Indonesia Kontra Kamerun Duel di Bawah Tekanan FIFA

Sabtu, 28 Maret 2015 - 09:00 WIB
Indonesia Kontra Kamerun...
Indonesia Kontra Kamerun Duel di Bawah Tekanan FIFA
A A A
SIDOARJO - Program uji coba internasional sejatinya menjadi kesempatan bagi Tim Nasional Indonesia untuk menambah pengalaman sekaligus menyolidkan kekuatan. Apalagi jika uji coba tersebut menghadapi tim yang levelnya lebih bergengsi dan langganan tampil di Piala Dunia seperti Kamerun.

Duel Indonesia dengan Kamerun seharusnya menjadi uji coba yang bermanfaat bagi kedua tim. Indonesia bisa menjadikan laga ini sebagai media untuk mengukur kekuatan, sedangkan Kamerun juga bisa belajar karakter sepak bola Asia Tenggara.

Namun yang terjadi tidak seperti itu. Pertandingan yang berlangsung di Gelora Delta terlihat seperti sebuah keterpaksaan karena dijalani dengan serba terburu-buru. Baik Indonesia maupun Kamerun pontang-panting menyiapkan diri untuk laga ini dan layak digambarkan dengan ungkapan 'yang penting bertanding'.

Mengomparasi ucapan kubu Indonesia dan Kamerun, ada kesamaan yang dialami kedua pihak. Indonesia harus membentuk tim nasional secara 'darurat' dengan pelatih berstatus sementara, serta skuad tak lengkap plus persiapan mepet. Kamerun lebih parah.

Pemainnya bahkan ada yang tercecer dan baru datang saat pertandingan lawan Indonesia digelar, termasuk gelandang Sevilla Stephane Mbia. Sedangkan seluruh anggota tim baru datang sehari sebelum laga dan tak sempat latihan di Gelora Delta.

Kelelahan di penerbangan dan jetlag menjadi momok bagi Kamerun yang terlihat 'agak malas' di lapangan. Langkah mereka terlihat berat dan kurang bergairah. Padahal dengan kekuatan seperti itu, mereka bisa menang dengan skor telak andaikan bermain optimal. "Kami harus bertanding, tidak bisa tidak. Situasinya seperti ini dan harus tetap bermain,"ujar Pelatih Kamerun Volker Finke, malam seusai pertandingan.

Inilah yang dimaksud Finke sebagai 'under pressure' saat dia melihat lapangan sehari sebelum pertandingan. Timnya belum lengkap, mengalami kelelahan luar biasa, tapi harus tetap bermain pada keesokan harinya. Kelihatannya dia sangat cemas dan khawatir timnya justru berpotensi hancur karena melakoni sebuah pertandingan dengan berlatar keterpaksaan.

Keterpaksaan? Ya, uji coba internasional adalah agenda resmi FIFA yang sudah terjadwal dan tidak bisa dihindari. Negara yang mangkir atau membatalkan laga tentunya akan mendapatkan sanksi. Asisten Pelatih Indonesia Widodo C Putro mengakui Indonesia juga ada tekanan itu.

"Pertandingan ini mau tak mau harus dilakukan. Kalau tidak ya tentu mendapat sanksi dari FIFA karena ini agenda resmi. Namun memang situasinya sangat unik ketika dua kubu sama-sama tidak terlalu siap dan bermain dengan persiapan seadanya,"kata Widodo C Putro.

Bagi indonesia sendiri uji coba lawan Kamerun tetap memberikan efek positif. Minimal ada beberapa pemain baru yang dijajal di laga tersebut dan menunjukkan potensinya, seperti Johan Alfarizie, Anis Tjoe, Gede Sukadana, hingga Bayu Gatra. Entah apa efeknya buat Kamerun.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8910 seconds (0.1#10.140)