Ulangan Final 2014
A
A
A
INDIAN WELLS - Langkah Roger Federer merebut gelar juara di Turnamen Indian Wells Masters 2015 mendapat ujian berat. Maestro asal Swiss ini akan ditantang unggulan pertama asal Serbia Novak Djokovic pada laga final di Indian Wells Tennis Garden, California, pagi ini.
Apalagi , perjalanan Federer ke final tidak mudah. Dia harus berjuang keras menghentikan perlawanan petenis asal Kanada Milos Raonic 7-5, 6-4 di semifinal. “Setelah kalah dari Djokovic di final (tahun lalu), saya sedikit meninggalkan rasa kecewa,” kata Federer, dilansir atpworldtour.
Federer memiliki catatan positif di Indian Wells Masters. Setidaknya, dia memiliki koleksi empat gelar masingmasing pada 2004, 2005, 2006, dan 2012. Selain itu, kemenangan kemarin membuat Federer mencapai final ke 40- selama bermain di ATP World Tour Masters 1000.
Petenis berusia 33 tahun ini juga membukukan kemenangan set ke-19 secara beruntun sejak bertarung di Dubai. Bahkan, kemenangan atas Jack Sock di babak keempat membuat Federer menjadi pemain pertama yang mencapai 50 kemenangan selama bertanding di turnamen berhadiah total sekitar USD3,6 juta itu.
“Saya sangat senang bisa bermain baik di turnamen ini. Saya juga merasa baik secara fisik. Saya merasa segar setelah liburan. Saya juga mampu melayani lawan dengan baik, itu yang menjadi selalu paling penting,” tuturnya.
Namun, Djokovic bisa menjadi penghalang ambisinya mengoleksi gelar kelima. Tapi, di satu sisi, ini menjadi kesempatan terbaik Federer memiliki kesempatan membalaskan kekalahannya pada laga final tahun lalu. Apalagi, Federer juga di atas angin melihat rekor selama 37 pertemuannya dengan Djokovic.
Peraih 17 gelar grand slam ini unggul tiga kemenangan dengan head to head 20-17. Dia juga memiliki modal berharga di pertemuan terakhirnya mendapatkan gelar juara saat bertemu petenis nomor satu ATP ini di final Dubai Tennis Champhionship pada Februari lalu.
“Bagi saya, Djokovic menjadi pemain yang sulit dikalahkan beberapa tahun terakhir karena dia tidak sering mengalami cedera, bermain paling konsisten, dan memenangkan beberapa gelar pada beberapa tahun terakhir. Kami tidak bisa menunggu sampai mendapatkan sempatan lagi untuk bisa berada di sini (final). Jadi, saya pikir sangat menarik bagi kami dan para penggemar melihat pertandingan final ulang dari tahun lalu,” papar Federer.
Ambisi tak kalah besar diusung Djokovic. Selain ingin mempertahankan gelar, dia juga berusaha menyamakan perolehan gelar milik Federer di ajang ini. Petenis berusia 27 tahun itu telah mempersembahkan tiga trofi pada 2008, 2011, dan 2014. Pengoleksi 10 gelar grand slam ini harus waspada mengingat kekuatan dan ketangguhan Federer sudah tidak diragukan lagi di turnamen tersebut.
“Dia (Federer) bermain bagus, tidak ada pertanyaan tentang itu. Sebab, kita semua tahu bahwa Federer memiliki semua catatan yang luar biasa dan pengalaman yang telah dimilikinya,” ujar Djokovic.
“Tapi, saya berharap untuk bermain tidak kurang dari yang terbaik di final ini. Apalagi, dia sudah membuktikan itu dan memenangkan begitu banyak gelar. Dia selalu memanfaatkan kesempatan besar. Saya yakin dia ingin menang dan tampil lebih agresif,” pungkasnya.
Raikhul amar
Apalagi , perjalanan Federer ke final tidak mudah. Dia harus berjuang keras menghentikan perlawanan petenis asal Kanada Milos Raonic 7-5, 6-4 di semifinal. “Setelah kalah dari Djokovic di final (tahun lalu), saya sedikit meninggalkan rasa kecewa,” kata Federer, dilansir atpworldtour.
Federer memiliki catatan positif di Indian Wells Masters. Setidaknya, dia memiliki koleksi empat gelar masingmasing pada 2004, 2005, 2006, dan 2012. Selain itu, kemenangan kemarin membuat Federer mencapai final ke 40- selama bermain di ATP World Tour Masters 1000.
Petenis berusia 33 tahun ini juga membukukan kemenangan set ke-19 secara beruntun sejak bertarung di Dubai. Bahkan, kemenangan atas Jack Sock di babak keempat membuat Federer menjadi pemain pertama yang mencapai 50 kemenangan selama bertanding di turnamen berhadiah total sekitar USD3,6 juta itu.
“Saya sangat senang bisa bermain baik di turnamen ini. Saya juga merasa baik secara fisik. Saya merasa segar setelah liburan. Saya juga mampu melayani lawan dengan baik, itu yang menjadi selalu paling penting,” tuturnya.
Namun, Djokovic bisa menjadi penghalang ambisinya mengoleksi gelar kelima. Tapi, di satu sisi, ini menjadi kesempatan terbaik Federer memiliki kesempatan membalaskan kekalahannya pada laga final tahun lalu. Apalagi, Federer juga di atas angin melihat rekor selama 37 pertemuannya dengan Djokovic.
Peraih 17 gelar grand slam ini unggul tiga kemenangan dengan head to head 20-17. Dia juga memiliki modal berharga di pertemuan terakhirnya mendapatkan gelar juara saat bertemu petenis nomor satu ATP ini di final Dubai Tennis Champhionship pada Februari lalu.
“Bagi saya, Djokovic menjadi pemain yang sulit dikalahkan beberapa tahun terakhir karena dia tidak sering mengalami cedera, bermain paling konsisten, dan memenangkan beberapa gelar pada beberapa tahun terakhir. Kami tidak bisa menunggu sampai mendapatkan sempatan lagi untuk bisa berada di sini (final). Jadi, saya pikir sangat menarik bagi kami dan para penggemar melihat pertandingan final ulang dari tahun lalu,” papar Federer.
Ambisi tak kalah besar diusung Djokovic. Selain ingin mempertahankan gelar, dia juga berusaha menyamakan perolehan gelar milik Federer di ajang ini. Petenis berusia 27 tahun itu telah mempersembahkan tiga trofi pada 2008, 2011, dan 2014. Pengoleksi 10 gelar grand slam ini harus waspada mengingat kekuatan dan ketangguhan Federer sudah tidak diragukan lagi di turnamen tersebut.
“Dia (Federer) bermain bagus, tidak ada pertanyaan tentang itu. Sebab, kita semua tahu bahwa Federer memiliki semua catatan yang luar biasa dan pengalaman yang telah dimilikinya,” ujar Djokovic.
“Tapi, saya berharap untuk bermain tidak kurang dari yang terbaik di final ini. Apalagi, dia sudah membuktikan itu dan memenangkan begitu banyak gelar. Dia selalu memanfaatkan kesempatan besar. Saya yakin dia ingin menang dan tampil lebih agresif,” pungkasnya.
Raikhul amar
(ftr)