Duo Terbaik Sepanjang Liga Inggris

LIVERPOOL - Loyalitas bagi seorang pemain dalam sepak bola modern sekarang ini sepertinya menjadi harga yang mahal, apalagi ketika mereka membela klub asal Liga Inggris. klub. Bagi mereka sepak bola adalah soal kesetiaan dan komitmen memberikan yang terbaik buat tim demi meraih gelar juara. Selama 23 tahun bergulir, Liga Inggris banyak melahirkan pemain-pemain hebat, tapi beberapa pemain ini tidak hanya piawai dalam sepak bola.

Mereka mampu menunjukkan kesetiaan mereka hanya di satu klub untuk waktu yang lama, meski belakangan keadaan harus membuat mereka berhenti. Tak hanya di kenal lewat komitmen mereka kepada klub, para pemain ini juga mampu menjaga permainan mereka tetap berada dalam level tertinggi bersama klub. Tidak sedikit dari mereka yang menjadi ikon klub, karena dipuja suporter setia klub yang mereka bela. Dari sekian banyak pemain yang merumput di Inggris, Sindonews coba merangkumnya jadi 5 duo terbaik sepanjang Liga Inggris:

1. Steven Gerrard-Jamie Carrager (Liverpool)

Liverpool sepertinya menjadi klub yang kerap melahirkan pemain dengan loyalitas tinggi, tapi tidak ada yang lebih berkesan daripada duo Gerrard dan Carragher. Mereka adalah contoh kesetiaan dalam sepak bola, mengingat keduanya mengabdikan seluruh karirnya bersama klub asal Merseyside, meski belakangan Stevie G -sapaan akrab Gerrard- memutuskan hijrah akhir musim 2014-2015 nanti. Kapten Liverpool ini memulai debut pada bulan November 1998 serta telah bermain di 695 laga dan mencetak 180 gol.

Prestasi yang paling diingat Gerrard adalah menghantar The Reds menjadi juara Liga Champions dan UEFA. Tak berbeda jauh dengan Gerrad, satu lagi pemain dengan loyalitas tinggi dalam skuat Liverpool adalah Carra -sapaan akrab Carragher-. Ia mungkin bukan yang terbaik tapi ia selalu bermain maksimal dan sepenuh hati. Pemain kelahiran Pria kelahiran Bootle, Merseyside, 28 Januari 1978 telah tampil 508 kali bersama Liverpool dengan menyumbang dua gol.



Musim 2004-2005 merupakan karir cemerlang Carragher, karena saat itu ia mempersembahkan gelar Liga Champions yang ke lima untuk Liverpool. Keduanya pernah bersama-sama melewati masa-masa sulit dan kejayaan bersama The Reds dengan koleksi 383 bermain bermain. Gerrard dan Carrager adalah contoh loyalitas terbaik dengan kemampuan mengagumkan sepanjang karirnya.

2. Paul Scholes-Ryan Giggs (Manchester United)

Sepak bola bukan selalu tentang kekuatan fisik, tapi juga kecerdasan dalam melihat arah suatu permainan dan kedua pemain ini bisa menjadi contoh dari sedikit pemain yang punya visi bermain. Duo Manchester United, Scholes dan Giggs telah menunjukkan permainan dalam level tertinggi sepanjang masa baktinya bersama The Reds Devil -julukan United.

Saat berada di lapangan, keduanya seakan mempunyai telepati yang bisa memahami satu sama lain. Selama kurang lebih 14 tahun membela United sejak memulai debut di 1993 silam, Scholes sudah 499 kali tampil dan menyumbang 107 gol. Rentetan delapan gelar Liga Primer, tiga trofi Piala FA, dua trofi Liga Champions, dan satu Piala Intercontinental pernah dipersembahkan pemain ini.



Tak beda jauh dengan rekannya, prestasi Giggs juga tak ada duanya. Sejak usia muda, kecepatan dan terobosannya di sayap kiri menjadi senjata utama United era akhir 90-an hingga awal 2000-an. Namun ketika memasuki usia kepala tiga, Giggs mulai mengubah gaya permainannya menjadi lebih taktis, tak perlu terlalu banyak berlari tapi tetap saja berbahaya.

