Ini Daftar Masalah Seluruh Tim MotoGP 2015

Kamis, 19 Maret 2015 - 17:35 WIB
Ini Daftar Masalah Seluruh Tim MotoGP 2015
Ini Daftar Masalah Seluruh Tim MotoGP 2015
A A A
DOHA - Tes pramusim ketiga MotoGP 2015 di Sirkuit Losail, Qatar sejauh ini dikuasai Ducati yang sukses merajai dua kali sesi. Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso tampil mulus meninggalkan pesaingnya yang masih dililit sejumlah masalah.

Pembalap Respol Honda, Marc Marquez gagal mengulang catatan terbaiknya di Malaysia saat berlaga Qatar. Begitu pun duo Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang sebelumnya bisa menyaingi Marquez, malah ikutan gagal bersaing dengan pembalap Ducati. Hal tersebut pun terjadi pada tim lainnya seperti Aprilia dan Suzuki.

Sejumlah masalah yang dialami kontestan MotoGP musim ini jelas mengganggu persiapan pembalap jelang berlaga di balapan sesungguhnya yang akan digelar pada 29 Maret nanti. Berikut ulasan sejumlah masalah yang dirangkum Sindonews dari tiap peserta MotoGP musim ini.

1. Repsol Honda - Marc Marquez dan Dani Pedrosa

Jawara dunia MotoGP dua kali ini mampu melesat jadi yang tercepat dalam dua kali tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Namun di tes ketiga di Qatar, Baby Alien malah takluk dari duo Ducati.

Kendati hanya terpaut tipis dari Iannone dan Dovizioso, Marquez masih perlu memutar otaknya lagi jelang balapan sesungguhnya. Sebab kekalahan dari tim asal Italia membuatnya mesti mengingat ucapannya yang sempat kesal tak punya saingan berat.

Rekannya Dani Pedrosa punya masalah klasik dengan motornya. Settingan garpu depan tunggangannya membuat pembalap berusia 29 tahun itu kesulitan bersaing di Qatar.

2. Ducati - Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso
Dovi sukses bergantian dengan Iannone merajai dua kali sesi pengujian di Sirkuit Losail. Dovi adalah satu-satunya pembalap yang bisa mengalahkan Marquez dengan selisih waktu 1:55 di lintasan sepanjang 5.4 km tersebut.

Sejauh ini, penampilan Dovi dan Iannone masih sempurna bersama motor anyar Ducati GP15. Satu-satunya masalah adalah pilihan ban yang mesti digunakan di musim balap kali ini. Aturannya, Ducati yang mendapat keuntungan regulasi mesti mengenakan ban lembut terlebih dahulu. Jika sudah mengoleksi tiga podium teratas, mereka baru bisa menggunakan ban bertipe keras. Di Qatar, dua pembalap Ducati merajai sesi pengujian menggunakan ban keras.

3. Movistar Yamaha - Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo
Rossi yang menjajal teknologi Seamless Shift Gearbox (SSG), nyatanya tak mampu jadi yang tercepat. Wajar memang mengingat musim ini teknologi anyar gearbox tersebut baru disempurnakan tim Yamaha.

Dengan kata lain, kendala satu-satunya pembalap senior itu di musim balap MotoGP 2015 adalah beradaptasi dengan teknologi SSG. Selain itu, masalah kecil seperti gangguan pada motor tunggangannya YZR-M1 mesti cepat di atasi. Kerusakan garpu depan motornya di tes pengujian Qatar juga membuatnya gagal bersaing dengan Marquez plus duo Ducati.

Sedangkan Lorenzo punya masalah yang mirip dengan rekannya. Lorenzo mengaku masih beradaptasi dengan gearbox anyar motornya. Namun selama tes di Qatar, pembalap asal Spanyol itu mengatakan tidak bisa mendapatkan kenyamanan dengan sejumlah masalah yang mengakibatkan kurangnya grip belakang motornya berkurang.

4. Monster Yamaha Tech 3 - Bradley Smith dan Pol Espargaro
Tergabung di tim satelit Yamaha, Bradley Smith menyelesaikan tes di posisi ke delapan. Pembalap Inggris Smith berhasil mengalahkan rekan setimnya, Pol Espargaro berkat eksperimennya menguji swing-arm baru motornya.

Lagi-lagi teknologi anyar, Smith dan Espargaro dihadapkan masalah konsistensi menggunakan swing-arm baru motornya. Sejauh ini, beberapa pembalap yang tengah menggunakan teknologi anyar kerap kesulitan, bahkan Rossi dan Lorenzo sekalipun.

5. CWM LCR Honda Racing - Cal Crutchlow
Cal Crutchlow terus menguji motor Honda RC213V bersama tim CWM-LCR Honda. Pembalap asal Inggris itu sempat mengalami kecelakaan akibat bermasalah dengan rem.

Manajer CWM-LCR Honda Lucio Cecchinello mengatakan masalah Crutchlow adalah waktu beradaptasi dengan motornya. "Saya berharap Crutchlow bisa mendapatkan beberapa podium dan finis di posisi lima. Saya percaya ia hanya butuh sedikit lebih banyak untuk beradaptasi balapan bersama Honda," ungkap Cecchinello.

6. Estrella Galicia 0,0 Marc VDS Racing - Scott Redding
Scott Redding masuk dalam sepuluh pembalap tercepat di Qatar. Pembalap asal Inggris itu mampu tampil baik dan mengelola tunggangannya dengan baik.

