Unikom Kawinkan Gelar
A
A
A
SEMARANG - Raihan luar biasa diraih Universitas Komputer Indonesia (Unikom). Mereka membuat sejarah di LIMA Badminton dengan menyandingkan gelar putra dan putri di babak final LIMA Badminton National di GOR USM Semarang, Minggu (29/3).
Prestasi itu jelas membanggakan, karena belum pernah satu pun universitas bisa mengawinkan gelar di cabang olahraga yang diselenggarakan Liga Mahasiswa (LIMA). Unikom putri terlebih dahulu memastikan satu gelar seusai mengalahkan tim dari Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference; Universitas Trisakti 2-0. Unikom selaku runner-up LIMA Badminton Blibli.com West Java Conference ini turun dengan formasi terbaik.
Firas Hasna harus berjuang keras menyumbang poin pertama Unikom saat melawan Amelia Sonia Kartika lewat pertarungan alot yang memakan waktu 45 menit. Firas akhirnya menang rubber game13-21, 21-11, 11-10. Menang di partai tunggal, Unikom menurunkan ganda terbaiknya pasangan Kurnia/Mita. Mereka menang mudah dua gamelangsung atas Ayu/ Widya 21-18 dan 21-11.
Tim putra Unikom kemudian mengikuti jejak tim putri setelah menang atas musuh bebuyutan sekaligus juara bertahan LIMA Badminton National Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 3-1.
“Saya memang optimistis bisa mengawinkan gelar putra-putri dan akhirnya terbukti kita (Unikom) bisa mencetak sejarah baru di LIMA. Ini juga menjadi raihan paling sukses sepanjang keikutsertaan kami di LIMA Badminton,” tutur Manajer tim bulu tangkis Unikom Aryanto Wibisono.
Topas Wismoyo yang turun di partai tunggal putra kedua menjadi penentu bagi tim Unikom. Menghadapi Setia dari UPI, Topas menang dua game 21-15, 21-17. Topas pun meraih penghargaan sebagai best single.
Edi yuli
Prestasi itu jelas membanggakan, karena belum pernah satu pun universitas bisa mengawinkan gelar di cabang olahraga yang diselenggarakan Liga Mahasiswa (LIMA). Unikom putri terlebih dahulu memastikan satu gelar seusai mengalahkan tim dari Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference; Universitas Trisakti 2-0. Unikom selaku runner-up LIMA Badminton Blibli.com West Java Conference ini turun dengan formasi terbaik.
Firas Hasna harus berjuang keras menyumbang poin pertama Unikom saat melawan Amelia Sonia Kartika lewat pertarungan alot yang memakan waktu 45 menit. Firas akhirnya menang rubber game13-21, 21-11, 11-10. Menang di partai tunggal, Unikom menurunkan ganda terbaiknya pasangan Kurnia/Mita. Mereka menang mudah dua gamelangsung atas Ayu/ Widya 21-18 dan 21-11.
Tim putra Unikom kemudian mengikuti jejak tim putri setelah menang atas musuh bebuyutan sekaligus juara bertahan LIMA Badminton National Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 3-1.
“Saya memang optimistis bisa mengawinkan gelar putra-putri dan akhirnya terbukti kita (Unikom) bisa mencetak sejarah baru di LIMA. Ini juga menjadi raihan paling sukses sepanjang keikutsertaan kami di LIMA Badminton,” tutur Manajer tim bulu tangkis Unikom Aryanto Wibisono.
Topas Wismoyo yang turun di partai tunggal putra kedua menjadi penentu bagi tim Unikom. Menghadapi Setia dari UPI, Topas menang dua game 21-15, 21-17. Topas pun meraih penghargaan sebagai best single.
Edi yuli
(ftr)