Persepam Ogah Jemawa Selevel ISL

Selasa, 31 Maret 2015 - 18:43 WIB
Persepam Ogah Jemawa...
Persepam Ogah Jemawa Selevel ISL
A A A
PAMEKASAN - Persepam Madura Utama optimistis bisa mendominasi persaingan di kompetisi Divisi Utama 2015. Bercokol di Grup 4 yang berisikan tim asal Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Persepam menjadi salah satu tim paling mapan.
Persepam bakal bertarung menghadapi sembilan tim, yakni Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, PSS Sleman, Persinga Ngawi, Persatu Tuban, Madiun Putra FC, PSBI Blitar, PS Mojokerto Putra, serta Persik Kediri. Dari grup ini, dua tim masih meragukan yakni Persik Kediri dan PS Mojokerto Putra.

Pelatih Persepam Widodo C Putro yang baru menuntaskan tugas sebagai asisten pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, percaya diri timnya bakal dominan. Tapi dia sekaligus mengingatkan agar pemain tidak overconfidence dan jemawa dengan komposisi yang ada.

"Kami punya kekuatan level ISL, tapi tak boleh merasa bahwa Persepam yang paling kuat. Level Divisi Utama memiliki tantangan tersendiri yang mungkin akan di luar dugaan. Pastinya kami harus selalu optimistis menatap kompetisi musim ini," kata Widodo, pelatih kelahiran Cilacap.

Target yang ditetapkan untuk tim didesain bertahap. Pada fase grup, Rossy Noprihanis dkk diminta untuk menjadi juara grup. Setelah melewati fase ini, maka tinggal memikirkan tahap berikutnya. "Pada fase awal, jelas targetnya adalah juara grup atau meraih angka sebanyak mungkin," jelas dia.

Soal peta persaingan di Grup 4, sejauh ini Widodo belum mempelajari secara detail. Sebab, banyak tim yang masih dalam tahap pembenahan alias belum final dari sisi komposisi pemain. Eks pelatih Persegres Gresik United ini hanya memperkirakan persaingan tak ringan.

Ada beberapa tim yang cukup berpengalaman di level ini, catat saja PSS Sleman, Madiun Putra FC, PSBI Blitar, PSIM Yogyakarta, hingga eks ISL musim lalu Persiba Bantul. "Saya rasa kekuatannya cukup merata dan banyak yang sudah pengalaman di Divisi Utama," sebut dia.

Sekadar informasi, pembagian grup Divisi Utama belum sepenuhnya final karena menunggu hasil verifikasi PT. Liga Indonesia. Bisa saja ada tim yang nantinya batal bertarung di level ini misalnya Persik Kediri yang pemainnya beramai-ramai mencari klub baru karena krisis finansial.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1213 seconds (0.1#10.140)