Persip Perang Terbuka Ladeni Arema
A
A
A
PEKALONGAN - Persip Pekalongan berjanji memainkan perang terbuka saat menjamu Arema Cronus di Stadion Kota Batik Pekalongan, Rabu (25/3) sore. Laskar Kalong siap menggempur pertahanan tim asuhan Suharno.
''Saya tetap peragakan permainan terbuka. Bukan hasil yang ingin kami dapat, tapi performa pemain yang meningkat sebelum kompetisi Divisi Utama dimulai,''kata Pelatih Persip Pekalongan Gatot Barnowo.
Menurut dia, ada hal positif yang didapat anak asuhnya saat menghadapi tim-tim Indonesia Super League (ISL) sebelumnya. Baik saat menjamu Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, Aris Fandi dkk bisa memetik gol lebih dulu. Dan dari dua uji coba tersebut, gol-gol tim tamu dikoleksi oleh para pemain asing. ''Pemain tidak pantang menyerah, meski yang dihadapi tim levelnya lebih tinggi,''kata dia.
Manajer Persip Sopan Sopianto berpendapat, melalui ajang eksibisi kontra Singo Edan, tim pelatih akan mematangkan skema 4-4-2, yang selama ini menjadi formasi utama saat bermain kandang. Selain itu, laga tersebut juga bisa menambah jam terbang, pemain di lini belakang dan depan.
Pemain depan akan mendapat pengalaman menghadapi pemain belakang lawan asing, begitu juga dengan barisan pertahanan, tentu juga dituntut harus meredam gempuran-gempuran pemain impor.
''Tim-tim ISL banyak dihuni pemain asing. Ini jadi pengalaman tersendiri,''terangnya.
Dalam laga tersebut Persip tidak akan diperkuat oleh Robby Fajar. Penyerang yang musim lalu mengenakan jersey Persis Solo itu masih dibekap cedera hamstring. Khawatirnya jika tetap diturunkan, kondisinya akan semakin parah. Tak pelak, manajemen harus mengistirahatkan beberapa waktu.''Tim dokter meminta harus istirahat total, karena mengalami masalah pada otot. Iya, hamstring,” kata dia.
Kubu Arema Cronus sudah datang ke Pekalongan pagi kemarin. Siangnya manajemen, pelatih kedua tim, baik Arema maupun Persip, menggelar jumpa pers di Museum Batik. Sore harinya, Cristian Gonzales dkk akan mencoba lapangan.
''Saya tetap peragakan permainan terbuka. Bukan hasil yang ingin kami dapat, tapi performa pemain yang meningkat sebelum kompetisi Divisi Utama dimulai,''kata Pelatih Persip Pekalongan Gatot Barnowo.
Menurut dia, ada hal positif yang didapat anak asuhnya saat menghadapi tim-tim Indonesia Super League (ISL) sebelumnya. Baik saat menjamu Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, Aris Fandi dkk bisa memetik gol lebih dulu. Dan dari dua uji coba tersebut, gol-gol tim tamu dikoleksi oleh para pemain asing. ''Pemain tidak pantang menyerah, meski yang dihadapi tim levelnya lebih tinggi,''kata dia.
Manajer Persip Sopan Sopianto berpendapat, melalui ajang eksibisi kontra Singo Edan, tim pelatih akan mematangkan skema 4-4-2, yang selama ini menjadi formasi utama saat bermain kandang. Selain itu, laga tersebut juga bisa menambah jam terbang, pemain di lini belakang dan depan.
Pemain depan akan mendapat pengalaman menghadapi pemain belakang lawan asing, begitu juga dengan barisan pertahanan, tentu juga dituntut harus meredam gempuran-gempuran pemain impor.
''Tim-tim ISL banyak dihuni pemain asing. Ini jadi pengalaman tersendiri,''terangnya.
Dalam laga tersebut Persip tidak akan diperkuat oleh Robby Fajar. Penyerang yang musim lalu mengenakan jersey Persis Solo itu masih dibekap cedera hamstring. Khawatirnya jika tetap diturunkan, kondisinya akan semakin parah. Tak pelak, manajemen harus mengistirahatkan beberapa waktu.''Tim dokter meminta harus istirahat total, karena mengalami masalah pada otot. Iya, hamstring,” kata dia.
Kubu Arema Cronus sudah datang ke Pekalongan pagi kemarin. Siangnya manajemen, pelatih kedua tim, baik Arema maupun Persip, menggelar jumpa pers di Museum Batik. Sore harinya, Cristian Gonzales dkk akan mencoba lapangan.
(aww)