Timur Milik Hawks
A
A
A
ATLANTA - Atlanta Hawks memastikan sebagai juara Wilayah Timur pada babak reguler NBA musim ini setelah mengalahkan Miami Heat 99-86 di Philips Arena, Atlanta, kemarin.
Kemenangan tersebut membuat Hawks memiliki rekor terbaik di klasemen dengan 55-17 atau unggul delapan game atas Cleveland Cavaliers. Sukses ini menjadi yang pertama kali menempati posisi teratas untuk melaju ke babak play-off sejak terakhir pada 1993-1994. Atas kemenangan ini, Atlanta memiliki keuntungan tampil di kandang lebih banyak dalam play-offnanti, ketika musim reguler berakhir pada 15 April mendatang.
“Ini persaingan sengit. Saya pikir itu hasil yang pantas untuk semua pemain kami. Karena, semua melakukan pekerjaan dengan baik sepanjang tahun. Kami jelas bangga dengan apa yang telah mereka lakukan. Saya sangat senang, bahagia, dan bisa memberikan tim serta fansdengan hasil baik,” ujar Pelatih Hawks Mike Budenholzer.
Hawks harus berterima kasih kepada Al Horford yang menyumbangkan 15 poin, dan Dennis Schroder menciptakan double-double dengan 12 poin dan 11 assistuntuk timnya meraih kemenangan yang kedua secara beruntun. Selain itu, Hawks sebelumnya sudah memastikan menjadi juara Divisi Tenggara.
“Kerja keras tim sepanjang tahun terbayar lunas. Ini langkah besar bagi kami. Kami hanya melakukan pekerjaan yang semestinya dan selalu tampil yang terbaik di setiap pertandingan. Tapi, kami masih ada 10 laga sebelum bertanding di babak play- off,” papar Schroder. Bagi Heat, kekalahan ini membuat mereka semakin belum nyaman untuk lolos ke fase berikutnya.
Sampai saat ini Heat tetap menempati posisi ketujuh Wilayah Timur, satu pertandingan di atas Boston Celtics yang menguasai posisi kedelapan yang merupakan jatah terakhir play-off. Padahal, Heat sempat memberikan perlawanan saat Luol Deng mengemas 17 poin untuk memimpin Heat yang menuntaskan empat laga tandang dengan statistik menangkalah 1-3. Bahkan, Dwyane Wade yang kembali turun setelah didera cedera lutut mencetak 13 poin.
Sayang, timnya tanpa diperkuat Hassan Whiteside yang mesti istirahat karena tangannya terkilir saat laga Selasa lalu. Sementara itu, Houston Rockets memastikan satu tiket babak play-off NBA 2015 setelah menang 120-110 atas Minnesota Timberwolves di Toyota Center, Houston, kemarin. Keberhasilan Rockets tidak lepas dari performa apik James Harden.Point guard berusia 25 tahun ini menjadi bintang pada pertandingan itu.
Harden membukukan angka tertinggi dengan 33 poin plus delapan assist. Para penggemarnya sangat puas melihat performa yang ditunjukkan kandidat peraih MVP NBA tersebut. Namun, Harden justru merendah karena keberhasilan timnya berkat kerja sama seluruh tim. “Itulah yang telah kami lakukan beberapa pekan, hanya bermain dan bermain.
Kami harus bisa memastikan semua pemain menyentuh bola di pertandingan. Itu akan membuat kami mendapatkan irama yang baik dan akan semakin mudah melakukannya,” ujar Harden, dilansir sportyahoo. Selain Harden, Dwight Howard yang bermain keduanya kalinya sejak absen 26 laga karena cedera lutut kanan, juga tampil gemilang setelah menghasilkan 18 poin dalam 20 menit di atas lapangan.
Bahkan, empat pemain lainnya seperti Jason Terry (17 poin), Josh Smith (16), Trevor Ariza (14), Corey Brewer (11), memberikan andil besar untuk kemenangan timnya yang ketiga secara beruntun. Pelatih Rockets Kevin McHale mengaku senang dengan kembali hadirnya Howard di lapangan. Pasalnya, ini merupakan waktu yang tepat untuk timnya mendapatkan tenaga mantan pemain Los Angeles Lakers itu.
Meski begitu, dia akan membatasi permainan Howard hanya beberapa pertandingan dari 10 laga terakhir di babak reguler musim ini. “Kami mencoba untuk membuatnya tetap bermain sekitar 20 menit, bukan 15 atau 16 menit. Kami akan melihat bagaimana dia merespons. Kami akan pergi lagi dari sana,” tutur McHale.
Sementara bagi Timberwolves, kekalahan ini menjadi yang ketiga kali dari empat pertandingan terakhir. Meski mendapatkan sumbangan 31 poin dari bintang mudanya, Andrew Wiggins, Chase Budinger menambahkan 23 poin dan Gorgui Dieng dengan menciptakan doubledouble 18 poin dan 12 rebound. Namun, usahanya itu belum cukup memberikan timnya kemenangan.
