Dimakzulkan, Icuk Sugiarto Kecewa Berat

Rabu, 18 Maret 2015 - 15:31 WIB
Dimakzulkan, Icuk Sugiarto Kecewa Berat
Dimakzulkan, Icuk Sugiarto Kecewa Berat
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua Pengprov PBSI DKI Jakarta, Icuk Sugiarto mengaku kecewa dengan keputusan Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang secara sepihak memberhentikan jabatannya sebagai pengurus bulutangkis di Jakarta. Icuk menilai keputusan itu sarat unsur politis.

"Saya merasa tidak dihargai oleh PBSI. Apa maksudnya pengurus pusat induk olahraga bulu tangkis Indonesia memberhentikan saya yang cuma pengurus daerah, hanya karena tidak melantik Pengkot PBSI Jakarta Timur hasil Muskotlub PBSI Jakarta Timur 2014," kata Icuk saat ditemui di Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Icuk mengatakan, alasan dirinya tidak melantik Pengkot PBSI Jakarta Timur karena tidak mendapatkan rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jakarta. "Saya kan patuh dengan undang-undang," katanya.

Berdasarkan AD/ART PBSI 2012-2016, Icuk Sugiarto selaku Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta pada saat itu dinilai melanggar ketentuan pasal 9 ayat 1 dan pasal 6 ayat 1c. Sanksi yang dijatuhkan kepada Icuk berupa pemberhentian Icuk Sugiarto dari jabatannya selaku Ketua Umum Pengprov PBSI DKI Jakarta masa bakti 2014-2018.

Meski menghadapi permasalahan tersebut, Icuk mengaku telah menjalankan aturan sesuai koridor, di mana sebagai pengurus cabang olahraga di daerah, dia sudah berusaha menaati masukan KONI DKI. Untuk meyakinkan dirinya berada pada jalur yang benar dalam perseturuannya dengan Pengurus Pusat PBSI, Icuk menunjukan tiga pucuk surat yang berisi dukungan moril kepada dirinya.

Surat pertama tertanggal 27 Februari 2015 datang dari KONI DKI, surat kedua tertanggal 7 Maret 2015 dari Dewan Pengawas, dan surat ketiga datang dari KONI Pusat tertanggal 13 Maret 2015. "Tiga surat itu mendukung langkah saya untuk bertahan pada keputusan untuk tidak melantik Pengkot PBSI Jakarta Timur hasil Muskotlub PBSI Jakarta Timur 2014," katanya.

Karena berkeras terhadap keputusan untuk tidak melantik, legenda hidup olahraga bulu tangkis saat ini menghadapi pemeriksaan oleh Markas Besar PBSI di Cipayung, yang rencananya digelar Jumat (20/3/2015). Saat itu, dia akan membeberkan alasan tidak melantik Pengkot PBSI Jakarta Timur hasil Muskotlub PBSI Jakarta Timur 2014.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7207 seconds (0.1#10.140)