Cerita Dovizioso Dikalahkan Rossi
A
A
A
DOHA - Penampilan mengesankan pembalap Ducati di seri pembuka MotoGP 2015 di Qatar, akhir pekan lalu, membuat peta persaingan di arena balap kian sengit. Jika dalam beberapa tahun terakhir persaingan hanya milik Yamaha dan Honda, kini Ducati mendobrak dengan teknologi anyarnya.
Motor Ducati GP15 yang disempurnakan Luigi Dall'Igna membuat dua pembalapnya Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sukses membuat para rival ketar-ketir sejak tes pramusim. Puncaknya ketika balapan sesungguhnya terjadi di Sirkuit Losail akhir pekan kemarin di mana keduanya mampu merebut dua podium di urutan kedua dan ketiga, di bawah pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi.
Dalam balapan malam hari tersebut, Dovizioso yang dikaruniai motor sempurna di trek lurus, nyatanya tak berkutik melawan pengalaman Rossi di tikungan akhir Losail. Dovi pun bercerita jika kekalahannya adalah disebabkan masalah ban sehingga strateginya gagal total.
"Saya coba untuk tidak menggunakan ban belakang terlalu banyak sejak paruh pertama balapan namun itu ternyata masih belum cukup sebab dalam lima lap terakhir, tidak ada pegangan ban yang cukup untuk melawan Valentino. Saya tidak bisa membuat kecepatan yang sama di beberapa tikungan sehingga sulit untuk melakukan strategi," tutur Dovi dilansir Crash, Kamis (2/4/2015).
"Strategi saya adalah untuk merebut lap terakhir di depan Rossi, tapi ternyata saya tidak bisa keluar di putaran pertama. Setelah itu saya hanya memacu motor saya sekencang mungkin dan membuat lap tercepat hingga ban habis, namun itu tak cukup," bebernya.
Kendati kalah, namun Dovi mengaku puas bisa mendapat hasil maksimal. Dia pun berterima kasih pada timnya yang sudah bekerja siang dan malam membenahi tunggangannya.
"Berjuang untuk menang di akhir perlombaan adalah sesuatu yang diinginkan setiap pembalap dan ketika Anda bisa melakukannya bersama Ducati setelah dua tahun bekerja, kemudian memulai balapan dengan motor baru, itu adalah sesuatu yang istimewa," tambahnya.
"Saya sangat senang dengan hasil kerja dari tim dan insinyur. Pada setiap orang yang bekerja di proyek ini. Mereka kurang cukup tidur," tutupnya.
Motor Ducati GP15 yang disempurnakan Luigi Dall'Igna membuat dua pembalapnya Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone sukses membuat para rival ketar-ketir sejak tes pramusim. Puncaknya ketika balapan sesungguhnya terjadi di Sirkuit Losail akhir pekan kemarin di mana keduanya mampu merebut dua podium di urutan kedua dan ketiga, di bawah pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi.
Dalam balapan malam hari tersebut, Dovizioso yang dikaruniai motor sempurna di trek lurus, nyatanya tak berkutik melawan pengalaman Rossi di tikungan akhir Losail. Dovi pun bercerita jika kekalahannya adalah disebabkan masalah ban sehingga strateginya gagal total.
"Saya coba untuk tidak menggunakan ban belakang terlalu banyak sejak paruh pertama balapan namun itu ternyata masih belum cukup sebab dalam lima lap terakhir, tidak ada pegangan ban yang cukup untuk melawan Valentino. Saya tidak bisa membuat kecepatan yang sama di beberapa tikungan sehingga sulit untuk melakukan strategi," tutur Dovi dilansir Crash, Kamis (2/4/2015).
"Strategi saya adalah untuk merebut lap terakhir di depan Rossi, tapi ternyata saya tidak bisa keluar di putaran pertama. Setelah itu saya hanya memacu motor saya sekencang mungkin dan membuat lap tercepat hingga ban habis, namun itu tak cukup," bebernya.
Kendati kalah, namun Dovi mengaku puas bisa mendapat hasil maksimal. Dia pun berterima kasih pada timnya yang sudah bekerja siang dan malam membenahi tunggangannya.
"Berjuang untuk menang di akhir perlombaan adalah sesuatu yang diinginkan setiap pembalap dan ketika Anda bisa melakukannya bersama Ducati setelah dua tahun bekerja, kemudian memulai balapan dengan motor baru, itu adalah sesuatu yang istimewa," tambahnya.
"Saya sangat senang dengan hasil kerja dari tim dan insinyur. Pada setiap orang yang bekerja di proyek ini. Mereka kurang cukup tidur," tutupnya.
(bbk)