Ducati Bilang, Rossi Tak Perlu Galau
A
A
A
LOSAIL - Tim balap Ducati yang namanya makin tersohor setelah membuktikan kemampuan motor baru mereka secara mengejutkan tidak membidik gelar juara dunia MotoGP tahun ini. Lalu untuk apa Ducati menciptakan motor mengerikan Desmosedici GP15?
Sejak Casey Stoner, pembalap Ducati yang memenangkan seri pada debutnya bersama Ducati di 2007, di Qatar, tidak ikut balapan di Phillip Isaland 2010, Ducati telah kehilangan tajinya sebagai rival kompetitif Honda dan Yamaha.
Harapan untuk kembali mengecap manisnya lintasan MotoGP lahir setelah Ducati, sebagai tim pabrikan, menggandeng insinyur Aprilia, Gigi Dall'Igna, dan membuat Desmosidici GP15. Motor itu bekerja sempurna saat ditunggangi Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone pada tes pramusim 2015 di Sepang, Jerez dan Losail.
Ducati Desmosedici GP15 menyingkirkan semua pembalap termasuk juara bertahan Marc Marquez di tes pramusim. Dovizioso finish tercepat, sedangkan Iannone finish tercepat kedua. (Baca juga : Ducati Calon Raja Jalanan di MotoGP 2015)
Kendati begitu mendobrak di pramusim yang biasanya jadi barometer kekuatan tim sebelum lomba dimulai, Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabbati mengirim sinyal timnya belum berhasrat memenangkan gelar juara musim ini. “Tentang title juara, kami tidak membicarakannya musim ini,” katanya, dikutip Speedweek, Senin (23/3/2015).
Apakah pernyataan Ciabbati merupakan logika terbalik, permainan kata-kata, atau memang dia sebagai bos Ducati memahami betul kekurangan Desmosidici GP15 yang belum diketahui publik. Pada dasarnya hampir semua pembalap setuju bahwa Ducati telah menyiapkan kejutan dalam lomba tahun ini.
“Saat tes pertama di Sepang, kami sudah sadar Ducati begitu cepat dengan motor lama mereka (Desmosidici GP14), itu artinya motor baru mereka (Desmosidici GP15) adalah motor yang lebih sempurna,” kata salah satu rival pembalap Ducati dari tim Yamaha, Valentino Rossi. (Baca juga : Ducati Pamerkan Motor Baru, Rossi Langsung Gemeteran)
Sejak Casey Stoner, pembalap Ducati yang memenangkan seri pada debutnya bersama Ducati di 2007, di Qatar, tidak ikut balapan di Phillip Isaland 2010, Ducati telah kehilangan tajinya sebagai rival kompetitif Honda dan Yamaha.
Harapan untuk kembali mengecap manisnya lintasan MotoGP lahir setelah Ducati, sebagai tim pabrikan, menggandeng insinyur Aprilia, Gigi Dall'Igna, dan membuat Desmosidici GP15. Motor itu bekerja sempurna saat ditunggangi Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone pada tes pramusim 2015 di Sepang, Jerez dan Losail.
Ducati Desmosedici GP15 menyingkirkan semua pembalap termasuk juara bertahan Marc Marquez di tes pramusim. Dovizioso finish tercepat, sedangkan Iannone finish tercepat kedua. (Baca juga : Ducati Calon Raja Jalanan di MotoGP 2015)
Kendati begitu mendobrak di pramusim yang biasanya jadi barometer kekuatan tim sebelum lomba dimulai, Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabbati mengirim sinyal timnya belum berhasrat memenangkan gelar juara musim ini. “Tentang title juara, kami tidak membicarakannya musim ini,” katanya, dikutip Speedweek, Senin (23/3/2015).
Apakah pernyataan Ciabbati merupakan logika terbalik, permainan kata-kata, atau memang dia sebagai bos Ducati memahami betul kekurangan Desmosidici GP15 yang belum diketahui publik. Pada dasarnya hampir semua pembalap setuju bahwa Ducati telah menyiapkan kejutan dalam lomba tahun ini.
“Saat tes pertama di Sepang, kami sudah sadar Ducati begitu cepat dengan motor lama mereka (Desmosidici GP14), itu artinya motor baru mereka (Desmosidici GP15) adalah motor yang lebih sempurna,” kata salah satu rival pembalap Ducati dari tim Yamaha, Valentino Rossi. (Baca juga : Ducati Pamerkan Motor Baru, Rossi Langsung Gemeteran)
(bbk)