Terbaik Dari Inggris

Sabtu, 21 Maret 2015 - 10:01 WIB
Terbaik Dari Inggris
Terbaik Dari Inggris
A A A
INDIAN WELLS - Andy Murray kembali mendapatkan hasil mengesankan saat mengalahkan petenis asal Spanyol Feliciano Lopez 6-3, 6-4 di Indian Wells Tennis Garden, California, Amerika Serikat (AS), kemarin.

Keberhasilan itu membuatnya mencatatkan diri sebagai petenis Inggris terbanyak meraih kemenangan sepanjang era terbuka. Selain merebut kemenangan kesepuluh secara beruntun atas Lopez, Murray juga berhasil mencetak 497 kemenangan dan dinobatkan sebagai petenis terbaik Inggris di era terbuka.

Pencapaian itu membuatnya melewati torehan legendaris tenis Inggris Tim Henman yang meraih 496 kemenangan. Bahkan, dia tinggal membutuhkan tiga kemenangan lagi untuk menjadi petenis ke-46 yang mampu mencapai 500 kemenangan. Murray merendah menanggapi hasil pertandingan ini.

Dia mengaku Lopez merupakan lawan yang sulit dikalahkan, meski dia bangga dengan kemenangan ini. Murray menyinggung kemenangan demi kemenangan yang dibuatnya karena tak lagi terganggu dengan cedera punggung yang selama ini menjadi masalah dalam meningkatkan kariernya. “Ini pertandingan sulit karena saya harus menghadapi petenis tangguh,” kata Murray, dilansir atpworldtour.

“Saya lolos dengan sangat baik hari ini dan menghentikannya. Ini perasaan yang luar biasa. Sekarang saya sudah berada dalam performa terbaik dan saya ingin kembali menunjukkan itu sebelum cedera punggung kembali datang,” lanjutnya. Meski begitu, perjalanan Murray merengkuh gelar perdana tahun ini harus menemui jalan terjal.

Dia sudah ditunggu unggulan pertama Novak Djokovic yang pada perempat final tidak bertanding karena lawannya, Bernard Tomic, mundur lantaran cedera. Menanggapi pertandingan nanti, dia harus mempersiapkan diri dengan baik. Sebab, Djokovic dalam performa puncak dan selalu tampil bagus setiap kali bertemu.

Namun, momen ini akan menjadi pertarungan pertama kali sejak Djokovic mengalahkan Murray di final Australia Terbuka 2015. Sementara kemenangan terakhir yang diraih Murray atas petenis asal Serbia itu terjadi di final Wimbledon 2013. “Tahun lalu merupakan musim yang berat bagi saya, terutama enam atau tujuh bulan pertama.

Dia (Djokovic) jelas pemain terbaik, terutama pada permukaan ini (lapangan keras). Dia bermain sangat baik di sini pada tahun lalu sehingga ini akan menjadi sulit bagi saya. Saya harus bermain dengan sangat baik. Karena, dia akan datang ke pertandingan dalam kondisi bugar,” papar Muray. Di bagian putri, juara bertahan asal Italia Flavia Pennetta akhirnya tersingkir dari ajang ini.

Unggulan ke-15 itu harus mengakui ketangguhan petenis asal Jerman Sabine Lisicki 4-6, 7-6, 6-7. Pada laga semifinal, Lisicki akan ditantang Jelena Jankovic seusai petenis kualifikasi Lesia Tsurenko mengundurkan diri akibat cedera saat kedudukan 6-1, 4-1. Bagi Lisicki, ini menjadi pencapaian terbaiknya di Indian Wells.

Bahkan, ini menjadi semifinal terbesar sepanjang kariernya selain di Wimbledon 2011 dan 2013. “Ini sulit dipercaya. Saya mendapat perasaan yang hebat untuk menjadi bagian dari pertandingan besar ini. Dia (Pennetta) mampu menyelamatkan match point dengan pukulan backhandyang luar biasa. Tapi, saya senang bisa melangkah lebih bagus darinya,” paparnya.

Raikhul amar
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0665 seconds (0.1#10.140)