Melaju, Hendra/Ahsan Ambisi Juara Malaysia Terbuka
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan memasang target juara di Malaysia Terbuka 2015.
Target itu disampaikan setelah mereka melewati fase babak pertama dengan mengandaskan wakil China Cai Yun/Lu Kai. Hendra/Ahsan menang dua game dengan skor 22-20 dan 21-12. “Lawan kami dari awal sudah bagus. Mereka tak mudah dikalahkan. Meski begitu, kami berusaha ingin tetap fokus dalam bermain,” kata Hendra, ditemui seusai pertandingan yang berlangsung di Putra Stadium, Kuala Lumpur, Rabu (1/4).
Hendra mengatakan sangat berambisi menjadi juara. Namun, pasangan ganda tersebut mengaku ingin lebih fokus dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya.“Seperti di All England kemarin target kami juara, tapi ternyata meleset. Kami tentu kecewa. Tapi, kami tidak mau putus asa. Kami harus berusaha lebih baik lagi. Kalau bisa, kami ingin balik lagi, bukan sekadar balik menjadi juara, tapi menjadi nomor satu dunia lagi,” kata Hendra.
Game pertama sempat berlangsung ketat. Kejar mengejar angka terjadi di antara keduanya. Hendra/ Ahsan bahkan sempat tertinggal 11-16 dari Cai/Lu. Game pointdiamankan Cai/Lu lebih dulu dengan 20-17. Namun, Hendra/ Ahsan terus mengatasi ketertinggalan hingga akhirnya menang 22-20.
“Lawan tadi bermain defenddulu, baru serang balik. Sementara kami mainnya terlalu terburu-buru. Bola tanggung maunya langsung kami matiin, tapi malah jadi mati sendiri. Tapi, di game kedua, Cai Yun kelihatan sudah menurun sehingga kami manfaatkan di situ,” ujar Hendra. Dibabak dua, Hendra/Ahsan masih menunggu lawan antara pasangan Indonesia Andrei Adistia/ Hendra Aprida Gunawan dan Manu Attri/ BS umeeth Reddy, India.
Selain Hendra/Ahsan dan Andrei/ Hendra AG, Indonesia masih memiliki empat wakil ganda putra yang belum bertanding. Keempatnya adalah AnggaPratama/ Ricky Karanda Suwardi, Ade Yusuf/ Wahyu Nayaka, Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon, dan Markis Kido/Agripinna Primarahmanto Putera
Sementara itu, Riky Widianto/Richi Puspita Dili kembali kalah dari pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl seusai bermain tiga game, 22-20, 15- 21, dan 11-21. Ini kekalahan ketiga bagi pasangan Indonesia tersebut. Tahun lalu di Yonex Sunrise India Open 2014 Riky/Richi kalah straight game 16-21 dan 12-21.
Kekalahan juga harus menimpa pasangan Andrei Adistia/Vita Marissa. Andrei/Vita kalah rubber game21-13, 13-21 dan 19-21 dari pasangan Jepang Keigo Sonoda/Naoko Fukuman. Menurut Edwin, pola serangan dan ketahanan di lapangan harus lebih ditingkatkan Riky/Richi.
Berbeda dengan pasangan muda Edi Subaktiar/Gloria Emmanuelle Widjaja yang sukses melaju ke babak kedua. Edi/Gloria mengalahkan Phillip Chew/Jamie Subandhi (Amerika Serikat) dengan skor 21-16 dan 21-19.
Maju ke babak kedua juga berhasil dilalui pasangan kakak beradik Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet. Kido/Pia mengalahkan pasangan Denmark Niclas Nohr/Sara Thygesen 21-16 dan 21-12.
Raikhul amar
Target itu disampaikan setelah mereka melewati fase babak pertama dengan mengandaskan wakil China Cai Yun/Lu Kai. Hendra/Ahsan menang dua game dengan skor 22-20 dan 21-12. “Lawan kami dari awal sudah bagus. Mereka tak mudah dikalahkan. Meski begitu, kami berusaha ingin tetap fokus dalam bermain,” kata Hendra, ditemui seusai pertandingan yang berlangsung di Putra Stadium, Kuala Lumpur, Rabu (1/4).
Hendra mengatakan sangat berambisi menjadi juara. Namun, pasangan ganda tersebut mengaku ingin lebih fokus dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya.“Seperti di All England kemarin target kami juara, tapi ternyata meleset. Kami tentu kecewa. Tapi, kami tidak mau putus asa. Kami harus berusaha lebih baik lagi. Kalau bisa, kami ingin balik lagi, bukan sekadar balik menjadi juara, tapi menjadi nomor satu dunia lagi,” kata Hendra.
Game pertama sempat berlangsung ketat. Kejar mengejar angka terjadi di antara keduanya. Hendra/ Ahsan bahkan sempat tertinggal 11-16 dari Cai/Lu. Game pointdiamankan Cai/Lu lebih dulu dengan 20-17. Namun, Hendra/ Ahsan terus mengatasi ketertinggalan hingga akhirnya menang 22-20.
“Lawan tadi bermain defenddulu, baru serang balik. Sementara kami mainnya terlalu terburu-buru. Bola tanggung maunya langsung kami matiin, tapi malah jadi mati sendiri. Tapi, di game kedua, Cai Yun kelihatan sudah menurun sehingga kami manfaatkan di situ,” ujar Hendra. Dibabak dua, Hendra/Ahsan masih menunggu lawan antara pasangan Indonesia Andrei Adistia/ Hendra Aprida Gunawan dan Manu Attri/ BS umeeth Reddy, India.
Selain Hendra/Ahsan dan Andrei/ Hendra AG, Indonesia masih memiliki empat wakil ganda putra yang belum bertanding. Keempatnya adalah AnggaPratama/ Ricky Karanda Suwardi, Ade Yusuf/ Wahyu Nayaka, Kevin Sanjaya Sukamuljo/ Marcus Fernaldi Gideon, dan Markis Kido/Agripinna Primarahmanto Putera
Sementara itu, Riky Widianto/Richi Puspita Dili kembali kalah dari pasangan Denmark Mads Pieler Kolding/Kamilla Rytter Juhl seusai bermain tiga game, 22-20, 15- 21, dan 11-21. Ini kekalahan ketiga bagi pasangan Indonesia tersebut. Tahun lalu di Yonex Sunrise India Open 2014 Riky/Richi kalah straight game 16-21 dan 12-21.
Kekalahan juga harus menimpa pasangan Andrei Adistia/Vita Marissa. Andrei/Vita kalah rubber game21-13, 13-21 dan 19-21 dari pasangan Jepang Keigo Sonoda/Naoko Fukuman. Menurut Edwin, pola serangan dan ketahanan di lapangan harus lebih ditingkatkan Riky/Richi.
Berbeda dengan pasangan muda Edi Subaktiar/Gloria Emmanuelle Widjaja yang sukses melaju ke babak kedua. Edi/Gloria mengalahkan Phillip Chew/Jamie Subandhi (Amerika Serikat) dengan skor 21-16 dan 21-19.
Maju ke babak kedua juga berhasil dilalui pasangan kakak beradik Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet. Kido/Pia mengalahkan pasangan Denmark Niclas Nohr/Sara Thygesen 21-16 dan 21-12.
Raikhul amar
(ftr)