Masalahnya, Redding mesti Dia mengatakan dia senang dengan pekerjaan yang dilakukan dan menutup celah untuk pelari depan. Redding selesai tes di posisi ke-13 secara keseluruhan dan 0,896 detik dari kecepatan tercepat.

7. Suzuki Ecstar - Aleix Espargaro dan Maverick Vinales
Tim Suzuki Ecstar punya hasil yang beda dari dua kali sesi pengujian di Qatar. Aleix Espargaro sempat bercokol di posisi keempat hari pertama namun terjun bebas ke posisi sepuluh di hari kedua. Sedangkan rookie Maverick Vinales juga masih punya beberapa masalah sebab dua kali jatuh di sesi pertama.

Uniknya, Vinales justru memperbaiki waktunya di sesi kedua. Masalah Suzuki selain beradaptasi di MotoGP setelah sempat vakum selama beberapa tahun, dua pembalanya jelas masih angin-anginan bersaing di atas lintasan.

8. Avintia Racing - Hector Barbera dan Mike Di Meglio
Teknologi mesin ducati di kelas terbuka sukses membuat Hector Barbera dan Mike Di Meglio mengakhiri tes di posisi 15 dan 18. Jauh berbeda dengan kelas pabrikan yang mampu menguasai Qatar.

Masalah yang dihadapi tim ini jelas memanfaatkan keuntungan kelas terbuka. Dengan diperbolehkan merombak mesin selama musim balap serta keuntungan lainnya, tak ada alasan mereka tak bisa menggoyang dominasi kelas pabrikan lainnya.

9. Drive M7 Aspar - Nicky Hayden dan Eugene Laverty
Diantara tim kelas terbuka Honda, penampilan Drive M7 Aspar masih kalah jauh. Pembalapnya Nicky Hayden masih kalah sepersepuluh detik dari Scott Redding juga mengendarai RC213V bersama Marc VDS. Rookie Eugene Laverty masih berada di bawah Jack Miller dengan duapersepuluh lebih lambat.

10. Athina Forward Racing Stefan Bradl - Loris Baz
Athina punya dua pembalap yang pengalamannya berbeda. Jika Stefan Bradl sudah bisa bersaing, Loriz Baz justru masih perlu belajar banyak.

Keduanya belum bisa bersaing di atas lintasa. Baz yang lulusan Superbike bahkan secara terang-terangan minta diajari Bradl. Selain pengaturan motor yang masih perlu perbaikan, pembalapnya juga masih perlu pembelajaran.

11. Aprilia Racing Team Gresini - Alvaro Bautista dan Marco Melandri
Dua pembalap gaek gagal menunjukkan pengalaman mumpuni mereka di kelas MotoGP. Sebab di tes Qatar, keduanya masih gagal bersaing dengan pembalap lainnya.

Bautista dan Melandri gagal tampil baik sebab masih beradaptasi motor barunya yang baru diluncurkan. Hal itu berimbas pada Melandri yang terjatuh hingga dibawa ke rumah sakit.

12. Pramac Racing - Yonny Hernandez dan Danilo Petrucci
Dua pembalap Ducati kelas terbuka ini punya waktu yang tak jauh berbeda di sesi pengujian Qatar dengan bercokol di posisi 12 dan 13. Hasil itu tercatat cukup baik bagi tim kelas terbuka.

Keduanya mengaku masih perlu meningkatkan kemampuan pemilihan ban. Khusus bagi Hernandez, penampilannya pasca cedera masih jadi hambatan yang berarti baginya menatap musim balap 2015.

13. Tim Italia Octo IodaRacing - Alex de Angelis
Tim Italia yang menggunakan teknologi Marelli ini masih meraba-raba di musim balap kali ini. Pengembangan perangkat lunak versi 11 Marelli masih jadi momok bagi Alex de Angelis.

Jelang balapan sesungguhnya yang tinggal kurang dua pekan lagi bergulir, tim IodaRacing mesti bergegas memperbaiki motornya. Sebab di antara tim kelas terbuka lainnya, mereka masih kurang kompetitif.

14. AB Motoracing
Karel Abraham mengakhiri tiga hari tes sebagai pembalap kelas terbuka dengan bercokol di posisi 10 secara keseluruhan. Waktunya pun dan meningkat dari hari pertama ke hari kedua dengan lebih cepat hampir satu detik.

Abraham mampu jadi yang paling dekat dengan pembalap pabrikan Scott Redding selama di Qatar. Kini ia dihadapkan konsistensi persaingan dengan pembalap lainnya, khususnya dengan semua pembalap kelas terbuka.

15. CWM LCR Honda Racing (Open Class) - Jack Miller
Sebagai debutan yang naik kelas ke MotoGP dari Moto3, Miller sebenarnya mampu beradaptasi dengan cepat. Namun dalam tes di Qatar, pembalap berusia 20 tahun itu gagal tampil optimal.

Hujan deras yang turun di Sirkuit Losail memberi Miller kesulitan memprediksi penampilannya. Hal itu dikarenakan balapan ditunda sehingga ia belum tahu caranya balapan di lintasan basah. Intinya Miller masih perlu belajar bersaing di level balapan tertinggi.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9549 seconds (0.1#10.140)
pixels