OMG, Arema Terancam Gagal Tampil di ISL
A
A
A
JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) kembali merilis hasil verifikasi dokumen klub-klub Indonesia Super League (ISL) 2015. Secara mengejutkan ternyata masih ada enam klub yang tetap menghuni kategori C.
Klub yang ada di kategori tersebut belum melengkapi persyaratan soal legalitas serta laporan keuangan dan pajak. Keenam klub yang dimaksud adalah Pelita Bandung Raya (PBR), Arema Cronus, Gresik United, Pusamania Borneo FC, Persiram Raja Ampat dan Persebaya Surabaya.
Meski masih jauh dari harapan, BOPI mengapresiasi kerja keras klub-klub ISL dalam melengkapi segala persyaratan. Jika semua sudah terpenuhi, BOPI akan mengeluarkan rekomendasi agar ISL bisa digelar 4 April mendatang. (Baca juga: Trio Arema Ini Legawa Terbuang dari Timnas Indonesia)
"Tingkat kelengkapan dokumen secara keseluruhan saat ini sudah di atas 70 persen," kata Ketua Umum BOPI, Noor Aman.
Peningkatan yang paling signifikan menurut BOPI yaitu soal dokumen kontrak kerja pemain dan pelatih. Dari total 18 kontestasn ISL, hanya PBR yang belum melengkapi dokumen tersebut.
Selain masalah kontrak, BOPI juga meminta agar semua klub menyetor dokumen keuangan dan legalitas klub. Jika hal itu sudah dipenuhi maka suatu klub dianggap masuk ke dalam kategori B.
"Kalau tiga aspek itu sudah terpenuhi barulah klub masuk kategori minimal B yang berpeluang direkomendasikan. Lalu kategorinya bisa menjadi A kalau semua aspek telah lengkap dokumennya," jelas Ketua Tim Verifikasi, Imam Suroso.
Soal legalitas, Persebaya dan Arema menjadi tim yang paling disoroti. Keduanya belum juga memberikan dokumen pada BOPI.
"Kedua klub itu kami harap bisa segera melengkapi paling lambat akhir pekan ini. Kami tak bisa menunggu terlalu lama karena pekan depan sudah masuk verifikasi faktual sebelum membuat keputusan akhir soal rekomendasi pada 28 Maret, sepekan sebelum kick off," ujar Imam lebih lanjut.
BOPI sebenarnya meminta lima dokumen persyaratan. Selain legalitas, keuangan dan kontrak, BOPI juga menginginkan agar semua klub melaporkan data pembinaan pemain muda serta kegiatan sosial.
Sejauh ini baru tiga tim yang hampir melengkapi persyaratan tersebut. Ketiganya adalah Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persipura Jayapura. (Baca juga: Apollon Gagal Jadi Skuat Persib)
Klub yang ada di kategori tersebut belum melengkapi persyaratan soal legalitas serta laporan keuangan dan pajak. Keenam klub yang dimaksud adalah Pelita Bandung Raya (PBR), Arema Cronus, Gresik United, Pusamania Borneo FC, Persiram Raja Ampat dan Persebaya Surabaya.
Meski masih jauh dari harapan, BOPI mengapresiasi kerja keras klub-klub ISL dalam melengkapi segala persyaratan. Jika semua sudah terpenuhi, BOPI akan mengeluarkan rekomendasi agar ISL bisa digelar 4 April mendatang. (Baca juga: Trio Arema Ini Legawa Terbuang dari Timnas Indonesia)
"Tingkat kelengkapan dokumen secara keseluruhan saat ini sudah di atas 70 persen," kata Ketua Umum BOPI, Noor Aman.
Peningkatan yang paling signifikan menurut BOPI yaitu soal dokumen kontrak kerja pemain dan pelatih. Dari total 18 kontestasn ISL, hanya PBR yang belum melengkapi dokumen tersebut.
Selain masalah kontrak, BOPI juga meminta agar semua klub menyetor dokumen keuangan dan legalitas klub. Jika hal itu sudah dipenuhi maka suatu klub dianggap masuk ke dalam kategori B.
"Kalau tiga aspek itu sudah terpenuhi barulah klub masuk kategori minimal B yang berpeluang direkomendasikan. Lalu kategorinya bisa menjadi A kalau semua aspek telah lengkap dokumennya," jelas Ketua Tim Verifikasi, Imam Suroso.
Soal legalitas, Persebaya dan Arema menjadi tim yang paling disoroti. Keduanya belum juga memberikan dokumen pada BOPI.
"Kedua klub itu kami harap bisa segera melengkapi paling lambat akhir pekan ini. Kami tak bisa menunggu terlalu lama karena pekan depan sudah masuk verifikasi faktual sebelum membuat keputusan akhir soal rekomendasi pada 28 Maret, sepekan sebelum kick off," ujar Imam lebih lanjut.
BOPI sebenarnya meminta lima dokumen persyaratan. Selain legalitas, keuangan dan kontrak, BOPI juga menginginkan agar semua klub melaporkan data pembinaan pemain muda serta kegiatan sosial.
Sejauh ini baru tiga tim yang hampir melengkapi persyaratan tersebut. Ketiganya adalah Sriwijaya FC, Persib Bandung dan Persipura Jayapura. (Baca juga: Apollon Gagal Jadi Skuat Persib)
(bep)