Main di Markas Monaco, Wenger Merasa Tertekan
A
A
A
MONACO - Pelatih Arsenal, Arsene Wenger mengakui kalau dirinya merasa berada di bawah tekanan saat harus bertandang ke markas AS Monaco dalam leg kedua babak 16 besar Liga Champions Eropa. Hal ini bisa dibilang wajar, karena di leg pertama As Monaco secara mengejutkan berhasil mempencundangi Arsenal dengan skor 1-3.
Namun dengan pengalaman kepelataihannya, The Profesor mengaku bisa mengesampingkan tekanan yang kini ditujukan kepadanya. Ia pun berharap anak asuhnya bisa bermain sempurna demi memastikan langkah mereka ke babak perempat final Liga Champions Eropa.
''Ini adalah momen special bagi saya. Tapi pengalaman membuat saya bisa mengendalikan tekanan,'' jelas Wenger.
''Kami harus bermain dengan sempurna, mengeluarkan semua kemampuan terbaik dan memberikan segalanya. Jika kami tidak percaya pada diri sendiri, maka tidak akan mungkin bisa membalikan keadaan ini,'' tambahnya.
Niat Wenger untuk bisa meraih hasil sempurna dan mengejar ketertinggalan agregat 1-3 tentunya tidak akan mudah. Pasalnya, hingga kini As Monaco masih memegang predikat sebagai klub dengan pertahanan terbaik di Liga Champions Eropa musim 2014/2015.
Dari tujuh laga yang telah mereka lakoni sebelumnya, skuat besutan Leonardo Jardim baru merasakan dua kali kebobolan. Hal ini jelas menunjukan bagaimana tebalnya benteng pertahanan yang harus ditembus Arsenal bila mereka berhasrat meraih kemenangan.
Namun dengan pengalaman kepelataihannya, The Profesor mengaku bisa mengesampingkan tekanan yang kini ditujukan kepadanya. Ia pun berharap anak asuhnya bisa bermain sempurna demi memastikan langkah mereka ke babak perempat final Liga Champions Eropa.
''Ini adalah momen special bagi saya. Tapi pengalaman membuat saya bisa mengendalikan tekanan,'' jelas Wenger.
''Kami harus bermain dengan sempurna, mengeluarkan semua kemampuan terbaik dan memberikan segalanya. Jika kami tidak percaya pada diri sendiri, maka tidak akan mungkin bisa membalikan keadaan ini,'' tambahnya.
Niat Wenger untuk bisa meraih hasil sempurna dan mengejar ketertinggalan agregat 1-3 tentunya tidak akan mudah. Pasalnya, hingga kini As Monaco masih memegang predikat sebagai klub dengan pertahanan terbaik di Liga Champions Eropa musim 2014/2015.
Dari tujuh laga yang telah mereka lakoni sebelumnya, skuat besutan Leonardo Jardim baru merasakan dua kali kebobolan. Hal ini jelas menunjukan bagaimana tebalnya benteng pertahanan yang harus ditembus Arsenal bila mereka berhasrat meraih kemenangan.
(rus)