Wade Cemerlang, Heat Menang
Wade Cemerlang, Heat Menang
A
A
A
MIAMI - Shooting guardMiami Heat Dwyane Wade tampil cemerlang saat timnya menundukkan Denver Nuggets 108-91 di American Airlines, Miami, kemarin.
Tampil sebagai pengoleksi poin terbanyak, pebasket berusia 33 tahun itu sukses melesakan 22 angka dari seluruh poin yang diraih Heat. Tampil di kandang sendiri, Heat sempat kedodoran di awal pertandingan. Hal itu membuat tim yang ditukangi Erik Spoelstra tersebut harus memberikan kuarter pertama kepada Nuggets dengan catatan 22 berbanding 23.
Dicurinya kuarter pertama oleh Nuggets, besar kemungkinan belum panasnya penampilan Heat. Akan tetapi, Heat tidak mau kembali lengah. Benar saja mereka terus memimpin pada tiga kuarter sisa. Unggul 59-46 pada kuarter kedua, 87-78 pada kuarter ketiga, dan terakhir pada kuarter keempat, Heat menutup pertandingan dengan kemenangan 108-91.
Walau tampil sebagai pengoleksi angka terbanyak, Wade tidak melihat torehan apiknya terlalu berlebihan. Pebasket kelahiran Chicago, Illiois, Amerika Serikat (AS), itu menyatakan bahwa kemenangan Heat lebih lantaran bagusnya organisasi penampilan tim yang sudah diperkuatnya sejak 2003. ”Saya sangat bangga dengan cara bermain kami. Di mana organisasi penampilan tim ini tidak berhenti untuk belajar menjadi lebih baik. Saya bangga tim ini belum berhenti dan selalu memberikan kesempatan pemainnya untuk berkembang. Untuk itu, tentu kami berharap prestasi terbaik bisa terus diraih,” ungkap Wade, dilansir Yahoo Sport.
Sebetulnya tidak hanya Wade yang mampu menyumbang poin banyak untuk membantu Heat meraih hasil maksimal. Selain Wade, dua pemain Heat lain seperti Goran Dragic dan Michael Beasley juga tampil menjanjikan. Kedua pemain itu menjadi penyumbang angka terbanyak kedua dan ketiga untuk Heat. Dragic sendiri sukses menyumbangkan 18 poin, 8 rebound, dan 5assist.
Adapun, Beasley menambahkan 9 poin, 8 rebound, dan melengkapi aksinya dengan 7assist. Spoelstra pun mengaku salah satu kekuatan timnya lebih disebabkan para pemainnya mampu tampil sama-sama dominan. Penampilan apik Heat pun, tidak lepas dari perhatian lawan. Di mana pelatih Nuggets, Melvin Hunt, juga tidak sungkan memberikan pujian. Di mata pelatih berusia 45 tahun itu, salah satu kekuatan lawannya itu lebih disebabkan memiliki skema bertahan yang sulit untuk ditembus.
”Mereka adalah tim dengan defensif yang baik. Soal Spo (Spoelstra), semua orang tahu siapa dia. Dia adalah seorang pelatih yang kuat dalam skema bertahan. Saya sangat menyayangkan, kondisi itu membuat tim kami menjadi kesulitan dalam menciptakan angka,” tutur Hunt.
Decky irawan jasri
Tampil sebagai pengoleksi poin terbanyak, pebasket berusia 33 tahun itu sukses melesakan 22 angka dari seluruh poin yang diraih Heat. Tampil di kandang sendiri, Heat sempat kedodoran di awal pertandingan. Hal itu membuat tim yang ditukangi Erik Spoelstra tersebut harus memberikan kuarter pertama kepada Nuggets dengan catatan 22 berbanding 23.
Dicurinya kuarter pertama oleh Nuggets, besar kemungkinan belum panasnya penampilan Heat. Akan tetapi, Heat tidak mau kembali lengah. Benar saja mereka terus memimpin pada tiga kuarter sisa. Unggul 59-46 pada kuarter kedua, 87-78 pada kuarter ketiga, dan terakhir pada kuarter keempat, Heat menutup pertandingan dengan kemenangan 108-91.
Walau tampil sebagai pengoleksi angka terbanyak, Wade tidak melihat torehan apiknya terlalu berlebihan. Pebasket kelahiran Chicago, Illiois, Amerika Serikat (AS), itu menyatakan bahwa kemenangan Heat lebih lantaran bagusnya organisasi penampilan tim yang sudah diperkuatnya sejak 2003. ”Saya sangat bangga dengan cara bermain kami. Di mana organisasi penampilan tim ini tidak berhenti untuk belajar menjadi lebih baik. Saya bangga tim ini belum berhenti dan selalu memberikan kesempatan pemainnya untuk berkembang. Untuk itu, tentu kami berharap prestasi terbaik bisa terus diraih,” ungkap Wade, dilansir Yahoo Sport.
Sebetulnya tidak hanya Wade yang mampu menyumbang poin banyak untuk membantu Heat meraih hasil maksimal. Selain Wade, dua pemain Heat lain seperti Goran Dragic dan Michael Beasley juga tampil menjanjikan. Kedua pemain itu menjadi penyumbang angka terbanyak kedua dan ketiga untuk Heat. Dragic sendiri sukses menyumbangkan 18 poin, 8 rebound, dan 5assist.
Adapun, Beasley menambahkan 9 poin, 8 rebound, dan melengkapi aksinya dengan 7assist. Spoelstra pun mengaku salah satu kekuatan timnya lebih disebabkan para pemainnya mampu tampil sama-sama dominan. Penampilan apik Heat pun, tidak lepas dari perhatian lawan. Di mana pelatih Nuggets, Melvin Hunt, juga tidak sungkan memberikan pujian. Di mata pelatih berusia 45 tahun itu, salah satu kekuatan lawannya itu lebih disebabkan memiliki skema bertahan yang sulit untuk ditembus.
”Mereka adalah tim dengan defensif yang baik. Soal Spo (Spoelstra), semua orang tahu siapa dia. Dia adalah seorang pelatih yang kuat dalam skema bertahan. Saya sangat menyayangkan, kondisi itu membuat tim kami menjadi kesulitan dalam menciptakan angka,” tutur Hunt.
Decky irawan jasri
(ars)
Explore More