Tahun Ini Tunggal Putri Indonesia Dianggap Masih Lemah
A
A
A
JAKARTA - Prestasi belum juga menghampiri tim putri bulu tangkis Indonesia. Khususnya di kelas tunggal, tim putri dianggap belum bisa menyaingi negara lain seperti China, India dan Korea Selatan.
Dalam ranking dunia versi BWF, baru Adrianti Firdasari yang menembus posisi 35 besar. Atlet berusia 29 tahun itu bertengger di peringkat 32. Kondisi ini tentunya sangat disayangkan sebab beberapa tahun lalu tunggal putri Indonesia pernah berjaya lewat aksi Susi Susanti.
"Kondisi tunggal putri saat ini membutuhkan pembenahan mendasar. Secara kualitas, pembenahan di sektor ini harus kuat dan benar-benar fokus. Saat ini saya belum bisa menargetkan mereka tembus babak ini, juara di sini dan sebagainya. Target babak dan juara saya serahkan kepada masing-masing atlet. Saya fokus bagaimana mereka bisa mengeluarkan kemampuan yang sama, seperti saat latihan," kata pelatih tunggal putri, Bambang Suprianto seperti dilansir situs resmi PBSI.
Menurut Bambang, tunggal putri baru bisa kembali diandalkan setelah empat hingga lima tahun lagi. Ini dilihat dari potensi bibit-bibit muda yang masih terus diasah oleh Bambang dan tim pelatih tunggal putri lainnya.
"Atlet-atlet muda saat ini banyak yang berpotensi, tapi masih harus terus diasah dan dibina. Karena saya melihat potensi yang ada saat ini usianya sekitar 16 dan 17 tahun. Saya kira setelah empat atau lima tahun nanti, tunggal putri sudah bisa menjadi sektor yang diandalkan Indonesia," jelasnya.
"Saat ini kami masih dalam fase membangun fondasi anak-anak. Mereka secara mental harus dipegang. Mental itu kan tidak hanya terbatas semangat bertanding dan tidak takut dengan lawan, itu hanya sebagian kecil saja. Tapi mereka harus berani capek di lapangan juga, ada tekad yang kuat, tidak mau kalah, secara keseluruhannya harus dilihat. Jadi ya dari latihan ini lah mereka ditempa," ucapnya lebih lanjut.
Saat ini skuat tunggal putri diisi oleh tujuh atlet. Mereka adalah Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, Dinar Dyah Ayustine, Fitriani dan Priskila Siahaya. Dari ketujuh nama tersebut, hanya Linda yang menghuni peringkat 50 besar dunia.
Dalam ranking dunia versi BWF, baru Adrianti Firdasari yang menembus posisi 35 besar. Atlet berusia 29 tahun itu bertengger di peringkat 32. Kondisi ini tentunya sangat disayangkan sebab beberapa tahun lalu tunggal putri Indonesia pernah berjaya lewat aksi Susi Susanti.
"Kondisi tunggal putri saat ini membutuhkan pembenahan mendasar. Secara kualitas, pembenahan di sektor ini harus kuat dan benar-benar fokus. Saat ini saya belum bisa menargetkan mereka tembus babak ini, juara di sini dan sebagainya. Target babak dan juara saya serahkan kepada masing-masing atlet. Saya fokus bagaimana mereka bisa mengeluarkan kemampuan yang sama, seperti saat latihan," kata pelatih tunggal putri, Bambang Suprianto seperti dilansir situs resmi PBSI.
Menurut Bambang, tunggal putri baru bisa kembali diandalkan setelah empat hingga lima tahun lagi. Ini dilihat dari potensi bibit-bibit muda yang masih terus diasah oleh Bambang dan tim pelatih tunggal putri lainnya.
"Atlet-atlet muda saat ini banyak yang berpotensi, tapi masih harus terus diasah dan dibina. Karena saya melihat potensi yang ada saat ini usianya sekitar 16 dan 17 tahun. Saya kira setelah empat atau lima tahun nanti, tunggal putri sudah bisa menjadi sektor yang diandalkan Indonesia," jelasnya.
"Saat ini kami masih dalam fase membangun fondasi anak-anak. Mereka secara mental harus dipegang. Mental itu kan tidak hanya terbatas semangat bertanding dan tidak takut dengan lawan, itu hanya sebagian kecil saja. Tapi mereka harus berani capek di lapangan juga, ada tekad yang kuat, tidak mau kalah, secara keseluruhannya harus dilihat. Jadi ya dari latihan ini lah mereka ditempa," ucapnya lebih lanjut.
Saat ini skuat tunggal putri diisi oleh tujuh atlet. Mereka adalah Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Hanna Ramadini, Gregoria Mariska, Dinar Dyah Ayustine, Fitriani dan Priskila Siahaya. Dari ketujuh nama tersebut, hanya Linda yang menghuni peringkat 50 besar dunia.
(bep)