Kesetiannya bersama United tidak perlu diragukan lagi, bahkan setelah pensiun ia memilih melanjutkan karir sebagai asisten pelatih Louis van Gaal sekarangan. Bersama-sama, duet Giggs dan Scholes yang termasuk dalam bagian Class 92 telah memberikan kesuksesan besar buat United. Dibawah asuhan Sir Alex Ferguson, duo United ini telah mengoleksi 358 pertandingan bersama.

3. John Terry-Frank Lampard (Chelsea)

Duo Terry dan Frank Lampard adalah sosok yang paling mewakili Chelsea dalam beberapa tahun terakhir. Bila Lampard mewakili mesin The Blues -julukan Chelsea-, maka Terry adalah jiwa yang bisa memberikan kekuatan buat klub. Bersama-sama keduanya menghantar Chelsea jadi salah satu klub papan atas, tidak hanya di Liga Inggris tapi juga di Eropa. Tapi sayang pada 24 Juli 2014, Lampard hijrah ke New York City FC dengan kontrak dua tahun setelah dilepas oleh Chelsea gratis.

Meninggalkan klub yang telah dibelanya selama 13 tahun tentu bukan hal mudah. Masalah kontrak jangka pendek yang ditawarkan pihak klub, tidak membuat gelandang pekerja keras itu senang hingga akhirnya hengkang. "Setelah melihat visi klub ini, saya telah melihat rencana jangka panjang yang nyata dan saya ingin terlibat dan saya ingin terus menantang diri sendiri," jelasnya.



Sementara Terry hingga kini masih membela klub asal London itu, bahkan sang kapten belum lama ini baru memperpanjang kontraknya. Hingga usia 34 tahun, Terry masih mampu bermain di level tertinggi bersama skuat besutan Jose Mourinho, maka wajar pihak klub mengganjarnya dengan kontrak. Bersama Lampard, keduanya mengoleksi 351 laga bersama di Liga Inggris.

4. David Seaman-Lee Dixon (Arsenal)

Arsenal pernah memiliki generasi emas pada era 1990-an, hingga dikenal punya pertahanan terbaik di Liga Inggris. Duet Seaman di bawah mistar gawang serta Lee Dixon yang mengisi bek sayap membuat pertahanan Meriam London jadi salah satu yang sulit ditembus pada era tersebut.

Keduanya mencatatkan 243 pertandingan bersama, dan mampu memberikan prestasi hebat buat klub asal London. Puncak karir Seaman ada pada periode 1990-an hingga awal 2000-an dengan mempersembahkan 3 gelar Liga Inggris (1991, 1998, 2002), 4 Piala FA (1993, 1998, 2002, 2003), Piala Liga pada 1993 dan Piala Winners Eropa pada tahun 1994.



Seaman seorang yang kidal, tetapi dapat melempar bola dengan tangan kanannya dan tendangan dengan kaki kanannya. Sementara Lee Dixon jadi salah satu dari kuartet terkenal Arsenal. Dixon pensiun dari bermain setelah memenangkan banyak gelar bersama Arsenal pada tahun 2002 di usia 38 tahun.

5. Alan Shearer-Shay Given (Newcastle United)

Dalam soal kemampuan menjebol gawang lawan, penyerang Newcastle United, Alan Shearer tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Bergabung bersama The Magpies -julukan Newcastle- sejak 1996 hingga 2006, Shearer telah mengoleksi 303 pertandingan dengan rentetan 148 gol.

10 tahun bersama Newcastle United, Shearer menunjukkan kesetiannya bersama klub tanah kelahiran, meski tak mendapatkan gelar. Pihak klub pernah memberikan tribute kepada Shearer berupa banner besar yang mencapai tinggi 25 meter dan lebar 32 meter dan pertandingan testimonial. Bahkan kabar terbaru Newcastle siap membuat Shearer patung untuk jasa-jasanya.



Hanya penjaga gawang Newcastle, Shay Given yang setia menemani Shearer dengan mengoleksi 240 kali bermain bersama. Shay Given telah membantu Newcastle United menjuarai beberapa kejuaraan yaitu juara Piala Intertotot UEFA dan juara Piala FA. Selama 12 musim karirnya bersama Newcastle United ia telah bermain sebanyak 354 pertandingan.