Raikhul amar
Kemenangan tersebut membuat Hawks memiliki rekor terbaik di klasemen dengan 55-17 atau unggul delapan game atas Cleveland Cavaliers. Sukses ini menjadi yang pertama kali menempati posisi teratas untuk melaju ke babak play-off sejak terakhir pada 1993-1994. Atas kemenangan ini, Atlanta memiliki keuntungan tampil di kandang lebih banyak dalam play-offnanti, ketika musim reguler berakhir pada 15 April mendatang.
“Ini persaingan sengit. Saya pikir itu hasil yang pantas untuk semua pemain kami. Karena, semua melakukan pekerjaan dengan baik sepanjang tahun. Kami jelas bangga dengan apa yang telah mereka lakukan. Saya sangat senang, bahagia, dan bisa memberikan tim serta fansdengan hasil baik,” ujar Pelatih Hawks Mike Budenholzer.
Hawks harus berterima kasih kepada Al Horford yang menyumbangkan 15 poin, dan Dennis Schroder menciptakan double-double dengan 12 poin dan 11 assistuntuk timnya meraih kemenangan yang kedua secara beruntun. Selain itu, Hawks sebelumnya sudah memastikan menjadi juara Divisi Tenggara.
“Kerja keras tim sepanjang tahun terbayar lunas. Ini langkah besar bagi kami. Kami hanya melakukan pekerjaan yang semestinya dan selalu tampil yang terbaik di setiap pertandingan. Tapi, kami masih ada 10 laga sebelum bertanding di babak play- off,” papar Schroder. Bagi Heat, kekalahan ini membuat mereka semakin belum nyaman untuk lolos ke fase berikutnya.
Sampai saat ini Heat tetap menempati posisi ketujuh Wilayah Timur, satu pertandingan di atas Boston Celtics yang menguasai posisi kedelapan yang merupakan jatah terakhir play-off. Padahal, Heat sempat memberikan perlawanan saat Luol Deng mengemas 17 poin untuk memimpin Heat yang menuntaskan empat laga tandang dengan statistik menangkalah 1-3. Bahkan, Dwyane Wade yang kembali turun setelah didera cedera lutut mencetak 13 poin.
Sayang, timnya tanpa diperkuat Hassan Whiteside yang mesti istirahat karena tangannya terkilir saat laga Selasa lalu. Sementara itu, Houston Rockets memastikan satu tiket babak play-off NBA 2015 setelah menang 120-110 atas Minnesota Timberwolves di Toyota Center, Houston, kemarin. Keberhasilan Rockets tidak lepas dari performa apik James Harden.Point guard berusia 25 tahun ini menjadi bintang pada pertandingan itu.
Harden membukukan angka tertinggi dengan 33 poin plus delapan assist. Para penggemarnya sangat puas melihat performa yang ditunjukkan kandidat peraih MVP NBA tersebut. Namun, Harden justru merendah karena keberhasilan timnya berkat kerja sama seluruh tim. “Itulah yang telah kami lakukan beberapa pekan, hanya bermain dan bermain.
Kami harus bisa memastikan semua pemain menyentuh bola di pertandingan. Itu akan membuat kami mendapatkan irama yang baik dan akan semakin mudah melakukannya,” ujar Harden, dilansir sportyahoo. Selain Harden, Dwight Howard yang bermain keduanya kalinya sejak absen 26 laga karena cedera lutut kanan, juga tampil gemilang setelah menghasilkan 18 poin dalam 20 menit di atas lapangan.
Bahkan, empat pemain lainnya seperti Jason Terry (17 poin), Josh Smith (16), Trevor Ariza (14), Corey Brewer (11), memberikan andil besar untuk kemenangan timnya yang ketiga secara beruntun. Pelatih Rockets Kevin McHale mengaku senang dengan kembali hadirnya Howard di lapangan. Pasalnya, ini merupakan waktu yang tepat untuk timnya mendapatkan tenaga mantan pemain Los Angeles Lakers itu.
Meski begitu, dia akan membatasi permainan Howard hanya beberapa pertandingan dari 10 laga terakhir di babak reguler musim ini. “Kami mencoba untuk membuatnya tetap bermain sekitar 20 menit, bukan 15 atau 16 menit. Kami akan melihat bagaimana dia merespons. Kami akan pergi lagi dari sana,” tutur McHale.
Sementara bagi Timberwolves, kekalahan ini menjadi yang ketiga kali dari empat pertandingan terakhir. Meski mendapatkan sumbangan 31 poin dari bintang mudanya, Andrew Wiggins, Chase Budinger menambahkan 23 poin dan Gorgui Dieng dengan menciptakan doubledouble 18 poin dan 12 rebound. Namun, usahanya itu belum cukup memberikan timnya kemenangan.
Raikhul amar
(bbg)