Kontroversi Ferdinand Sinaga di Timnas Indonesia
A
A
A
PALEMBANG - Terpilihnya kapten Sriwijaya FC (SFC) Ferdinand Sinaga ke Tim Nasional Indonesia memicu kontroversi. Pasalnya, pemain dikenal memiliki karakter antagonis tersebut mulai dipertanyakan.
Namun, Pelatih Interim Timnas Indonesia Benny "Bendol" Dollo angkat bicara. Bendol menyatakan, ia membutuhkan Ferdinand di Timnas seperti dia memilihnya bergabung di skuad Laskar Wong Kito.
"Saya pilih Ferdinand ke Timnas karena Indonesia butuh dia,"ujar Bendol dengan tenang menanggapi adanya kontroversi tersebut.
Pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2014 tersebut kali terakhir memperkuat Timnas U-23 di Asian Games XVII. Ketika Piala AFF 2014 di masa kepelatihan Alfred Riedl, Ferdinand tidak lagi dipanggil karena dinilai berperilaku buruk di Timnas.
"Wajar-wajar saja kalau pemain bola itu ada yang emosional. Itu hanya dibesar-besarkan saja. Ferdinand ia pencetak gol terbanyak SFC di pramusim apa lagi dia pemain terbaik. Kita butuh dia untuk membela Negara, apa yang harus dipersoalkan,"ketus Bendol memberikan jawaban kepada orang yang meragukan keputusannya tersebut.
Bendol juga menuturkan, di masa kepelatihannya di SFC ia pun memberikan kepercayaan kepada Ferdinand sebagai kapten. Ia pun yakin Ferdinand telah banyak berubah dan bisa mengharumkan nama Indonesia.
Bendol pun menjelaskan, dia hanya sebagai pelatih sementara saja di Timnas untuk kebutuhan dua laga uji coba 25-30 Maret menghadapi Kamerun dan Myanmar. Setelah itu, ia pun tidak mau pusing-pusing lagi, apabila nantinya juga anak asuhnya tidak meneruskan berlaga bersama Timnas.
"Saya sudah berikan empat pilar terbaik di SFC demi Indonesia. Saya juga ditunjuk pelatih sementara saja. Tetapi apabila pasca saya tidak lagi, ada perubahan semuanya bukan kewenangan saya lagi,"pungkasnya.
Namun, Pelatih Interim Timnas Indonesia Benny "Bendol" Dollo angkat bicara. Bendol menyatakan, ia membutuhkan Ferdinand di Timnas seperti dia memilihnya bergabung di skuad Laskar Wong Kito.
"Saya pilih Ferdinand ke Timnas karena Indonesia butuh dia,"ujar Bendol dengan tenang menanggapi adanya kontroversi tersebut.
Pemain terbaik Indonesia Super League (ISL) 2014 tersebut kali terakhir memperkuat Timnas U-23 di Asian Games XVII. Ketika Piala AFF 2014 di masa kepelatihan Alfred Riedl, Ferdinand tidak lagi dipanggil karena dinilai berperilaku buruk di Timnas.
"Wajar-wajar saja kalau pemain bola itu ada yang emosional. Itu hanya dibesar-besarkan saja. Ferdinand ia pencetak gol terbanyak SFC di pramusim apa lagi dia pemain terbaik. Kita butuh dia untuk membela Negara, apa yang harus dipersoalkan,"ketus Bendol memberikan jawaban kepada orang yang meragukan keputusannya tersebut.
Bendol juga menuturkan, di masa kepelatihannya di SFC ia pun memberikan kepercayaan kepada Ferdinand sebagai kapten. Ia pun yakin Ferdinand telah banyak berubah dan bisa mengharumkan nama Indonesia.
Bendol pun menjelaskan, dia hanya sebagai pelatih sementara saja di Timnas untuk kebutuhan dua laga uji coba 25-30 Maret menghadapi Kamerun dan Myanmar. Setelah itu, ia pun tidak mau pusing-pusing lagi, apabila nantinya juga anak asuhnya tidak meneruskan berlaga bersama Timnas.
"Saya sudah berikan empat pilar terbaik di SFC demi Indonesia. Saya juga ditunjuk pelatih sementara saja. Tetapi apabila pasca saya tidak lagi, ada perubahan semuanya bukan kewenangan saya lagi,"pungkasnya.
(aww)