Ducati Mampu Juara MotoGP Jika...

Kamis, 02 April 2015 - 12:19 WIB
Ducati Mampu Juara MotoGP...
Ducati Mampu Juara MotoGP Jika...
A A A
DOHA - Penampilan impresif Ducati di seri pembuka MotoGP 2015 di Qatar menumbuhkan keyakinan Andrea Dovizioso untuk menggondol gelar juara dunia musim ini. Namun pembalap asal Italia itu memrediksi penentuan Ducati bisa merengkuh gelar akan ditentukan setelah lima atau enam balapan lagi.

Dovizioso sukses jadi lawan tangguh bagi Valentino Rossi yang keluar sebagai juara di Grand Prix MotoGP Qatar, akhir pekan lalu. Sempat bersaing sengit di lintasan lurus, Dovizioso terlihat hanya kalah pengalaman dari The Doctor yang dengan apik selalu menyalipnya di tikungan. (Baca juga: Gila di Qatar, Rossi Nilai YZR-M1 Masih Lelet)

Raihan podium kedua dan ketiga yang ditempati Dovizioso dan Andrea Iannone jelas jadi bukti Ducati masuk dalam bursa perburuan gelar juara. Dovizioso pun tak menampik jika ia ingin mendapat prestasi tersebut, namun dia mengingatkan jika hal tersebut baru bisa dipastikan setelah lima atau enam balapan lagi.

"Jika saya ditanya soal itu setelah apa yang saya alami saya jawab iya. Tapi saya tahu itu bukan kenyataan yang mudah. Kenyataannya, gelar kejuaraan hanya bisa dipahami setelah melakoni lima atau enam balapan," jelas Dovi dilansir Crash, Kamis (2/4/2015).

Lebih lanjut, Dovi sendiri mengaku masih belum mengetahui kemampuan maksimal motor Ducati GP15. Namun pembalap berusia 29 tahun itu menilai masih ada beberapa kekurangan dari tunggangannya dan akan segera diperbaiki sebelum kembali mengaspal di Sirkuit Austin dalam Grand Prix Amerika 12 April mendatang.

"Saya pikir tidak ada yang bisa disimpulkan dari kecepatan dan hasil di balapan pertama. Motor pada dasarnya sudah baik dan bekerja di manapun. Kami belum tahu seberapa kuat berada di setiap trek atau berapa banyak balapan yang dibutuhkan untuk membenahi titik lemah kami. Mungkin di Austin kami bisa perbaiki semuanya, mungkin akan butuh waktu empat kali balapan. Itu adalah hal yang normal dan kami hari ini masih belum normal," tegasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7670 seconds (0.1#10.140)