Tunggal Putri Indonesia Gugur di Malaysia Terbuka 2015
A
A
A
KUALA LUMPUR - Hasil buruk kembali diraih tunggal putri Indonesia. Pada ajang Malaysia Terbuka 2015, tidak ada satupun tunggal putri Indonesia yang lolos ke babak kedua.
Kekalahan pertama dialami Bellaetrix Manuputty. Menghadapi Wang Yihan asal China, Rabu (1/4/2015), Bella kalah dalam tiga set, 19-21, 21-14 dan 14-21.
Beberapa saat kemudian Maria Fabe Kusumastuti menyusul. Pada babak pertama ia dikalahkan pebulutangkis India, Saina Nehwal 13-21 dan 16-21.
Gugurnya Bella dan Maria membuat tunggal putri Indonesia tinggal menyisakan Linda Wenifanetri. Namun sayangnya, Linda juga kalah di babak pertama. Ia menyerah dari wakil Spanyol, Carolina Marin 16-21 dan 8-21.
"Saya kalah cepat di lapangan. Dia juga langsung serang dari awal. Sempat ketat di awal pertandingan, tapi kemudian saya yang malah kendor. Di game kedua saya agak goyang, begitu bola out saya agak bingung untuk merubah permainan," sesal Linda yang dikutip dari situs remi PBSI.
Pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto menanggapi hasil buruk ini. Ia mengakui kelemahan anak didiknya.
"Performa Bella yang seperti tadi sebenarnya sudah bagus. Hanya saja di game ketiga saat lawan merubah permainan, Bella kurang siap," ucapnya.
"Untuk Linda, kecepatannya harus ditambah lagi. Game pertama dia mungkin oke, tapi ketahanan di lapangan masih kurang. Untuk permainan reli pendek dia masih bisa ambil poin. Tapi begitu diajak reli panjang, ketahanannya masih kurang, akibatnya mati-mati sendiri," tambahnya.
Kekalahan pertama dialami Bellaetrix Manuputty. Menghadapi Wang Yihan asal China, Rabu (1/4/2015), Bella kalah dalam tiga set, 19-21, 21-14 dan 14-21.
Beberapa saat kemudian Maria Fabe Kusumastuti menyusul. Pada babak pertama ia dikalahkan pebulutangkis India, Saina Nehwal 13-21 dan 16-21.
Gugurnya Bella dan Maria membuat tunggal putri Indonesia tinggal menyisakan Linda Wenifanetri. Namun sayangnya, Linda juga kalah di babak pertama. Ia menyerah dari wakil Spanyol, Carolina Marin 16-21 dan 8-21.
"Saya kalah cepat di lapangan. Dia juga langsung serang dari awal. Sempat ketat di awal pertandingan, tapi kemudian saya yang malah kendor. Di game kedua saya agak goyang, begitu bola out saya agak bingung untuk merubah permainan," sesal Linda yang dikutip dari situs remi PBSI.
Pelatih tunggal putri, Bambang Supriyanto menanggapi hasil buruk ini. Ia mengakui kelemahan anak didiknya.
"Performa Bella yang seperti tadi sebenarnya sudah bagus. Hanya saja di game ketiga saat lawan merubah permainan, Bella kurang siap," ucapnya.
"Untuk Linda, kecepatannya harus ditambah lagi. Game pertama dia mungkin oke, tapi ketahanan di lapangan masih kurang. Untuk permainan reli pendek dia masih bisa ambil poin. Tapi begitu diajak reli panjang, ketahanannya masih kurang, akibatnya mati-mati sendiri," tambahnya.
(bep)