Konsistensi Itu Penting, tapi Bukan Segalanya

Kamis, 26 Maret 2015 - 09:51 WIB
Konsistensi Itu Penting,...
Konsistensi Itu Penting, tapi Bukan Segalanya
A A A
BALAPAN MotoGP akan segera digelar. Ambisi besar digaungkan para pembalap, termasuk Jorge Lorenzo . Berikut wawancara crash.netdengan pembalap Yamaha tersebut.

Dalam beberapa hari Kejuaraan MotoGP 2015 akan dimulai. Apa yang Anda harapkan dari awal musim ini?

Seperti biasa, saya berharap dan berjuang meraih gelar juara. Persoalan apakah menang atau tidak, tergantung pada banyak faktor. Tapi, setidaknya kita harus datang ke musim ini dengan tujuan berjuang untuk gelar, seperti yang saya lakukan di seluruh karier MotoGP. Jika kendaraan bekerja dengan baik dan fisik bagus, saya bisa melakukannya. Mari kita lihat apa yang terjadi.

Bagaimana pengalaman Anda di MotoGP sebelumnya agar dapat membantu kinerja YZR-M1 musim ini dan seberapa besar perbedaan itu?

Tampaknya lawan kami belum akan lengah. Honda masih sangat kuat dan Ducati telah membuat perubahan besar. Jadi, kami akan melihat apa yang terjadi dalam beberapa balapan pertama. Ini tidak akan mudah sehingga kami masih harus meningkatkan kinerja motor.

Tahun lalu, pada awal musim, ada lebih banyak masalah dengan mesin baru, pengurangan bahan bakar, mengubah ban...

Tahun ini, kendaraan jauh lebih baik . Tapi, sekali lagi, produsen lain telah meningkat pada kecepatan yang sama.

Bagaimana cara memenangkan kejuaraan tahun ini?

Pada mencetak poin. Seperti biasa, kami harus mendapatkan poin lebih dari yang lain dan itu dicapai dengan kendaraan yang bagus, fokus, menjadi salah satu yang tercepat dan tidak boleh gagal.

Karena rival lebih kompetitif musim ini, apakah konsistensi menjadi lebih penting?

Kami selalu mencoba menemukan kompromi antara kecepatan dan konsistensi. Ini olahraga yang berlangsung 45 menit, dengan 18 jadwal. Konsistensi itu penting, tapi bukan segalanya. Jika Anda konsisten tapi selalu lebih lambat satu detik dari pembalap tercepat, sulit memenangkan kejuaraan.

Apakah Anda ingin membalas dendam kepada Valentino Rossi?


Saya bukan pengendara yang sempurna dan tidak akan pernah (jadi sempurna), tapi saya telah melakukan pekerjaan yang besar selama bertahuntahun. Saya sudah memenangkan dua gelar dan memenangkan balapan dan kejuaraan dengan Rossi, Stoner, Pedrosa, dan pembalap lainnya. Tapi, mereka juga pernah menang dari saya dan hal itu biasa terjadi. Ini seperti sepak bola, Anda tidak bisa selalu menang sehingga saya tidak punya keinginan membalas dendam kepada siapa pun, termasuk Rossi.

Saya akan mencoba mengalahkan Marquez yang telah memenangkan balapan dua tahun berturut-turut. Sejak dia bergabung di MotoGP, saya tak bisa mengalahkan dia. Tapi, saya pikir bisa melakukannya jika memenuhi semua persyaratan set kami.

Ma’ruf
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6741 seconds (0.1#10.140)