan SSG paling tidak membuat M1 Rossi kian nyaman. Berkurang jauh efek sentakan setiap kali berpindah gigi dengan SSG.
Juara dunia sembilan kali mengatakan: "The gearbox mulus sangat penting untuk dicoba untuk menjadi lebih cepat. Namun Honda telah memakai tehnologi sebelum Yamaha dan ini membuat sulit bagi kita untuk menjaga kecepatan. Namun kita harus terus bekerja pada M1," tutur Rossi seperti dilansir GPone.
Namun harapan Rossi pupus sudah paska Ducati mampu mengalahkan tunggangnya,Ducati -yang tidak memenangi balapan sejak 2010- punya akses memakai ban belakang lebih lunak, yang merupakan keuntungan besar saat kualifikasi.
"Saya cukup waspada dengan Ducati karena dengan motor lama pun mereka tidak terlalu buruk," kata pebalap Movistar Yamaha tersebut. "Mereka punya keuntungan bisa memakai ban lebih lunak. Namun, dengan motor lama pun mereka sangat cepat. Iannone pernah mencatat waktu (1 menit) 59,3 detik di sini."
Rossi mengingatkan bahwa SSG telah lama digunakan Honda, Bahkan Rossi sendiri tahun 2011 lalu terheran-heran melihat dan memuji Honda RC213V milik Casey Stoner yang halus dan mulus di Philip Island, Australia.
Maklumlah RC213V telah menggunakan peranti ini sejak 2011. Durasi dua tahun lebih itu, sudah pasti SSG Honda telah banyak perkembangan. Honda tak peduli, kendati Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi sangat bersemangat ngomongin SSG.
Bos Repsol Honda, Livio Suppo mengatakan, sesuai pengamatan video yang pernah muncul saat tes SSG M1 di Brno, waktu dibutuhkan memindah gigi, masih unggul sikit milik Honda karena RC213V sudah dibenahi terus-terusan sejak digunakan 2011.
"Yamaha telah melakukan hal yang sama (SSG) untuk menuju balapan kompetitif. Harus disambut baik," kata Suppo.
Awalnya Teknologi ini rupanya membuat semringah Valentino Rossi, dengan SSG paling tidak membuat M1 Rossi kian nyaman. Berkurang jauh efek sentakan setiap kali berpindah gigi dengan SSG.
Juara dunia sembilan kali mengatakan: "The gearbox mulus sangat penting untuk dicoba untuk menjadi lebih cepat. Namun Honda telah memakai tehnologi sebelum Yamaha dan ini membuat sulit bagi kita untuk menjaga kecepatan. Namun kita harus terus bekerja pada M1," tutur Rossi seperti dilansir GPone.
Namun harapan Rossi pupus sudah paska Ducati mampu mengalahkan tunggangnya,Ducati -yang tidak memenangi balapan sejak 2010- punya akses memakai ban belakang lebih lunak, yang merupakan keuntungan besar saat kualifikasi.
"Saya cukup waspada dengan Ducati karena dengan motor lama pun mereka tidak terlalu buruk," kata pebalap Movistar Yamaha tersebut. "Mereka punya keuntungan bisa memakai ban lebih lunak. Namun, dengan motor lama pun mereka sangat cepat. Iannone pernah mencatat waktu (1 menit) 59,3 detik di sini."
Rossi mengingatkan bahwa SSG telah lama digunakan Honda, Bahkan Rossi sendiri tahun 2011 lalu terheran-heran melihat dan memuji Honda RC213V milik Casey Stoner yang halus dan mulus di Philip Island, Australia.
Maklumlah RC213V telah menggunakan peranti ini sejak 2011. Durasi dua tahun lebih itu, sudah pasti SSG Honda telah banyak perkembangan. Honda tak peduli, kendati Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi sangat bersemangat ngomongin SSG.
Bos Repsol Honda, Livio Suppo mengatakan, sesuai pengamatan video yang pernah muncul saat tes SSG M1 di Brno, waktu dibutuhkan memindah gigi, masih unggul sikit milik Honda karena RC213V sudah dibenahi terus-terusan sejak digunakan 2011.
"Yamaha telah melakukan hal yang sama (SSG) untuk menuju balapan kompetitif. Harus disambut baik," kata Suppo.
(wbs)