Terlalu Ambisius, Marquez Bisa Kena Bumerang
Terlalu Ambisius, Marquez Bisa Kena Bumerang
A
A
A
DOHA - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez berambisi mempertahankan gelar juara dunia yang ia raih dua musim terakhir. Marquez tetap percaya diri meski pada tes pramusim lalu ia dipaksa berada di belakang tim Ducati.
Sang manajer, Emilio Alzamora mengingatkan hal itu justru bisa jadi bumerang yang merugikan sebab para rival dinilainya semakin kuat. Alzamora masih ingat betul kejadian di musim lalu yaitu saat Marquez berambisi merebut gelar kedua. Saat itu ia justru dikalahkan Valentino Rossi ketika tampil di GP Misano, 14 September 2014.
Hasil negatif terus didapat Marquez pada tiga balapan selanjutnya. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu kalah saing dengan duo Yamaha, Rossi dan Jorge Lorenzo. Bahkan di Sirkuit Phillip Island Australia 19 Oktober lalu, Marquez terjatuh ketika balapan baru saja dimulai.
Tak mau rekannya kembali mengulang kesalahan, Alzamora mengingatkan agar Marquez bisa menahan diri. Alzamora yang juga mantan juara dunia kelas 125cc pada tahun 1999 meminta Marquez untuk lebih berhati-hati dan tidak terbawa nafsu merebut kemenangan.
"Marc punya kepercayaan diri yang luar biasa. Tapi musim ini ia terkadang mesti melihat dan menerima kenyataan berada di tempat kedua, ketiga atau keempat sudah cukup baginya. Ini adalah hal yang dibutuhkannya untuk membuatnya berkembang sebab Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo jadi lebih kuat bersama Yamaha saat di awal musim," ujar Alzamrora dilansir Speedweek, Selasa (24/3/2015).
"Saya akan mengatakan, setengah dari 18 balapan bakal cocok untuk Honda, sisanya jadi peluang bagi Yamaha. Kunci sukses musim ini adalah mengumpulkan poin sebisanya mungkin. Anda harus melihat perlombaan yang tidak bisa Anda taklukkan," pungkasnya.
Saat ini, Marquez sedang mempersiapkan diri berlaga di seri pembuka Grand Prix Qatar akhir pekan nanti. Salah satu persiapannya adalah berlatih di lintasan berpasir favoritnya yang terletak di Ruefa, Spanyol. (Baca juga: Tempat Latihan Favorit Marc Marquez)
Sang manajer, Emilio Alzamora mengingatkan hal itu justru bisa jadi bumerang yang merugikan sebab para rival dinilainya semakin kuat. Alzamora masih ingat betul kejadian di musim lalu yaitu saat Marquez berambisi merebut gelar kedua. Saat itu ia justru dikalahkan Valentino Rossi ketika tampil di GP Misano, 14 September 2014.
Hasil negatif terus didapat Marquez pada tiga balapan selanjutnya. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu kalah saing dengan duo Yamaha, Rossi dan Jorge Lorenzo. Bahkan di Sirkuit Phillip Island Australia 19 Oktober lalu, Marquez terjatuh ketika balapan baru saja dimulai.
Tak mau rekannya kembali mengulang kesalahan, Alzamora mengingatkan agar Marquez bisa menahan diri. Alzamora yang juga mantan juara dunia kelas 125cc pada tahun 1999 meminta Marquez untuk lebih berhati-hati dan tidak terbawa nafsu merebut kemenangan.
"Marc punya kepercayaan diri yang luar biasa. Tapi musim ini ia terkadang mesti melihat dan menerima kenyataan berada di tempat kedua, ketiga atau keempat sudah cukup baginya. Ini adalah hal yang dibutuhkannya untuk membuatnya berkembang sebab Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo jadi lebih kuat bersama Yamaha saat di awal musim," ujar Alzamrora dilansir Speedweek, Selasa (24/3/2015).
"Saya akan mengatakan, setengah dari 18 balapan bakal cocok untuk Honda, sisanya jadi peluang bagi Yamaha. Kunci sukses musim ini adalah mengumpulkan poin sebisanya mungkin. Anda harus melihat perlombaan yang tidak bisa Anda taklukkan," pungkasnya.
Saat ini, Marquez sedang mempersiapkan diri berlaga di seri pembuka Grand Prix Qatar akhir pekan nanti. Salah satu persiapannya adalah berlatih di lintasan berpasir favoritnya yang terletak di Ruefa, Spanyol. (Baca juga: Tempat Latihan Favorit Marc Marquez)
(bep)
Explore More