Matangkan Strategi Laskar Kalong
A
A
A
PEKALONGAN - Skuad Persip Pekalongan memfokuskan pada pematangan strategi bertanding pekan ini. Sempat mengalami masalah pada fisik, kondisi kebugaran Aris Fandi dkk. sudah ditingkatkan pada pekan lalu.
Meski sebenarnya dari segi fisik para pemain Laskar Kalong masih di atas rata-rata tim Divisi Utama. Namun fisik mereka masih belum bisa mengimbangi ketahanan tubuh pemain tim Indonesia Super League (ISL). Ini terlihat saat Laskar Kalong, julukan Persip, ditantang oleh Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu. Meski kalah telak 5-1, Persip masih diapresiasi.
''Seperti yang sudah saya prediksi, ternyata pertandingan baru berjalan 70 menit, fisik menurun. Akhirnya pemain kita rotasi dan ternyata belum maksimal. Itu dengan tim ISL wajar karena persiapan dan kondisi fisik mereka maupun skill-nya masih di atas pemain Divisi Utama,''kata Gatot Barnowo.
Sementara jika dibandingkan dengan pertandingan uji coba sebelumnya kontra tim Divisi Utama yang lain, kondisi fisik Aris Fandi dkk. bisa maksimal dan tetap terjaga selama 2x45 menit. Seperti saat menghadapi Persepar Palangkaraya, PSIM Yogyakarta, Persibangga Purbalingga dan Persibas Banyumas, masih bisa bersaing. ''Tidak ada masalah. Kalau di Divisi Utama sudah mampu, tapi akan dibuat lebih tinggi lagi,''kata dia.
Menurutnya, progress anak asuhnya mengalami peningkatan. Dari sisi teknik maupun koordinasi antara pemain, baik saat menyerang maupun bertahan. Namun, menurunnya kondisi pemain, yang puncaknya terjadi saat menghadapi Persebaya Surabaya sudah ditingkatkan, pekan lalu.
''Recovery yang pendek hanya 4-5 hari karena terus menggelar uji coba membuat fisik pemain menurun. Kalau dilihat progress tim sudah baik. Pekan ini kami programkan organisasi tim dan strategi, termasuk saat uji coba menghadapi Arema Cronus dalam waktu dekat,''ujar mantan Pelatih PSCS Cilacap ini.
Menghadapi anak asuh Suharno, Persip tetap akan bermain ofensif. Kalah dan menang bukan menjadi tujuan, tapi bagaimana agar Persip ini semakin matang dalam menyongsong Divisi Utama yang kian dekat.
Meski sebenarnya dari segi fisik para pemain Laskar Kalong masih di atas rata-rata tim Divisi Utama. Namun fisik mereka masih belum bisa mengimbangi ketahanan tubuh pemain tim Indonesia Super League (ISL). Ini terlihat saat Laskar Kalong, julukan Persip, ditantang oleh Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu. Meski kalah telak 5-1, Persip masih diapresiasi.
''Seperti yang sudah saya prediksi, ternyata pertandingan baru berjalan 70 menit, fisik menurun. Akhirnya pemain kita rotasi dan ternyata belum maksimal. Itu dengan tim ISL wajar karena persiapan dan kondisi fisik mereka maupun skill-nya masih di atas pemain Divisi Utama,''kata Gatot Barnowo.
Sementara jika dibandingkan dengan pertandingan uji coba sebelumnya kontra tim Divisi Utama yang lain, kondisi fisik Aris Fandi dkk. bisa maksimal dan tetap terjaga selama 2x45 menit. Seperti saat menghadapi Persepar Palangkaraya, PSIM Yogyakarta, Persibangga Purbalingga dan Persibas Banyumas, masih bisa bersaing. ''Tidak ada masalah. Kalau di Divisi Utama sudah mampu, tapi akan dibuat lebih tinggi lagi,''kata dia.
Menurutnya, progress anak asuhnya mengalami peningkatan. Dari sisi teknik maupun koordinasi antara pemain, baik saat menyerang maupun bertahan. Namun, menurunnya kondisi pemain, yang puncaknya terjadi saat menghadapi Persebaya Surabaya sudah ditingkatkan, pekan lalu.
''Recovery yang pendek hanya 4-5 hari karena terus menggelar uji coba membuat fisik pemain menurun. Kalau dilihat progress tim sudah baik. Pekan ini kami programkan organisasi tim dan strategi, termasuk saat uji coba menghadapi Arema Cronus dalam waktu dekat,''ujar mantan Pelatih PSCS Cilacap ini.
Menghadapi anak asuh Suharno, Persip tetap akan bermain ofensif. Kalah dan menang bukan menjadi tujuan, tapi bagaimana agar Persip ini semakin matang dalam menyongsong Divisi Utama yang kian dekat.
(aww)