Rossi Siap Kuasai Qatar
A
A
A
LOSAIL - Valentino Rossi menolak hanya menjadi pelengkap saat GP Qatar yang merupakan seri pembuka MotoGP 2015.
Pembalap berjuluk The Doctoritu bertekad menjadi yang tercepat di Sirkuit Losail International Circuit, Doha. Sejumlah misi diusung Rossi pada musim 2015. Pembalap Movistar Yamaha itu berharap menyudahi penantiannya lima tahun tanpa gelar. Bintang asal Italia tersebut terakhir kali jadi juara dunia pada 2009.
Setelah itu, dia harus rela menyaksikan juniornya mengambil alih kekuasaan. Edisi 2010 dikuasai Jorge Lorenzo, selanjutnya Casey Stoner yang berjaya. Pada 2012, Lorenzo kembali bertengger di puncak. Pada perhelatan 2013 dan 2014 menjadi milik Marc Marquez. Sementara prestasi terbaik Rossi selama periode itu hanya jadi runner-uppada musim lalu yang juga bisa dikatakan hibah.
Pada 2014, Rossi hanya bisa menggapai posisi kedua karena Marquez sudah menjadi juara dunia sejak beberapa seri sebelumnya. Itu yang ingin ditebus Rossi pada musim ini. “Saya sudah tidak sabar memulai musim ini. Saya merasa sempurna dan tim juga sudah siap berlomba. Intinya, kami begitu termotivasi,” ucap Rossi, dilansir crash.net.
Rossi harus menutup masa pacekliknya lantaran sudah berusia 36 tahun. Dia tidak bisa selamanya melibas lintasan. Karier pria kelahiran Urbino itu bisa dikatakan sudah mendekati akhir. Rossi menyadari hal itu. Dia mengakui mewujudkan misi menjadi juara bukan pekerjaan mudah.
Sengitnya perlawanan para rival mengharuskannya mengeluarkan segenap kemampuan. Apalagi, banyak pesaing yang masih muda dilengkapi kuda besi andal. Saingan terberatnya adalah Marquez yang merupakan wakil Repsol Honda.
“Kami sudah melakukan sejumlah uji coba. Saya sangat puas dengan hasilnya. Kami melakukan pekerjaan hebat saat di Sirkuit Sepang (Malaysia) dan tahu apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa kendaraan,” kata Rossi.
Tapi, mantan pembalap Ducati itu optimistis dapat berbuat banyak pada musim ini. Keyakinan itu muncul karena tunggangan anyarnya, yakni Yamaha YZR-M1 lebih kompetitif.
M mirza
Pembalap berjuluk The Doctoritu bertekad menjadi yang tercepat di Sirkuit Losail International Circuit, Doha. Sejumlah misi diusung Rossi pada musim 2015. Pembalap Movistar Yamaha itu berharap menyudahi penantiannya lima tahun tanpa gelar. Bintang asal Italia tersebut terakhir kali jadi juara dunia pada 2009.
Setelah itu, dia harus rela menyaksikan juniornya mengambil alih kekuasaan. Edisi 2010 dikuasai Jorge Lorenzo, selanjutnya Casey Stoner yang berjaya. Pada 2012, Lorenzo kembali bertengger di puncak. Pada perhelatan 2013 dan 2014 menjadi milik Marc Marquez. Sementara prestasi terbaik Rossi selama periode itu hanya jadi runner-uppada musim lalu yang juga bisa dikatakan hibah.
Pada 2014, Rossi hanya bisa menggapai posisi kedua karena Marquez sudah menjadi juara dunia sejak beberapa seri sebelumnya. Itu yang ingin ditebus Rossi pada musim ini. “Saya sudah tidak sabar memulai musim ini. Saya merasa sempurna dan tim juga sudah siap berlomba. Intinya, kami begitu termotivasi,” ucap Rossi, dilansir crash.net.
Rossi harus menutup masa pacekliknya lantaran sudah berusia 36 tahun. Dia tidak bisa selamanya melibas lintasan. Karier pria kelahiran Urbino itu bisa dikatakan sudah mendekati akhir. Rossi menyadari hal itu. Dia mengakui mewujudkan misi menjadi juara bukan pekerjaan mudah.
Sengitnya perlawanan para rival mengharuskannya mengeluarkan segenap kemampuan. Apalagi, banyak pesaing yang masih muda dilengkapi kuda besi andal. Saingan terberatnya adalah Marquez yang merupakan wakil Repsol Honda.
“Kami sudah melakukan sejumlah uji coba. Saya sangat puas dengan hasilnya. Kami melakukan pekerjaan hebat saat di Sirkuit Sepang (Malaysia) dan tahu apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan performa kendaraan,” kata Rossi.
Tapi, mantan pembalap Ducati itu optimistis dapat berbuat banyak pada musim ini. Keyakinan itu muncul karena tunggangan anyarnya, yakni Yamaha YZR-M1 lebih kompetitif.
M mirza
(ftr)