Niat Mundur Pedrosa Terkait Proyek Pengembangan Moto3 ?
A
A
A
DOHA - Keputusan mundur dari balapan MotoGP yang dibuat Dani Pedrosa usai menjalani balapan pembuka di GP Qatar, Minggu (29/3/2015) dirasa begitu mendadak sekaligus memekarkan spekulasi. Spekulasi yang paling liar menyebut Pedrosa sengaja mundur dari Moto3 karena sepakat untuk mengembangkan salah satu tim balap Moto3.
Pedrosa telah mengucapkan salam perpisahan kepada timnya dan para fans sesaat setelah melakoni balapan perdana musim ini di Sirkuit Losail. Saat 'berpamitan' pembalap Spanyol kelahiran 29 tahun silam mengaku dirinya tak sanggup menahan rasa sakit yang membekap lengan kanannya setahun terakhir.
Setelah melepas ke publik permasalahan yang dia alami, Pedrosa dilaporkan akan segera diterbangkan ke Belanda guna mendapatkan perawatan intensif. Alih-alih menjalani fokus menjalani perawatan, situs asphaltandrubber.com melaporkan, Pedrosa akan melakukan perjalanan darat dari Negeri Tulip ke Austria guna melakukan pengujian mesin Honda NSF250RW yang turun di ajang Moto3.
"Selain menjadi pebalap di moto3 ternyata pedorsa juga ditawari saham sebasar 1% di KTM dan 1% di RedBull, bukan hanya pedrosa tetapi pihak KTM juga sudah mendekati stoner untuk bisa membalap di 2017 dengan KTM di Moto GP," tulis asphaltandrubber, tanpa konfirmasi Pedrosa, dikutip Kamis (2/4/2015).
Belum diketahui persis kebenaran dari kabar mengejutkan itu, namun yang pasti keputusan mundur Pedrosa, bila terealisasi, akan membuat Marc Marquez sebagai rekannya di tim Repsol Honda kecewa berat. Begitu pula dengan para fans yang selama ini jadi penyemangat Pedrosa selama menderita cedera lengan.
Cedera yang menyerang lengan kanan Pedrosa dikenal dengan istilah armp pump, sejenis kram yang meiliki efek berbeda pada tiap pengidapnya. Pada kasus Pedrosa, arm pump disebabkan pembalap harus menahan sepeda motor yang direm pada kecepatan 210 mil per jam. Di kelas Moto3, bobot dan laju motor relatif lebih ringan. (Baca juga : Galau, Pedrosa Curhat di Dunia Maya)
Pedrosa telah mengucapkan salam perpisahan kepada timnya dan para fans sesaat setelah melakoni balapan perdana musim ini di Sirkuit Losail. Saat 'berpamitan' pembalap Spanyol kelahiran 29 tahun silam mengaku dirinya tak sanggup menahan rasa sakit yang membekap lengan kanannya setahun terakhir.
Setelah melepas ke publik permasalahan yang dia alami, Pedrosa dilaporkan akan segera diterbangkan ke Belanda guna mendapatkan perawatan intensif. Alih-alih menjalani fokus menjalani perawatan, situs asphaltandrubber.com melaporkan, Pedrosa akan melakukan perjalanan darat dari Negeri Tulip ke Austria guna melakukan pengujian mesin Honda NSF250RW yang turun di ajang Moto3.
"Selain menjadi pebalap di moto3 ternyata pedorsa juga ditawari saham sebasar 1% di KTM dan 1% di RedBull, bukan hanya pedrosa tetapi pihak KTM juga sudah mendekati stoner untuk bisa membalap di 2017 dengan KTM di Moto GP," tulis asphaltandrubber, tanpa konfirmasi Pedrosa, dikutip Kamis (2/4/2015).
Belum diketahui persis kebenaran dari kabar mengejutkan itu, namun yang pasti keputusan mundur Pedrosa, bila terealisasi, akan membuat Marc Marquez sebagai rekannya di tim Repsol Honda kecewa berat. Begitu pula dengan para fans yang selama ini jadi penyemangat Pedrosa selama menderita cedera lengan.
Cedera yang menyerang lengan kanan Pedrosa dikenal dengan istilah armp pump, sejenis kram yang meiliki efek berbeda pada tiap pengidapnya. Pada kasus Pedrosa, arm pump disebabkan pembalap harus menahan sepeda motor yang direm pada kecepatan 210 mil per jam. Di kelas Moto3, bobot dan laju motor relatif lebih ringan. (Baca juga : Galau, Pedrosa Curhat di Dunia Maya)
(bbk)