Masalah Finansial, FIA Coret GP Jerman
A
A
A
LONDON - Faktor finansial kembali jadi kendala berputarnya ajang Formula One (F1) 2015.
Setelah GP Korea Selatan lebih dulu dicoret karena masalah keuangan, GP Jerman pun menjadi seri yang barubaru ini ditiadakan karena mengalami problem yang sama. Dengan begitu, ajang F1 2015 hanya akan memainkan 19 seri. Dicoretnya GP Jerman dari ajang F1 2015 sebetulnya sudah lama diperbincangkan.
Masalah finansial yang melanda penyelenggara balapan di negara tersebut membuat GP Jerman yang awalnya ditetapkan sebagai seri ke- 10 pada 19 Juli di Sirkuit Nurburgring akhirnya resmi ditiadakan. Keputusan dicoretnya GP Jerman bisa dibilang cukup alot, di mana kasus bermula saat pembicaraan antara bos F1 Bernie Ecclestone dengan promotor yang bertanggung jawab kerap mengalami jalan buntu.
Namun, Ecclestone seakan tidak begitu saja menyerah agar GP Jerman tetap diputar pada F1 2015. Berbagai cara pun ditempuh Ecclestone. Salah satunya dengan menawarkan balapan Jerman kepada Hockenheim pada Januari lalu. Tapi apa mau dikata, tiga bulan pembicaraan antara kedua belah pihak itu berlangsung, tidak ada titik temu terkait pembiayaan balapan tersebut. Ecclestone pun menyerah dan terpaksa meniadakan GP Jerman.
”FIA (Federasi Autosport Internasional) mengumumkan bahwa balapan Jerman dicoret dari kalender musim ini. Sebab, pada akhirnya tidak ada kesepakatan yang terjalin antara promotor dan pemegang hak komersial,” demikian pernyataan resmi FIA dilansir BBC. Bagi Jerman, tercoretnya mereka dari kalender salah satu ajang otomotif bergengsi di dunia itu menjadi sebuah kemunduran.
Karena tercoretnya GP Jerman tahun ini, menjadi kejadian pertama di negara tersebut. Tidak adanya seri balapan di Jerman menjadi yang pertama sejak pertama kali digulirkan pada 1960. Apa yang dialami GP Jerman seolah setali tiga uang dengan yang terjadi di GP Korea. Sama seperti GP Jerman, GP Korea pun akhirnya dicoret setelah didahului dengan berbagai desas-desus yang berkembang.
Namun belakang, semua isu yang ada akhirnya benarbenar terjadi dan tidak bisa dihindari. Malahan untuk menyelamatkan GP Korea bisa terus dilaksanakan, bos F1 sempat memasukan GP Korea ke dalam kalender F1 2015 karena mengingat masih terikat kontrak. Akan tetapi, setelah usaha agar GP Korea bisa terus dimainkan tidak bisa lagi dilakukan, FIA pun merilis jadwal baru untuk ajang F1 2015.
”Kami memiliki kontrak dengan Korea. Kami harus memasukkannya ke dalam kalender. Jika tidak, mereka bisa saja menuntut kami. Kami sudah memberi mereka keringanan satu tahun dengan menduga mereka akan kembali, tapi sayang, hal itu tidak bisa terjadi,” kata Ecclestone terkait dicoretnya GP Korea.
Decky irawan jasri
Setelah GP Korea Selatan lebih dulu dicoret karena masalah keuangan, GP Jerman pun menjadi seri yang barubaru ini ditiadakan karena mengalami problem yang sama. Dengan begitu, ajang F1 2015 hanya akan memainkan 19 seri. Dicoretnya GP Jerman dari ajang F1 2015 sebetulnya sudah lama diperbincangkan.
Masalah finansial yang melanda penyelenggara balapan di negara tersebut membuat GP Jerman yang awalnya ditetapkan sebagai seri ke- 10 pada 19 Juli di Sirkuit Nurburgring akhirnya resmi ditiadakan. Keputusan dicoretnya GP Jerman bisa dibilang cukup alot, di mana kasus bermula saat pembicaraan antara bos F1 Bernie Ecclestone dengan promotor yang bertanggung jawab kerap mengalami jalan buntu.
Namun, Ecclestone seakan tidak begitu saja menyerah agar GP Jerman tetap diputar pada F1 2015. Berbagai cara pun ditempuh Ecclestone. Salah satunya dengan menawarkan balapan Jerman kepada Hockenheim pada Januari lalu. Tapi apa mau dikata, tiga bulan pembicaraan antara kedua belah pihak itu berlangsung, tidak ada titik temu terkait pembiayaan balapan tersebut. Ecclestone pun menyerah dan terpaksa meniadakan GP Jerman.
”FIA (Federasi Autosport Internasional) mengumumkan bahwa balapan Jerman dicoret dari kalender musim ini. Sebab, pada akhirnya tidak ada kesepakatan yang terjalin antara promotor dan pemegang hak komersial,” demikian pernyataan resmi FIA dilansir BBC. Bagi Jerman, tercoretnya mereka dari kalender salah satu ajang otomotif bergengsi di dunia itu menjadi sebuah kemunduran.
Karena tercoretnya GP Jerman tahun ini, menjadi kejadian pertama di negara tersebut. Tidak adanya seri balapan di Jerman menjadi yang pertama sejak pertama kali digulirkan pada 1960. Apa yang dialami GP Jerman seolah setali tiga uang dengan yang terjadi di GP Korea. Sama seperti GP Jerman, GP Korea pun akhirnya dicoret setelah didahului dengan berbagai desas-desus yang berkembang.
Namun belakang, semua isu yang ada akhirnya benarbenar terjadi dan tidak bisa dihindari. Malahan untuk menyelamatkan GP Korea bisa terus dilaksanakan, bos F1 sempat memasukan GP Korea ke dalam kalender F1 2015 karena mengingat masih terikat kontrak. Akan tetapi, setelah usaha agar GP Korea bisa terus dimainkan tidak bisa lagi dilakukan, FIA pun merilis jadwal baru untuk ajang F1 2015.
”Kami memiliki kontrak dengan Korea. Kami harus memasukkannya ke dalam kalender. Jika tidak, mereka bisa saja menuntut kami. Kami sudah memberi mereka keringanan satu tahun dengan menduga mereka akan kembali, tapi sayang, hal itu tidak bisa terjadi,” kata Ecclestone terkait dicoretnya GP Korea.
Decky irawan jasri
(ars)