Rakitic Berhasil Hapus Dominasi Xavi
A
A
A
BARCELONA - Ivan Rakitic telah kembali menunjukkan performa apiknya. Setelah berkutat dengan paceklik gol, kini gelandang asal Kroasia tersebut mulai menikmati perannya sebagai jenderal di lapangan tengah Barcelona.
Sejak didatangkan dari Sevilla musim panas lalu Rakitic dengan cepat beradaptasi dan sukses menjalankan perannya di lini tengah skuat Catalan. Bahkan perannya sangat vital ketika membawa Barcelona meraih satu tiket ke perempat final Liga Champions 2014/2015.
Rakitic mencetak gol semata wayang yang membawa Barcelona mengalahkan Manchester City di leg kedua 16 besar Liga Champions dan sekaligus meloloskan timnya ke perempat final, Kamis (19/3/2015) dini hari WIB.
Bagi Rakitic gol tersebut sangat spesial karena menjadi yang pertama di Liga Champions dan mengakhir paceklik golnya. Terakhir kali Rakitic mencetak gol di Camp Nou ketika menang 5-1 atas mantan timnya, Sevilla, November lalu.
Apiknya performa Rakitic setidaknya membuat Barcelona lega. Pasalnya, kini mereka sudah dapat menemukan sosok yang bisa menjadi motor sekaligus pemimpin di atas lapangan. Tak dapat dipungkiri, selain faktor kepemimpinan pelatih sebagai peracik skema sekaligus pembangun mental pemain di pinggir lapangan, sosok pemimpin di lapangan juga jadi bagian krusial. Dan nampaknya, Rakitic sudah bisa dipercaya untuk mengemban peran tersebut.
(Baca juga: Gol Spesial Rakitic Hantar Barca ke Perempat Final).
Selama ini, lini tengah Barcelona memang telah diisi oleh gelandang veteran Xavi Hernandez. Namun, mengingat usia Xavi yang tak lagi muda maka perannya di lini tengah Blaugrana sudah mulai harus digantikan. Terlebih banyak spekulasi yang beredar kalau kehadiran Rakitic bakal menggantikan peran Xavi di skuat Catalan.
Namun Rakitic sendiri tidak mau terjebak dengan spekulasi yang berkembang di Spanyol. Bahkan sang pemain pernah dengan tegas menepis anggapan tersebut. “Saya ke Barcelona bukan untuk menggantikan siapapun. Saya ke sini untuk menjadi Ivan Rakitic, untuk menjadi yang terbaik, setidaknya untuk diri sendiri. Saya tidak mau berbicara yang nantinya menyakitkan orang lain. Saya akan senang bicara dari yang datangnya langsung dari hati." ujar Rakitic kala itu.
Rakitic sendiri memang menjadi salah satu gelandang potensial. Diusianya yang menginjak 27 tahun, mantan kapten Sevilla ini sudah menjadi sosok panutan oleh rekan-rekannya. Mengawali karir di FC Basel pada musim 2005, potensinya sebagai pemain besar terasah dengan sempurna.
Sempat memperkuat Schalke 04 dan Sevilla, tapi akhirnya mimpi Rakitic untuk memperkuat tim besar terwujud. Di musim panas lalu, raksasa Spanyol, Barcelona merekrutnya dari Sevilla dengan harga 18 juta Euro atau Rp 292 miliar. Ia pun dikontrak selama lima tahun oleh Barca.
Sejak berseragam Barcelona, sang pemain telah mencatatkan 34 penampilan dan mengemas lima gol untuk Barcelona. Kontribusinya itu membuat ia dianggap akan menjadi pengganti sempurna untuk midfielder ikonik , Xavi Hernandez. Sedangkan gelandang 35 tahun tersebut tengah santer dikabarkan bakal pergi dari Barcelona di akhir musim ini.
Sejak didatangkan dari Sevilla musim panas lalu Rakitic dengan cepat beradaptasi dan sukses menjalankan perannya di lini tengah skuat Catalan. Bahkan perannya sangat vital ketika membawa Barcelona meraih satu tiket ke perempat final Liga Champions 2014/2015.
Rakitic mencetak gol semata wayang yang membawa Barcelona mengalahkan Manchester City di leg kedua 16 besar Liga Champions dan sekaligus meloloskan timnya ke perempat final, Kamis (19/3/2015) dini hari WIB.
Bagi Rakitic gol tersebut sangat spesial karena menjadi yang pertama di Liga Champions dan mengakhir paceklik golnya. Terakhir kali Rakitic mencetak gol di Camp Nou ketika menang 5-1 atas mantan timnya, Sevilla, November lalu.
Apiknya performa Rakitic setidaknya membuat Barcelona lega. Pasalnya, kini mereka sudah dapat menemukan sosok yang bisa menjadi motor sekaligus pemimpin di atas lapangan. Tak dapat dipungkiri, selain faktor kepemimpinan pelatih sebagai peracik skema sekaligus pembangun mental pemain di pinggir lapangan, sosok pemimpin di lapangan juga jadi bagian krusial. Dan nampaknya, Rakitic sudah bisa dipercaya untuk mengemban peran tersebut.
(Baca juga: Gol Spesial Rakitic Hantar Barca ke Perempat Final).
Selama ini, lini tengah Barcelona memang telah diisi oleh gelandang veteran Xavi Hernandez. Namun, mengingat usia Xavi yang tak lagi muda maka perannya di lini tengah Blaugrana sudah mulai harus digantikan. Terlebih banyak spekulasi yang beredar kalau kehadiran Rakitic bakal menggantikan peran Xavi di skuat Catalan.
Namun Rakitic sendiri tidak mau terjebak dengan spekulasi yang berkembang di Spanyol. Bahkan sang pemain pernah dengan tegas menepis anggapan tersebut. “Saya ke Barcelona bukan untuk menggantikan siapapun. Saya ke sini untuk menjadi Ivan Rakitic, untuk menjadi yang terbaik, setidaknya untuk diri sendiri. Saya tidak mau berbicara yang nantinya menyakitkan orang lain. Saya akan senang bicara dari yang datangnya langsung dari hati." ujar Rakitic kala itu.
Rakitic sendiri memang menjadi salah satu gelandang potensial. Diusianya yang menginjak 27 tahun, mantan kapten Sevilla ini sudah menjadi sosok panutan oleh rekan-rekannya. Mengawali karir di FC Basel pada musim 2005, potensinya sebagai pemain besar terasah dengan sempurna.
Sempat memperkuat Schalke 04 dan Sevilla, tapi akhirnya mimpi Rakitic untuk memperkuat tim besar terwujud. Di musim panas lalu, raksasa Spanyol, Barcelona merekrutnya dari Sevilla dengan harga 18 juta Euro atau Rp 292 miliar. Ia pun dikontrak selama lima tahun oleh Barca.
Sejak berseragam Barcelona, sang pemain telah mencatatkan 34 penampilan dan mengemas lima gol untuk Barcelona. Kontribusinya itu membuat ia dianggap akan menjadi pengganti sempurna untuk midfielder ikonik , Xavi Hernandez. Sedangkan gelandang 35 tahun tersebut tengah santer dikabarkan bakal pergi dari Barcelona di akhir musim ini.
(rus)